Bugil Dipidana
Pertanyaan
Suami saya berselingkuh selama dua tahun dan saya mempunyai bukti-bukti perselingkuhannya.
Selingkuhan suami saya sering mengirim foto-foto bugilnya ke suami. Kira-kira pasal apa yang
bisa menjerat pelaku selingkuh? Untuk selingkuhan suami saya yang mengirimkan foto-foto
bugilnya, pasal apa yang bisa menjeratnya? Mohon saran. Terima kasih.
Perselingkuhan dapat menjadi pemicu retaknya rumah tangga, jika perselingkuhan telah
mengarah ke perbuatan zina, maka suami/istri yang melakukan zina serta selingkuhannya dapat
dilaporkan oleh pasangan sahnya ke polisi atas dasar perbuatan perzinaan yang diatur dalam
ketentuan KUHP lama yang masih berlaku pada saat artikel ini diterbitkan dan UU 1/2023 yang
mulai berlaku 3 tahun terhitung sejak tanggal diundangkan, yakni pada tahun 2026,[1] yaitu:
Menjawab pertanyaan Anda, apabila dalam suatu perbuatan selingkuh telah terjadi perbuatan
zina dapat dikenakan Pasal 284 KUHP atau Pasal 411 UU 1/2023. Namun, untuk dikenai pasal
tersebut, persetubuhan itu harus dilakukan atas dasar suka sama suka, tidak boleh ada paksaan
dari salah satu pihak.
R. Soesilo lebih lanjut dalam halaman yang sama pun menambahkan bahwa pengaduan ini tidak
boleh dibelah. Artinya apabila Anda mengadukan bahwa suami Anda telah berzina dengan
perempuan lain, maka suami Anda maupun perempuan tersebut yang turut melakukan
perzinaan, kedua-duanya harus dituntut.
Masih dari buku yang sama, R. Soesilo menegaskan tindak pidana perzinaan merupakan suatu
delik aduan yang absolut, artinya tidak dapat dituntut apabila tidak ada pengaduan dari pihak
suami atau istri yang dirugikan.
Jerat Pidana Bagi Orang yang Mengirim Foto Telanjang
Perbuatan perempuan yang mengirimkan foto bugil (telanjang) kepada suami Anda dapat
dikatakan merupakan perbuatan yang menimbulkan kerugian (imateriel) yakni menimbulkan
keretakan dalam rumah tangga Anda.
Selain dijerat dengan ketentuan UU ITE, pelaku pengirim foto telanjang juga dapat dijerat Pasal
4 ayat (1) UU Pornografi yang mengatur larangan memproduksi, membuat, memperbanyak,
menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan,
memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi yang secara eksplisit memuat:
Jadi, selingkuhan suami Anda yang mengirimkan foto telanjangnya menurut hemat kami dapat
dikenakan jeratan Pasal 27 ayat (1) UU ITE jo. Pasal 45 ayat (1) UU 19/2016 dan/atau Pasal 4 ayat
(1) jo. Pasal 29 UU Pornografi.
Dasar Hukum:
1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi;
5. Keputusan Bersama Menteri Komunikasi dan Informasitka Republik Indonesia, Jaksa Agung
Republik Indonesia, dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 229, 154,
KB/2/VI/2021 Tahun 2021 tentang Pedoman Implementasi atas Pasal Tertentu dalam
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
Referensi:
1. R. Soesilo. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Serta Komentar-Komentarnya Lengkap
Pasal Demi Pasal. Bogor: Politeia, 1991;
2. Selingkuh, yang diakses pada Rabu, 26 April 2023, pukul 11.00 WIB.
[1] Pasal 624 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(“UU 1/2023”)
[2] Pasal 79 ayat (1) huruf b UU 1/2023
[3] Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU 19/2016”)
[4] Penjelasan Pasal 27 ayat (1) UU 19/2016
[5] Lampiran Keputusan Bersama Menteri Komunikasi dan Informasitka Republik Indonesia, Jaksa
Agung Republik Indonesia, dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 229, 154,
KB/2/VI/2021 Tahun 2021 tentang Pedoman Implementasi atas Pasal Tertentu dalam Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sebagaimana Telah
Diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, hal. 7