REKAYASA IDE (RI)

Mata Kuliah :
TEKNIK TARI TOBA

Dosen Pengampu :
Sitti Rahmah, S.Pd., M.Si

Kelas : B

Disusun Oleh Kelompok 5

Liza Maysuri (2202441002)

Dwi Putri Handayani Gulo (2203141035)

PRODI PENDIDIKAN SENI TARI

FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2023
 KATA PENGANTAR

Puji syukur atas Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas Mini Riset ini dalam mata kuliah Teknik Tari Toba.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Sitti Rahmah, S.Pd., M.Si. yang telah
memberikan tugas ini kepada penulis.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas KKNI pada mata kuliah Teknik Tari Toba.
Penulis berharap para pembaca dapat memahami materi yang disajikan oleh penulis dalam
tugas ini.

Penulis menyadari bahwa tugas ini mungkin masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik para pembaca untuk mendukung
pembuatan laporan ini menjadi lebih baik lagi dikemudian hari. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
 Hasil Riset

Berdasarkan hasil riset yang kami lakukan secara online melalui platfrom Google kami mendapatkan
fakta bahwa Tandok merupakan wadah dari anyaman daun pandan atau daun suji yang umumnya
digunakan untuk menampung beras. Namun bagi masyarakat suku Batak Sumatera Utara, tandok ini
bukan sekadar wadah biasa lantaran terdapat makna pada Tandok itu sendiri. Umumnya Tandok
digunakan sebagai wadah yang digunakan sebagai tanda pemberian hadiah kepada pihak yang
berbahagia,ataupun digunakan sebagai pemberian hadiah dalam acara bahagia seperti pesta
pemasukan rumah baru dsb. Umumnya tandok yang diberikan kepada orang lain berisi beras
ataupun sirih. Dalam pemberian Tandok ini menyimbolkan adanya rasa kekerabatan antar sesama
warga batak. Bagi masyarakat Batak tandok juga berperan sebagai simbol kehidupan suku batak
yang agraris. Dimana banyak masyarakat suku batak yang mayoritasnya berperan sebagai petani,
sehingga biasanya tandok selalu berisi beras. Tradisi menjunjung Tandok yang biasanya dilakukan
oleh masyarakat suku batak menggambarkan kegiatan memanen padi di ladang.

Rekayasa Ide

Melalui riset yang telah kami temukan, kami mengangkat cerita tentang kehidupan 2 gadis batak
Toba yang dimana setelah dewasa gadis ini berpisah dengan teman nya karna merantau. Dan dalam
tarin ini digambarkan dia gadis batak Toba yang meluangkan waktunya senggangnya untuk menari
sebagai bentuk rasa gembira dan rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa karna masih diberi
kesempatan untuk dapat berjumpa dengan teman dekat yang sudah lama tidak berjumpa.