Pengertian Administrasi
Administrasi dalam arti sempit adalah pembukuan, keuangan, dan surat menyurat.
Sedangkan administrasi dalam arti luas,yaitu proses antara dua orang atau lebih dalam
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah disepakati sebelumnya. Sub. Sistem
administerasi, yakni meliputi manusia (SDM), tujuan, tugas, kerjasama, sarana dan
prasarana. Sistem adalah rangkaian kegiatan yang saling berkaitan antara satu dengan
yang lainnya, yang tidak dapat di pisahkan.
Fungsi Administrasi Kepegawaian
Fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan dari administrasi kepegawaian menurut Felix A. Nigro
meliputi:
Pengembangan struktur organisasi untuk melaksanakan program kepegawaian termasuk
didalamnya tugas dan tanggung jawab dari setiap pegawai yang ditentukan dengan jelas
dan tegas.
Penggolongan jabatan yang sistematis dan perencanaan gaji yang adil dengan
mempertimbangkan adanya saingan yang berat dari sektor swasta.
Penarikan tenaga kerja yang baik
Seleksi pegawai yang menjamin adanya pengangkatan calon pegawai yang cakap dan
penempatannya dalam jabatan-jabatan yang sesuai.
Perencanaan latihan jabatan dengan maksud untuk menambah keterampilan pegawai,
memotivasi semangat kerja dan mempersiapkan mereka untuk kenaikan pangkat.
Penilaian kecakapan pegawai secara berkala dan teratur dengan tujuan meningkatkan hasil
kerjanya dan menentukan pegawai-pegawai yang cakap.
Perencanaan kenaikan pangkat yang didasarkan atas kecakapan pegawai dengan adanya
sistem jabatan, di mana pegawai-pegawai yang baik ditempatkan pada jabatan-jabatan yang
sesuai dengan kecakapannya, sehingga mereka dapat mencapai tingkat jabatan yang paling
tinggi.
Kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki hubungan antar manusia.
Kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan mempertahankan moril serta disiplin pegawai.
1. Beberapa Kualifikasi Yang Diperlukan, seleksi harus efisien dan efektif, agar diperoleh
tenaga yang bermutu. Kualifikasi yang umum diperlukan:
Skill atau keahlian;
Pengalaman, biasanya pengalaman sangat menentukan dalam seleksi;
Usia atau umur, pekerjaan yang memerlukan tenaga fisik,usia muda yang lebih diutamakan,
pekerjaan yang banyak memerlukan tenaga mental, usia cukup atau lanjut lebih
menguntungkan, dan pekerjaan yang memerlukan tenaga fisik dan mental, tenaga kerja
yang berusia cukuplah yang dibutuhkan.
Jenis kelamin, dengan telah mengakui emansipasi antara pria dan wanita dalam memangku
jabatan, dalam seleksi jenis kelamin masih dipertimbangkan.
Pendidikan, memberiakan konsekuensi tingkat upah.
Keadaan fisik, merupakan persyaratan yang perlu diperhatikan.
Penampilan, keseluruhan diri tenaga kerja atau pelamar sebagaimana dinilai dari orang lain.
Bakat, atau Aptitude.
Tempramen, pembawaan seorang tenaga kerja yang dipengaruhi oleh factor luar ataupun
dari proses pendidikannya.
Karakter, dapat dibentuk melalui pendidikan dan lingkungan pergaulan.
Minat, kualifikasi yang sangat penting.
2. Pelaksanaan Seleksi
Ada tiga cara pelaksanaan seleks yang umum dilakukan pemerintah ataupun swasta, yaitu
penelitian administrasi, tes atau ujian dan wawancara.
3. Pengumuman
Dilakukan melalui pelbagai media massa dan ditunjukan kepada khalayak ramai dan
dilekapi dengan informasi berikut, jumlah dan jenis lowongan yang tersedia, syarat yang
dipenuhi pelamar, alamat pelamar, dan batas waktu mengajukan lamaran.
4. Pemeriksaan atau Penelitian Administrasi
Pada surat-surat lamaran yang masuk dilakukan secara fungsional oleh para pejabat yang
diserahi urusan keppegawaian.
5. Ujian atau Tes
Biasanya disusun dengan sedemikian rupa secara objektif, adapun macam-macam ujian
yaitu: tertulis; lisan (individual atau kelompok); dan praktek.
