Anda di halaman 1dari 14

PERMASALAHAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN SUMBER

DAYA PARIWISATA DI INDONESIA

Guru Pembimbing :
Muhammad Ichwan Fauzi M.Pd

Disusun oleh :
Erpina (11)
Jemi Setyanto (12)
Lisnasari Syakila Sahwahita (14)
Puput Kunthi Hapsari (21)
Ridha Artika Febrianti (22)
Rika Yulianti (23)

XI MIPA 3

SMA N JUMAPOLO TAHUN PELAJARAN 2022/2023


Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kekuatan dan kesehatan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah “Permasalahan Sumber Daya Kelautan dan Sumber Daya
Pariwisata di Indonesia” sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam
selalu tercurah kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia
dari alam jahiliah menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini.

Makalah ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu
sudah sepantasnyalah kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat mereka yang
telah berjasa membantu kami selama proses pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.

Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum sempurna dan luput
dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Oleh
karena itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan makalah ini ke depannya.Akhirnya, besar
harapan kami makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan
yang terpenting adalah semoga dapat turut serta memajukan ilmu pengetahuan.

Karanganyar, 16 Agustus 2022

Penyusun
i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
1. Bab I pendahuluan............................................................................................................1
1.1 Latar belakang...............................................................................................................1
1.2 Identifikasi masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................1
2. Bab II pembahasan............................................................................................................2
2.1 Pengertian permasalahan mengenai sumber daya kelautan...........................................2
2.1.1 menurut pakar......................................................................................................2
2.1.2 menurut sumber...................................................................................................2
2.1.3 menurut kelompok...............................................................................................2
2.2 Berbagai permasalahan sumber daya kelautan di Indonesia.........................................2
2.3 Solusi penanganan permasalahan sumber daya kelautan di Indonesia..........................3
2.3.1 solusi pemerintah.................................................................................................3
2.3.2 solusi masyarakat.................................................................................................3
2.3.3 solusi kelompok...................................................................................................3
2.4 Pengertian permasalahan sumber daya pariwisata.........................................................6
2.4.1 menurut pakar.......................................................................................................6
2.4.2 menurut sumber....................................................................................................6
2.4.3 menurut kelompok................................................................................................6
2.5 Berbagai permasalahan sumber daya pariwisata di Indonesia........................................6
2.6 Solusi penanganan permasalahan sumber daya pariwisata di Indonesia........................6
2.3.1 solusi pemerintah..................................................................................................6
2.3.2 solusi masyarakat..................................................................................................6
2.3.3 solusi kelompok....................................................................................................6
3. Bab III Penutup...................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................7
3.2 Saran................................................................................................................................7
4. Daftar Pustaka.....................................................................................................................8

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya laut adalah sumber daya yang meliputi, ruang lingkup yang luas yang mencakup
kehidupan laut (flora dan fauna mulai dari organisme mikroskopis hingga paus pembunuh dan
habitat laut) mulai dari perairan dalam sampai kedaerah pasang surut dipantai dataran tinggi dan
daerah muara yang luas. Untuk sumber daya pariwisata dalam kegiatan pariwisata telah ada
semenjak adanya perjalanan dari suatu tempat ketempat lain motivasi dan motif dari perjalanan
wisata berbeda-beda sesuai dengan ekonomi dan lingkungan masyarakat itu sendiri, serta sesuai
dengan tingkat perkembangan dan tingkat sosial budaya mereka.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai


berikut
:
1. Pengertian permasalahan mengenai sumber daya kelautan
2. Berbagai permasalahan sumber daya kelautan di Indonesia
3. Solusi penanganan permasalahan sumber daya kelautan di Indonesia
4. Pengertian permasalahan sumber daya pariwisata
5. Berbagai permasalahan sumber daya pariwisata di Indonesia
6. Solusi penanganan permasalahan sumber daya pariwisata di Indonesia
1.3 Tujuan
Tujuan di buat makalah ini, yaitu untuk mengetahui tentang permasalahan sumber daya kelautan
dan sumber daya pariwisata di Indonesia

1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian permasalahan mengenai sumber daya kelautan
1. Menurut pakar
Kami belum menemukan pengertian mengenai permasalahan sumber daya kelautan
menurut pakar.
2. Menurut sumber
Indonesia merupakan negara maritim. Karena sebagian besar wilayah Indonesia
merupakan perairan yang luas. Kondisi itu menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara
yang memiliki potensi besar di bidang lautan. Dengan kondisi laut yang begitu luas
berpotensi juga timbulannya permasalahan yang terjadi di laut Indonesia. Dalam buku
Mewujudkan Poros Maritim Dunia (2015) karya Andi Iqbal Burhanuddin, sejarah
menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara maritim dengan kekayaan sumber daya
alam kelautan yang melimpah. Sehingga selama beberapa abad lamanya, pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi dan peradaban di wilayah Nusantara memiliki kekuatan ekonomi
dan politik dengan berbasis pada sumber daya kelautan. Oleh karena itu penguatan
Indonesia menuju negara maritim yang kuat diperlukan berbagai terobosan untuk
mendayagunakan sumber daya kelautan secara optimal. Namun, harus disadari bahwa
mengelola sumber daya kelautan memang tidak semudah membalikan telapak tangan.
3. Menurut kelompok
Karena wilayah perairan di Indonesia yang sangat luas, maka permasalahan sumber daya
kelautan akan timbul. Permasalahan sumber daya kelautan adalah
permasalahanpermasalahan yang terjadi di laut Indonesia
B. Berbagai permasalahan sumber daya kelautan di Indonesia
1. Maraknya Illegal Fishing
Penangkapan ikan secara ilegal atau illegal fishing adalah kegiatan perikanan yang tidak
sah atau kegiatan perikanan yang dilaksanakan bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang perikanan.
Secara umum, illegal fishing yang sering terjadi di Indonesia dapat diidentifikasi menjadi
empat jenis atau modus, yakni:
- Penangkapan ikan tanpa izin
- Penangkapan ikan dengan menggunakan izin palsu
- Penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap terlarang
- Penangkapan terhadap jenis atau spesies yang tidak sesuai izin
2. Tumpahan minyak dilaut
Oil Spill atau tumpahan minyak merupakan salah satu kejadian pencemaran laut dapat
diakibatkan dari hasil operasi kapal tanker (air ballast), perbaikan dan perawatan kapal
(docking), terminal bongkar muat tengah laut, air bilga (saluran buangan air, minyak dan
pelumas hasil proses mesin), scrapping kapal, dan yang banyak terjadi adalah
kecelakaan/tabrakan kapal tanker.
Dampak dari tumpahan minyak dilaut adalah :
- Kematian organisme
- Perubahan reproduksi dan tingkah laku organisme
- Dampak terhadap plankton
- Dampak terhadap ikan migrasi
- Bau lantung (tainting)
- Dampak pada kegiatan perikanan budidaya
- Kerusakan ekosistem
3. Degradasi terumbu karang
Kerusakan terumbu karang semakin parah dan sulit dihindari. Banyak faktor yang
menyebabkan hal tersebut, antara lain kurangnya kesadaran masyarakat tentang manfaat
terumbukarang, kemiskinan yang melanda masyarakat sekitar pantai yang menjual
terumbukarang, ketamakan dari sebagian orang dalam mengeksploitasi kekayaan alam
baharidengan membangun dan mengembangkan akomodasi pariwisata tanpa rasa
2
tanggung jawab yang tinggi, serta tidak adanya aspek hukum bagi perusak terumbu
karang.
4. Degradasi mangrove
Penyebab utama degradasi hutan mangrove di dunia adalah akibat pengaruh antropogenik
berupa aktivitas pertanian, perkebunan, tambak ikan dan udang, pembangunan
pemukiman, penebangan kayu (legal logging), pencemaran, pertambangan dan tambak
garam.
5. Pengeboman ikan
Bom yang digunakan dalam penangkapan ikan merupakan sebuah alat yang dapat merusak
(destructif). Penggunaan bom dalam penangkapan ikan menyebabkan kerusakan sumber
daya dan lingkungan di laut, khususnya ekosisem terumbu karang (Subandi, 2004).
6. Sampah laut
Sampah laut adalah sampah yang berasal dari daratan, badan air, dan pesisir yang mengalir
ke laut atau sampah yang berasal dari kegiatan di laut.
C. Solusi penanganan permasalahan sumber daya kelautan di Indonesia
1. Solusi Illegal Fishing
a). Solusi pemerintah
Upaya pemerintah mengatasi illegal fishing adalah memperkuat penjagaan di perairan
yang berbatasan dengan negara lain yang dilakukan dengan cara menambah dan
memperkuat kapal patroli
b). Solusi masyarakat
- Kepala desa mengadakan sosialisasi dari rumah ke rumah
c). Solusi kelompok
- Menambah armada pengawas laut.
- Membentuk badan peradilan kelautan yang berhubungan dengan illegal fishing.
- Pemidanaan melalui sanksi pidana berupa denda dan penjara bagi pelaku illegal
fishing.
- Memperberat hukuman kepada pelaku yang terbukti melakukan illegal fishing.
- Memperbaiki sarana dan prasarana serta menambah peralatan yang digunakan untuk
menganggulangi illegal fishing.
2. Solusi tumpahan minyak di laut
a). Solusi pemerintah
Untuk mengatasi berbagai potensi tumpahan migas di laut dan dampak lainnya yang
mengakibatkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, Pemerintah Indonesia
telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 109 Tahun 2006 tentang Penanggulangan
Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut. Peraturan ini dirancang dalam rangka
penanggulangan keadaan darurat tumpahan minyak di laut secara cepat, tepat, dan
terkoordinasi. Sehingga dapat mencegah dan mengatasi penyebaran tumpahan minyak
di laut serta menanggulangi dampak lingkungan akibat tumpahan minyak di laut untuk
meminimalisasi kerugian masyarakat dan kerusakan lingkungan laut.
b). Solusi masyarakat
- Menutup sumur dengan relief well
- Restructuring atau men-dismantle dari sumur yang ada.
- Memperbanyak pemasangan static oil boom agar sebaran minyak dapat ditahan dan
tidak meluas.
c). Solusi kelompok
- Mengambil minyak dari permukaan
- Membakar minyak di air
- Penyerapan minyak
- Penggunaan bahan kimia dispersan
3. Solusi degradasi terumbu karang
a). Solusi pemerintah

3
Pertama, peningkatan pengelolaan kemaritiman, perikanan dan kelautan, meliputi
meningkatkan pengelolaan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) dan penataan ruang
laut dan rencana zonasi pesisir serta pengelolaan ruang laut; mengelola ekosistem
kelautan dan pemanfaatan jasa kelautan secara berkelanjutan; meningkatkan produksi,
produktivitas, standardisasi, jaminan mutu dan keamanan produk kelautan dan
perikanan; meningkatkan fasilitasi usaha, pembiayaan, teknologi dan pasar,
peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan nelayan terpadu, perlindungan usaha
kelautan dan perikanan skala kecil dan meningkatkan SDM dan riset kemaritiman dan
kelautan serta database kelautan dan perikanan.
Kedua, peningkatan kualitas lingkungan hidup, meliputi pencegahan pencemaran dan
kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup; penanggulangan pencemaran dan
kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup; dan pemulihan pencemaran dan
kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Ketiga, peningkatan ketahanan bencana dan iklim, yaitu perlindungan kerentanan
pesisir dan sektor kelautan, di antaranya kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang
meningkat ketangguhannya terhadap bencana dan dampak perubahan iklim, data atau
informasi pemetaan sumber daya kawasan pesisir dan data atau informasi pemetaan
karakteristik dan dinamika laut di WPP.
Keempat, pembangunan rendah karbon, yaitu perlindungan kerentanan pesisir dan
sektor kelautan, di antaranya inventarisasi dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan
kelautan dan pemulihan dan rehabilitasi ekosistem pesisir.
b). Solusi masyarakat
- Memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung maupun tidak langsung
bergantung pada pengelolaan ekosistem terumbu karang
- Mengurangi laju degreadasi terumbu karang
- Mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, tata ruang
wilayah, pemanfaatan, status hukum dan kearifan masyarakat pesisir
- Merumuskan dan mengkoordinasi program-program instansi pemerintah dan
pemerintah daerah, pihak swastan masyarakat yang diperlukan dalam pengeloaaan
ekosistem terumbu karang berbasis masyarakat
- Menciptakan dan memperkuat komitmen, kapasitas dan kapabilitas pihak-pihak
pelaksana pengelolaan ekosistem terumbu karang
- Mengembangkan, menjaga serta meningkatkan dukungan masyakarat luas dalam
upaya-upaya pengelolaan terumbu karang secara nasional dengan meningkatkan
kesadaran seuluruh lapisan masyarakat mengenai arti penting nilai ekonomis dan
ekologis dari ekosistem terumbu karang
- Menyempurnakan berbagai peratuan perundangan-undangan serta mendefinisikan
kembali kriteri keberhasilan pembangunan suatu wilayah agar lebih relevan dengan
upaya pelestarian lingkungan ekostem terumbu karang
- Meningkatkan dan memperluas kemitraan antar pemerintah, pemerintah daeah,
swasta, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat untu kmengembangkan
kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan dalam rangka pemanfaat sumber daya
terumbu karang secar berkelanjutan
- Meningkatkan dan mempertegas komitmen pemerintah , pemerintah daerah dan
masyarakat serta mencari dukungan lembaga dalam dan luar negeri dalam penyediaan
dana untuk mengelala ekosistem terumbu karang
c). Solusi kelompok
- Menjaga kebersihan laut dan pesisir pantai.
- Menjaga terjadinya erosi.
- Menangkap ikan tanpa merusak karang.
- Tidak mengambil karang dan terumbu karang.
- Pengenalan karang dan terumbu karang sejak dini. - Sosialisasi fungsi dan manfaat
terumbu karang.
4. Solusi degradasi mangrove

4
a). Solusi pemerintah
Berbagai kebijakan selaras NDC yang dapat diambil pemerintah antara lain
menghentikan ekspansi perkebunan sawit ke hutan alam dan lahan gambut dan
meninjau ulang izin-izin perkebunan sawit yang masih memiliki hutan alam.
Peningkatan produktivitas kelapa sawit dan pemberdayaan petani kecil harus menjadi
fokus pemerintah, bukan lagi ekspansi perkebunan.
b). Solusi Masyarakat
- Mengadakan Bibit.
- Memperhatikan Kesehatan Bibit.
- Reboisasi.
- Pengaturan Tata Ruang.
c). Solusi kelompok
- Menanam kembali tanaman bakai di pinggiran pantai.
- Menjaga kebersihan sekitar kawasan bakau.
- Perbaikan ekosistem wilayah bakau.
- Membatasi kawasan pemukiman dan hutan bakau. - Membuat peraturan larangan
penebangan bakau.
5. Pengeboman ikan
a). Solusi pemerintah
- Menggelar kampanye dan edukasi penanggulangan detructive fishing
- Menghentikan kebiasaan menangkap ikan
- Operasi pengawasan, yaitu aktivitas destructive fishing dengan memeriksa kapal kapal
perikanan yang sedang melakukan kegiataan penangkapan ikan, berupa pemeriksaan
dokumen perijinan, alat tangkap, ikan hasil tangkapan, dan ruangan kapal untuk
mendeteksi ada tidaknya barang yang berhubungan dengan destructive fishing. b).
Solusi masyarakat
Peran serta masyarakat dapat dilakukan dengan mengamati atau memantau kegiatan
perikanan dan pemanfaatan lingkungan yang ada di daerahnya, kemudian melaporkan
adanya dugaan kegiatan destructive fishing kepada Pengawas Perikanan atau aparat
penegak hukum.
c). Solusi kelompok
Peran serta yang dilakukan oleh masyarakat di dalam mencegah dan menangani tindak
pidana perusakan lingkungan laut berupa penggunaan bahan peledak untuk
penangkapan ikan , dengan cara: mengingatkan bahaya penggunaan bom ikan,
mengingatkan bahwa penggunaan bom tersebut melanggar hukum, merampas bom ikan
yang akan digunakan, menghakimi pelaku pengguna bom ikan (hanya di kawasan
sendang biru), melaporkan kepada yang berwajib, dalam hal ini PPNS dan Polisi (hanya
di kawasan sendang biru).
6. Sampah laut
a). Solusi pemerintah
- Gerakan nasional peduli sampah (melalui pendidikan bagi Aparatur Sipil Negara
(ASN) pelajar mahasiswa dan pendidik)
- Gerakan nasional sosialisasi mengenal dampak negatif sampah laut
- Menyelenggarakan pelatihan pemilihan dan pemanfaatan sampah plastic
- Membentuk program kolaborasi dengan dunia usaha media massa kelompok
masyarakat dan lembaga adat atau agama
- Pengelolaan sampah plastik yang berasal dari aktivitas transportasi laut
b). Solusi masyarakat
- Pengelolaan sampah plastik
- Pengendalian sampah
c). Solusi kelompok

5
Salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik di laut, adalah dengan mengalihkan
kebiasaan penggunaan sejumlah barang tertentu yang terbuat dari plastik. Contohnya, adalah
sedotan dan kemasan yang banyak terbuat dari plastik. D. Pengertian permasalahan sumber
daya pariwisata
1. Menurut pakar
Coeper et al. (1993) mendefinisikan pariwisata sebagai “rangkaian kegiatan berupa
perjalanan sementara ke tempat tujuan tertentu di luar rumah atau tempat kerja, tinggal
sementara di tempat tujuan dan menikmati fasilitas yang disediakan untuk memenuhi
kebutuhan wisatawan”.
United Nation World Tourism Organization (UNWTO, 2013): “pariwisata adalah aktifitas
perjalanan dan tinggal seseorang atau kelompok di luar tempat tinggal dan lingkungannya
selama tidak lebih dari satu tahun berurutan untuk berwisata, bisnis, atau tujuan lain
dengan tidak untuk bekerja di tempat yang dikunjunginya tersebut”
2. Menurut sumber
Sumber daya wisata merupakan segala sesuatu yang memainkan peran penting dalam
menarik wisatawan untuk mempelajari kawasan termasuk di dalamnya sumber daya alam,
peristiwa kepariwisataan, fasilitas rekreasi, dan daya tarik wisata
3. Menurut kelompok
Pariwisata adalah salah satu industri penting di banyak negara.
E. Berbagai permasalahan sumber daya pariwisata di Indonesia
- Rendahnya promosi berbagai destinasi wisata dan pengelolaan yang tidak optimal diluar
Bali.
- Masih berlaku nya trend mass tourism.
- Sampai saat ini sebagian besar perbankan di Indonesia belum memahami potensi industri
kreatif karena konsep perbankan yang mengikuti permintaan pasar.
- Industri kreatif belum sepenuhnya terlindungi secara hukum.
- Pemberitaan media yang berlebihan soal negeri barbar dan suka pada kekerasan.
F. Solusi penanganan permasalahan sumber daya pariwisata di Indonesia
- Perlu aturan yang mewajibkan setiap Pemda mengelola, mengembangkan destinasi wisata
dan ekonomi kreatif di daerah masing-masing, misalnya minimal kelancaran akses menuju
tempat wisata serta pengelolaan kebersihan yang diawasi. Promosi destinasi dan
pengawasan bisa melalui Blog dan atau Sosial media (twitter/facebook). Sangat perlu ada
Lomba promosi wisata tiap daerah agar ada persaingan, dan penghargaan tingkat nasional.
- Ubah trend dari mass tourism menjadi responsible tourism. Trend wisatawan cukup
senang berkunjung beramai-ramai ke suatu tempat hanya untuk sekedar berfoto, menjadi
berkulit gelap akibat mandi matahari, harus diubah. Libatkan turis dengan melihat (dan
mempelajari) museum, galeri seni, membatik, kerajinan tangan dsb, mereka kemudian
mengubah tujuannya untuk mencoba memahami budaya setempat, kemudian menjadi
suatu kebanggaan bagi para wisatawan itu sendiri. Workshop dan kolaborasi seni menjadi
bagian penting dari proses ini sehingga komunitas pun akan tetap hidup walaupun
wisatawan meninggalkan tujuan wisatanya.
- Perbankan perlu mendampingi dan memberikan edukasi terus-menerus kepada para pelaku
usaha agar konsep ekonomi kreatif dipahami dengan lebih baik berikut aspek hukumnya.
Sehingga mereka mampu membaca pasar, dan perbankan tidak ragu-ragu lagi memberikan
pembiayaan kepada pelaku industri kreatif di Indonesia.
- Perlu disadari bahwa industri kreatif sarat akan eksploitasi ide dan kekayaan intelektual.
Oleh karena itu, perlindungan hak atas kekayaan intelektual akan menjadi persoalan
penting ketika industri tersebut kian besar dan meluas. Pemerintah perlu mengantisipasi
hal-hal yang mungkin timbul dari sengketa hak atas kekayaan intelektual. Perbankan perlu
mengingatkan para pelaku usaha juga perlu sejak awal agar mengantisipasi kemungkinan
sengketa terkait dengan hal tersebut. Jangan sampai tersandung oleh hal-hal serius yang
semula dianggap sepele sehingga mengganggu kelancaran usaha.

6
- Peran media perlu menumbuhkan keramahtamaan bangsa ini. Pariwisata hanya
berkembang di negeri yang indah dan damai. Harus ada ketegasan sanksi terhadap berita
kekerasan secara terus-menerus.
- Masyarakat kreatif dalam dunia pariwisata harus berbasis budaya lokal. Strategi apapun
membutuhkan dukungan pembangunan infrastruktur yang memadai. Sehingga muncul
keyakinan bahwa pengembangan wisata dan sektor kembali menjadi penyumbang devisa
terbesar ketiga bagi negeri ini.

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan
makalah “permasalahan sumber daya kelautan dan sumber daya pariwisata di indonesia”
penulis menyimpulkan bahwa bahasa dalam jurnalistik tidak di haruskan menggunakan hanya
satu bahasa namun bisa juga dengan mamadukan dengan bahasa lain namun dengan
penggunaan yang tepat. Bahasa Indonesia dapat di kembangkan dengan di padukan dengan
bahasa melayu maupun bahasa asing yang lain dalam penerapannya di dunia jurnalistik.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang
lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik
atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan
makalah yang telah di jelaskan.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/5833758/Makalah_Geografi_Kelas_X diakses pada 17 Agustus
2022, 11:16
https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/04/133000869/permasalahan-yang-terjadi-di-
lautindonesia?page=all diakses pada 17 Agustus 2022, 13:41
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/18/00300051/illegal-fishing-pengertian-bentuk-
danaturan-hukumnya diakses pada 17 Agustus 2022, 18:07
https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/2626-tumpahan-minyak-oil-spill diakses pada 17 Agustus 2022,
18:18
https://m.antaranews.com/berita/2249814/lipi-degradasi-terumbu-karang-di-teluk-
ambondampak-pembukaan-lahan diakses pada 17 Agustus 2022, 18:29
https://m.antaranews.com/berita/357231/cegah-degradasi-pantai-dengan-transplantasi-
terumbukarang diakses pada 17 Agustus 2022, 18:32 https://investor.id/archive/kearifan-lokal-
tidak-bisa-cegah-degradasi-terumbu-karang diakses pada 17 Agustus 2022, 18:32
https://www.google.com/url?q=https://www.academia.edu/7967052/SUSTAINABLE_TOURIS
M_DEGRADASI_TERUMBU_KARANG_AKIBAT_AKTIFITAS_PARIWISATA&usg=AOv
Vaw1jgetMj02L-Mzn9w8u52AU&hl=en_US diakses pada 17 Agustus 2022, 18:33
https://www.google.com/url?q=https://www.mongabay.co.id/2019/02/11/degradasi-
mangroveindonesia-fenomena-dieback-pada-kawasan-teluk-benoa-
bali/&usg=AOvVaw2XXgiH0mWMFtgg9RM2DZDs&hl=en_US diakses pada 17 Agustus
2022, 18:43
https://www.google.com/url?q=https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/biosains/article/view/2298&usg=AOvVaw1sQ7qbzSDRzsxePSY48a
Cf&hl=en_US diakses pada 17 Agustus 2022, 18:48
https://www.google.com/url?q=https://www.voaindonesia.com/a/indonesia-terbebani-
setengahjuta-ton-sampah-di-laut-pertahun/
5755053.html&usg=AOvVaw0kyONXt1MojZVxwsDkX0H&hl=en_US diakses pada 17
Agustus 2022, 18:53 https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/08/120000669/pencemaran-
minyak-di-laut-upayamengatasi-dan-dampaknya?page=all diakses pada 17 Agustus 2022, 19:41
https://www.google.com/url?q=https://maritim.go.id/cegah-tumpahan-minyak-dari-
kapalpemerintah-sosialisasikan-pengelolaan/
&usg=AOvVaw2EZiisS_K54Nlz36ztUp3C&hl=en_US diakses pada 17 Agustus 2022, 19:59
https://bhrinstitute.id/tumpahan-minyak-di-laut-dan-langkah-antisipasi-pemerintah-indonesia/
diakses pada 17 Agustus 2022, 20:04
https://www.google.com/url?q=https://www.republika.co.id/berita/pvfpcu384/ini-tiga-
upayapemerintah-atasi-tumpahan-minyak-di-
karawang&usg=AOvVaw16zxw9RVZsLB7TSQud2Z29&hl=en_US diakses pada 17 Agustus

8
2022, 20:42
https://www.google.com/url?q=https://nasional.tempo.co/read/857115/pemerintah-lakukan-
tigalangkah-atasi-kerusakan-terumbu-
karang&usg=AOvVaw1YlTdAAo21HP4TOmXglfe&hl=en_US diakses pada 17 Agustus 2022,
20:44 https://www.google.com/url?q=https://kkp.go.id/djprl/jaskel/artikel/23008-
pengelolaanterumbu-karang-berkelanjutan-dalam-menghadapi-tantangan-degradasi-di-
indonesia-29-juli2020&usg=AOvVaw1QZRomRQbUz6e2DFFnHHM9&hl=en_US diakses
pada 17 Agustus
2022, 20:44
http://coremap.or.id/strategi/404 diakses pada 17 Agustus 2022, 20:44
https://www.google.com/url?q=https://kumparan.com/feradis-nurdin/mencegah-degradasifungsi-
perairan-pesisir-
1vKqFWzDXjG&usg=AOvVaw2r8OHzSzXxWAt1hJLRU6yl&hl=en_US diakses pada 17
Agustus 2022, 20:45 https://www.google.com/url?q=https://www.mongabay.co.id/2014/03/26/
kebijakan-pemerintahpicu-degradasi-hutan-mangrove/
&usg=AOvVaw39r_7NVSdOFC74hphkVQt1&hl=en_US diakses pada 17 Agustus 2022, 21:04
https://www.google.com/url?q=https://madaniberkelanjutan.id/2021/07/29/konsistensikebijakan-
pemerintah-dalam-pengurangan-deforestasi-dan-degradasi-hutan-gambut-danmangrove-kunci-
pencapaian-komitmen-iklim-indonesia&usg=AOvVaw0B7z-
wBqKmUpgW5bkFZzB&hl=en_US diakses pada 17 Agustus 2022, 21:05
https://kkp.go.id/djpsdkp/artikel/12527-cegah-destructive-fishing-kkp-gelar-kampanye-
danedukasi-di-kampung-nelayan diakses pada 17 Agustus 2022, 21:23
https://www.google.com/url?q=https://www.kominfo.go.id/content/detail/9919/menjaga -
lautdari-ancaman-destructive-
fishing/0/artikel_gpr&usg=AOvVaw2QlpjeAksFstseNE4LBR72&hl=en_US diakses pada 17
Agustus 2022, 21:23
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110860/ diakses pada 17 Agustus 2022, 21:26
https://www.google.com/url?q=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4133480/5-
strategipenanganan-sampah-laut-dari-kementerian-lingkungan-hidup-dan-
kehutanan&usg=AOvVaw3W1y8qeW6hvUGQSi4LTu58&hl=en_US diakses pada 17 Agustus
2022, 21:59 https://www.google.com/url?q=https://ketik.unpad.ac.id/posts/605/tips-mengurangi-
sampahplastik-untuk-lautan-yang-lebih-
baik&usg=AOvVaw20BjQoXR_4bv9uHefYYbZi&hl=en_US diakses pada 17 Agustus 2022,
22:01 https://www.google.com/url?q=https://www.mongabay.co.id/2022/03/11/mencari-cara-
terbaikuntuk-menghentikan-sampah-di-laut/&usg=AOvVaw12W4dXvAKelOJ3-weem80-
&hl=en_US diakses pada 17 Agustus 2022, 22:01

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai