Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Segala puji serta rasa syukur kita panjatkan kehadirat Allat SWT. Yang senantiasa
memberikan begitu banyak nikmat terutama nikmat iman, islam, dan sehat sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Sistem Pelaporan
Administrasi” tepat waktu dan sebaik-baiknya.
Sholawat serta salam tak lupa penyusun haturkan kepada Baginda Nabi Besar
Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari zaman jahillliyah ke zaman yang
terang benderang dan kaya akan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Pertama
penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Tata Sukayat, M.Ag
dan Ibu Putri Deisy Fitriani, S.E, Sy., M.E selaku dosen pengampu mata kuliah
administrasi dakwah yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk
Menyusun makalah ini.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas di mata kuliah administrasi dakwah.
Selain itu, tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah referensi
serta wawasan teman-teman dalam memahami serta mendalami materi ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
penyusunan makalah ini. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar menjadi bahan evaluasi dan menjadi lebih baik di penugasan
berikutnya.
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 ......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
BAB II ......................................................................................................................3
PEMBAHASAN ......................................................................................................3
PENUTUP ..............................................................................................................12
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era digital yang terus berkembang, sistem pelaporan administrasi
menjadi elemen penting dalam pengelolaan informasi dan pengambilan keputusan
dalam berbagai organisasi. Sistem ini memungkinkan pengumpulan, pemrosesan,
analisis, dan pelaporan data administrasi dengan lebih efisien dan akurat. Dengan
adanya sistem pelaporan administrasi yang baik, organisasi dapat mengoptimalkan
kinerja operasional, memonitor dan mengevaluasi kegiatan administrasi, serta
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Makalah ini bertujuan untuk mendalami konsep dan praktik sistem pelaporan
administrasi dalam konteks organisasi modern. Kami akan menggali lebih dalam
tentang tujuan, manfaat, dan komponen utama yang ada dalam sistem pelaporan
administrasi. Selain itu, kami juga akan membahas tantangan yang mungkin
dihadapi dalam implementasi dan penggunaan sistem ini, serta strategi yang dapat
diadopsi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Rumusan Masalah
Tujuan
1
d. Mengetahui Tantangan dalam Implementasi dan Penggunaan Sistem
Pelaporan Administrasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi dan Tujuan Sistem Pelaporan Administrasi
3
mengevaluasi pencapaian tujuan, dan mendeteksi potensi masalah atau
ketidaksesuaian.
4. Transparansi dan Akuntabilitas: Sistem pelaporan administrasi
meningkatkan transparansi dalam organisasi dengan memberikan akses
yang lebih baik terhadap informasi administrasi kepada pihak yang
berkepentingan, seperti manajemen, pemegang saham, atau pihak eksternal.
Hal ini juga meningkatkan akuntabilitas organisasi dalam menjalankan
kegiatan administrasi dengan baik.
5. Pengurangan Biaya dan Penghematan Sumber Daya: Dengan adanya sistem
pelaporan administrasi yang efisien, organisasi dapat mengurangi biaya dan
menghemat sumber daya yang terkait dengan proses administrasi.
Contohnya, penggunaan sistem otomatis dalam pengumpulan dan
pemrosesan data mengurangi ketergantungan pada pekerjaan manual yang
memakan waktu dan sumber daya.
6. Pemenuhan Kewajiban Hukum dan Peraturan: Sistem pelaporan
administrasi membantu organisasi memenuhi kewajiban hukum dan
peraturan terkait pelaporan. Dengan memiliki sistem yang terstruktur dan
terdokumentasi dengan baik, organisasi dapat memastikan kepatuhan
terhadap aturan dan regulasi yang berlaku.
4
➢ Manajemen Database:
Analisis data dan pelaporan merupakan proses penting dalam sistem pelaporan
administrasi. Setelah data administrasi dikumpulkan dan disimpan dalam database,
data tersebut dapat dianalisis untuk menghasilkan informasi yang berguna. Analisis
data melibatkan penggunaan alat dan teknik statistik, pemodelan, atau visualisasi
data untuk mengidentifikasi pola, tren, atau hubungan antara data administrasi.
Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk menyusun laporan yang disampaikan
kepada pihak yang berkepentingan, seperti manajemen, pemegang saham, atau
pihak eksternal. Laporan dapat berupa tabel, grafik, atau narasi yang memberikan
ringkasan dan interpretasi data administrasi.
➢ Visualisasi Data:
5
Keamanan dan akses pengguna merupakan aspek penting dalam sistem pelaporan
administrasi. Data administrasi yang disimpan dalam database harus dilindungi dari
akses yang tidak sah atau perubahan yang tidak diizinkan. Keamanan data
melibatkan penggunaan metode enkripsi, kebijakan akses yang tepat, serta
pemantauan aktivitas pengguna. Selain itu, sistem pelaporan administrasi juga
harus mendukung manajemen akses pengguna, sehingga setiap pengguna hanya
dapat mengakses data dan laporan yang sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawabnya. Hal ini memastikan bahwa informasi administrasi hanya dapat diakses
oleh pihak yang berwenang dan menjaga kerahasiaan data yang sensitif.
Desain struktur data yang efisien adalah langkah penting dalam membangun sistem
pelaporan administrasi yang baik. Ini melibatkan perencanaan dan pembuatan
skema database yang tepat, termasuk pengorganisasian entitas, atribut, dan relasi
antara mereka. Desain struktur data yang efisien memungkinkan pengumpulan,
penyimpanan, dan pemrosesan data yang lebih efisien, meminimalkan redundansi,
dan memastikan integritas data yang tinggi.
6
c. Integrasi dengan Sistem Lain dalam Organisasi
Sistem pelaporan administrasi yang efektif harus dapat terintegrasi dengan sistem
lain dalam organisasi. Ini memungkinkan aliran data yang lancar antara sistem
pelaporan administrasi dan sistem lainnya, seperti sistem keuangan, sistem
persediaan, atau sistem manajemen sumber daya manusia. Integrasi yang baik
memastikan konsistensi data, meminimalkan duplikasi pekerjaan, dan memperkuat
analisis yang holistik dan komprehensif.
Validasi dan pemastian kualitas data merupakan langkah penting untuk memastikan
keakuratan dan keandalan informasi dalam sistem pelaporan administrasi. Ini
melibatkan penerapan aturan validasi data, seperti penghindaran data yang tidak
lengkap, tidak konsisten, atau tidak valid. Validasi juga dapat melibatkan
pembandingan data dengan sumber eksternal atau data historis untuk memastikan
kebenaran dan konsistensi data.
Sistem pelaporan administrasi harus didukung oleh alat analisis yang kuat. Ini dapat
meliputi penggunaan perangkat lunak analisis data, teknik analisis statistik, atau
algoritma pemodelan yang canggih. Dengan memanfaatkan alat analisis yang kuat,
organisasi dapat menggali wawasan dan informasi yang lebih dalam dari data
administrasi, mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan yang penting, serta
membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan pemahaman yang lebih
mendalam.
7
Penggunaan visualisasi data seperti grafik, diagram, atau peta dapat membantu
pengguna memahami informasi dengan lebih cepat dan efektif. Visualisasi yang
baik juga membantu dalam mengkomunikasikan temuan dan wawasan secara jelas
dan menarik.
h. Pelatihan Pengguna
8
Ini melibatkan penerapan kebijakan keamanan yang ketat, penggunaan enkripsi
data, pengendalian akses pengguna, dan pemantauan aktivitas yang mencurigakan.
Keamanan data dan privasi adalah hal yang sangat penting dalam menghindari
akses yang tidak sah atau penggunaan yang tidak etis terhadap informasi
administrasi.
9
c. Kompleksitas Data Administrasi:
Data administrasi sering kali kompleks dan beragam. Hal ini bisa disebabkan oleh
banyaknya jenis data yang harus dikumpulkan dan dikelola, kompleksitas
hubungan antara entitas data, atau volume data yang besar. Kompleksitas data
administrasi dapat menyulitkan analisis data dan menyebabkan kesulitan dalam
menyajikan informasi dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Penting
untuk merancang struktur data yang efisien, menggunakan alat analisis yang kuat,
dan menyederhanakan informasi dengan visualisasi yang efektif untuk mengatasi
masalah kompleksitas data.
10
f. Keamanan Data dan Privasi:
Masalah keamanan data dan privasi adalah perhatian yang serius dalam sistem
pelaporan administrasi. Data administrasi seringkali berisi informasi sensitif atau
rahasia, seperti data keuangan, data pribadi karyawan, atau rahasia bisnis.
Kehilangan atau penyalahgunaan data dapat memiliki konsekuensi yang serius,
termasuk pelanggaran privasi, kerugian finansial, atau kerusakan reputasi. Untuk
mengatasi masalah ini, organisasi harus menerapkan langkah-langkah keamanan
data yang kuat, seperti enkripsi data, pengendalian akses, pemantauan aktivitas
pengguna, dan kebijakan keamanan yang ketat.
Sistem pelaporan administrasi sering kali bergantung pada sumber daya IT, seperti
infrastruktur jaringan, perangkat keras, atau tim IT yang terlatih. Ketergantungan
pada sumber daya IT dapat menyebabkan masalah jika sumber daya tersebut
terbatas, terjadi kegagalan sistem, atau jika organisasi tidak memiliki keahlian IT
yang memadai. Dalam menghadapi masalah ini, organisasi harus memastikan
bahwa sumber daya IT yang cukup tersedia, menjaga dan memperbarui
infrastruktur secara berkala, serta memiliki rencana pemulihan bencana dan
pengelolaan risiko yang baik untuk mengatasi kemungkinan kegagalan sistem.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelaporan Administrasi adalah tahap akhir dari agenda administrasi.
Dengan adanya laporan, administrasi dapat diawasi kinerjanya dan dapat
dipantau seberapa baik atau buruk suatu lembaga mengelola segala kapital dan
liabilitasnya. Dengan adanya sistem administrasi, diharapkan seluruh organ
yang terlibat dapat menyempurnakan proses administrasi sesuai dengan SOP
yang ada.
Namun, building skill juga diperlukan dalam prosesnya karena sistem ini
cukup kompleks dan memerlukan atensi yang lebih. Oleh karena itu,
dibutuhkanlah SDM yang mumpuni dan perangkat yang memadai agar sistem
pelaporan administrasi ini berjalan dengan baik.
3.2 Saran
Sebaiknya pembaca meningkatkan kinerja sistem pelaporan administrasi
agar proses administrasi berjalan dengan baik dan tidak ada kurang suatu
apapun.
12
DAFTAR PUSTAKA
Bocij, P., Chaffey, D., Greasley, A., & Hickie, S. (2013). Sistem Informasi Bisnis:
Teknologi, Pengembangan, dan Manajemen untuk Bisnis Elektronik. Penerbit
Andi.
Stair, R. M., & Reynolds, G. W. (2018). Prinsip Sistem Informasi. Penerbit Andi.
Gray, P., & Watson, H. J. (2018). Manajemen Proyek: Proses Manajerial. Penerbit
Andi.
Turban, E., Sharda, R., & Delen, D. (2016). Pendukung Keputusan dan Sistem
Business Intelligence. Penerbit Andi.
13