H. Pemindahan
1. Promosi
Menurut David Mc Cleland terdapat tiga motifuntuk menggerakan minat para pegawai dalam
melaksanakan kewajiban dengan sebaik-baiknya, yaitu:
Motif Berprestasi adalah dorongan untuk mencapai ssukses dalam berkompetisi dengan
standar sendiri, yang timbul dari dalam diri pegawai itu sendiri.
Motif Berkuasa adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk menguasai atau
mempengaruhi orang lain.
Motif Afiliasi adalah dorongan untuk bersahabat, diterima orang lain dan bersatu.
2. Penilaian Pekerjaan
Menurut Dr. Fx. Soedjadi, M.P.A. penilaian pekerjaan dibedakan menjadi dua yaitu
a. Job Evaluation: Penentuan secara sistematis dan terus menerus tentang nilai suatu
pekerjaan dengan menentukan persyaratan kecakapan berikut skala upah dari jabatan yang
dimaksud.
b. Efficiency Rating: Cara untuk mengadakan pengawasan dan penilaian secara tetap
tentang keterampilan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan serta seberapa efisien
kerjanya.
3. Cara-cara Penilaian
Menurut Dr. Fx. Soedjadi, M.P.A. agar prinsip penilaian objektif perlu diperhatikan beberapa
segi subjektif, yaitu:
a. Faktor manusia dalam organisasi sangat penting;
b. Insentif, material maupun non material;
c. Program latihan atau pembinaan dan pengembangan bakat pegawai;
d. Membina human relation antara atasan dengan bawahan ataupun sesame pegawai.
4. Pemindahan
Pemindahan atas prakarsa pimpinan untuk kepentingan, yaitu
a. Memberikan kepastian (a sense of security);
b. Menumbuhkan kesegaran kerja;
c. Menumbuhkan gairah pegawai.
Pemindahan atas permintaan pegawai memiliki beberapa alasan yaitu: pegawai merasa
bosan, pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan pegawai, tidak betah baik fisik
maupun psikis, mengikuti keluarganya ke tempat yang baru. Jenis pemindahan digolongkan
menjadi tiga: berdasarkan unit kerja; berdasarkan maksud dan tujuannya dan berdasarkan
lamanya pegawai memegang jabatan yang baru.
J. Makna Produktifitas
1. Pengertian Produktifitas
Menurut Profesor Luis Sabourin, adalah rasio antara hasil produksi (output) dengan seluruh
biaya produksi (input). Sedangkan menurut, R. Saint Paul definisi produktifitas yang sangat
sederhana adalah perbandingan antara hasil produksi dan jumlah kerja yang dikeluarkan
untuk memproduksinya. Dan menurut Geoge J. Washnis produktifitas mengandung dua
konsep utama yaitu efisiensi dan efektifitas.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktifitas Kerja
Sifat dan makna persyaratannya yaitu:
Keterampilan, pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
Kesediaan Pegawai untuk melaksanakan Tugas dengan penuh Semangat dan Tanggung
Jawab, kebutuhan pegawai yang sangat penting adalah kebutuhan yang bernilai psikologis,
Kehidupan yang bernilai ekonomis dan fisik, dan kebutuhanhidup manusia menurut
Abraham Maslow.
3. Berbagai Petunjuk Turunya Produktifitas
Menurunnya Presentasi, bila kesehatan pegawai terganggu maka akan mempengaruhi
pekerjaan dan hasil kerjanya.
Meningkatnya Labour Turnover , pegawai pindah pekerjaan lain yang dapat memberikan
fasilitas lebih baik, contoh gaji lebih besar dan fasilitas yang lebih menunjang.
Meningkatnya kerusakan, ketimpangan antara harapan dan kenyataan.
Timbulnya Kegelisahan, Tuntutan dan Pemogokan, semua permasalahan tersebut timbul
karena pimpinan perusahaan enggan memberikan perhatian terhadap keinginan dan
hak-hak pegawai.
L. PENSIUN
A. Pengertian Pensiun
Menurut pasal 10 UU 8/1974, jaminan hari tua diberikan terhadap pegawai negeri sebagai
balas jasa yang telah bertahun-tahun mengabdi kepada Negara.
B. Peraturan Pensiun
Peraturan pensiun dapat dirumuskan secara otonom, yaitu oleh pihak-pihak intern dalam
perusahaan, dan secara heteronom dengan melibatkan pihak ketiga atau pemerintah yang
diwakili oleh panitia penyelesaian perselisihan perburuhan pusat.