OLEH KELOMPOK 4:
NURHIDAYAH A031231085
TIFFANI CINDY T. A031231086
NIHAL SALSABILA F091231058
AMELIA PEBRIANI G031231091
NAYLA RHATU AISYAH A. G031231098
NUR AZIZAH APRILIA G041231088
IRWAN ABD.RASYD G041231096
ANDI DZULKIFLI G041231098
HUSNUL NADIYA G041231099
REZKIANA G041231101
APRILYEN L061231061
RESTU WAHYUDI L061231063
Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala Ridho dan karunia-Nya lah sehingga penulis dapat menyusun makalah
ini dengan judul ‘‘ Konsepsi Benua Maritim Indonesia (BMI), Tantangan dan
Hambatan dalam Pembangunan BMI ’’ dalam keadaaan sehat. Dan juga dengan
karunia tersebutlah, sehingga pembaca dapat membaca tulisan ini, yang In Syaa
Allah juga berada dalam keadaaan sehat. Aamiin.
Rasa Syukur tersebut tentu tidak hanya berupa rasa Syukur, namun juga
terdapat rasa terima kasih kepada orang-orang baik yang ikut andil dalam
penyusunan Malakah ini, Terutama kepada dosen mata kuliah Wawasan Budaya
dan Ipteks Benua Maritim Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada kami,
yang tentu mengharapkan kami semua paham terhadap apa yang kami kerjakan,
dan mampu merealisasikannya di dunia nyata. Dan Saya selaku penyusun juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang ikut
andil dan bersedia meluangkan waktu untuk membantu dalam menyelesaikan
makalah yang In Syaa Allah dapat berguna bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ................................................................................................... i
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Jumlah pulau di Indonesia lebih dari 17.500 meliputi wilayah laut yurisdiksi
nasional lebih kurang 5,8 juta km2, Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di
Dunia (Berdard Kent Sondakh). Dengan kekayaan alam yang terbentang dari
Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki potensi luar biasa di perdagangan
internasional, letak geografis yang mendukung, yaitu pada benua Asia dan Australia
serta persilangan Samudra Hindia dan Pasifik, Indonesia merupakan urat nadi
perdagangan dunia (Dwi Ardianti, 2018). Luasnya laut Indonesia, membawanya
masuk dalam Negara dengan pesisir terpanjang kedua setelah Kanada. Dan salah
satu dosen Wawasan Budaya dan Ipteks Benua Maritim Indonesia Universitas
Hasanuddin mengatakan, jika dihitung berdasarkan pasang surut laut secara
bersamaan, maka Indonesia dapat menempati posisi pertama, sebagai negara
dengan pesisir terpanjang di dunia.
1
membentuk tatanan yang unik yang menampilkan karakteristik benua yang khas
dari sudut pandang iklim dan cuaca, keadaan airnya, tatanan kerak bumi,
keragaman biota, serta tatanan sosial budayanya yang menjadi yurisdiksi NKRI.
Yang demikianlah sehingga Konsepsi Benua Maritim Indonesia semakin lebih
jelas.
Dalam Konsepsi Benua Maritim Indonesia, tentu tidak bisa lepas dari
Tantangan dan Hambatan dalam pembangunan Benua Maritim Indonesia. Hal
tersebutlah yang menjadi dasar penyusunan makalah ini, dimana kita dapat
mengetahui apa saja hambatan dan tantangan yang mungkin menjadi sebab
merosotnya atau bahkan menghilangnya semangat dalam mewujudkan cita-cita
yang luar biasa, Indonesia sebagai Poros Maritim dunia yang dikonsepsikan dalam
Benua Maritim Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
wilayah dan Sealanes di perairan laut wilayah yang menghubungkan ALKI dengan
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Yang keempat ada Zona Berdekatan, dengan
wilayah meliputi 12 mil di luar laut wilayah di mana negara Pantai mempunyai hak-
hak yang terbatas untuk pengawasan pabean, imigrasi, karantina kesehatan, dan
untuk mencegah pelanggaran atas ketentuan-ketentuan hukum dalam wilayahnya,
walaupun negara Pantai yang dimaksud tidak mempunyai kedaulatan wilayah atas
Zona tambahan.
Pada era Pembangunan Jangka Panjang II, proses historis pertumbuhan rasa
persatuan dan kesatuan tersebut secara politis perlu ditingkatkan menjadi suatu
peningkatan kesadaran atas kebesaran bangsa Indonesia yang bersatu, tidak saja
4
secara politis geografis, tetapi juga kesadarannya terhadap kawasannya yang pada
dasarnya sama luasnya dengan suatu kontinen seperti Amerika, RRC, India, Eropa,
dan lain-lain. Indonesia sebagai suatu Negara Maritim yang besar memerlukan
suatu visi maritim yang berakar pada Wawasan Nusantara, yaitu suatu
pengembangan kemampuan maritim Indonesia yang serasi dan sejalan dengan
pengembangan kemampuan darat, udara, laut, dan tanah di bawahnya.
5
2.2 Tantangan dan Hambatan dalam Pembangunan Benua Maritim
Indonesia (BMI)
1. Tantangan geografis
Dikatakan bahwa Indonesia memiliki luas wilayah 5,180,053 km2, dengan
luas daratan 1,922,570 km2 dan luas perairan 3,257,483 km2, dimana
62,89% wilayah Indonesia terdiri dari perairan dan berdasarkan data
Kementrian Koordinasi Bidang Kemitraan, wilayah Indonesia terdiri atas
13.487 dan 82.000 km garis Pantai, dimana hal tesebut menjadi tantangan
tersendiri bagi Pembangunan infrastruktur transportasi dan komunikasi
serta sulitnya penyediaan Pendidikan dan pengembangan sumber daya
manusia yang berkualitas. Hal tersebut tentu berdampak besar dalam
Pembangunan Benua Maritim Indonesia dimana Sumber Daya Manusia
menjadi aspek utama yang berkontribusi dalam rencana pembangunan.
Contohnya pembangunan infrastruktur, sistem peringatan dini tsunami,
pengelolaan sumber daya air, pemulihan ekosistem, pengembangan energi
terbarukan, dan penyuluhan dan Pendidikan.
2. Tantangan Ekonomi
Perekonomian Indonesia masih sangat bergantung pada sumber daya alam,
seperti minyak, gas, dan mineral. Indonesia perlu melakukan diversifikasi
ekonomi dan mengembangkan sektor maritim untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan. Terdapat beberapa tantangan Ekonomi yang
perlu dilalui diantaranya, Pembangunan, kemiskinan, dan Pengelolaan
Sumber Daya Alam.
3. Tantanga Keamanan
Wilayah maritim Indonesia sangat luas dan berpori-pori dan akan sangat
sulit untuk dipantau dan diamankan secara keseluruhan. Dalam hal
Keamanan Laur negara ini dihadapkan tantangan seperti pembajakan,
penangkapan ikan ilegal, dan terorisme, bahkan samapai pada konflik sosial,
6
dan keamanan energi. Hal tersebut tentu berdampak besar dalam
Pembangunan Benua Maritim Indonesia
4. Tentangan Lingkungan
Ekosistem laut di Indonesia terancam oleh polusi, penangkapan ikan yang
berlebihan, dan perubahan iklim, dalam hal tersebut Indonesia perlu
mengatasi tantangan-tantangan lingkungan ini untuk memastikan
keberlanjutan sumber daya laut. Dan selain itu kita juga dihadapkan pada
deforestasi dan Kerusakan Hutan, Polusi dan Pencemaran, dan perubahan
iklim yang akhirnya berdapak pada masyarakat.
7
BAB III
SIMPULAN
8
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA