Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRAKTIKUM

REVIEW TANAMAN OBAT

OLEH:
CATHLEEN ELISIA CLARESTA
NIM: 238114066

LABORATORIUM BOTANI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2023
Data Tanaman Obat Merremia mammosa Hall

No. Soalan yang dicari Data Tanaman Obat

1. Nama umum dan nama daerah - Nama umum: Umbi Bidaraupas


- Nama Daerah:
a. Sumatra: Bidara upas (Melayu)
b. Jawa: Blamar, widara upas (Jawa)
c. Maluku: Hailale (Ambon)
2. Gambar tanaman

3. Nama ilmiah Merremia Mammosa Hall

4. Taksonomi - Klasifikasi:
a. Divisi: Spermatophyta
b. Sub divisi: Angiospermae
c. Kelas: Dicotyledoneae
d. Bangsa: Solanales
e. Suku: Convolvulaceae
f. Marga: Merremia
g. Jenis: Merremia mammosa
Hall.f.
5. Deskripsi atau pertelaan Tumbuhan yang melilit, panjang batang 3
tanaman meter sampai 6 meter, umbi berkumpul di
dalam tanah. Helai daun tidak berbentuk
perisai, pangkal daun berbentuk jantung
atau bundar, ujung daun lancip, panjang
daun 5 cm sampai 12 cm, lebar 4 cm
sampai 15 cm. Bunga payung menggarpu,
1 sampai 4 bunga, mahkota bunga
berwarna putih, panjang 7 sampai 8 cm,
kelopak bunga 4 helai dan berbentuk
bundar telur atau lonjong.

6. Pemerian Kepingan, keras, berat, sukar dipatahkan,


morfologi/makroskopik bentuk hampir bundar sampai lonjong atau
salah satu organ tanaman berbentuk tidak beraturan, lebar 2 cm
disertai gambar sampai 9 cm, panjang 4 cm sampai 17 cm,
tebal 5 mm sampai 8 cm; permukaan luar
tidak rata, berkeriput, warna coklat muda,
coklat tua kelabu sampai kelabu
kehitaman; permukaan bidan irisan tidak
rata, kering dengan lekukan dan tonjolan
membundar atau memanjang, warna putih
kelabu sampai kelabu kecoklatan, pada
bidang irisan terdapat getah yang
mengering berupa garis atau bercak
berwarna coklat sampai coklat kehitaman.
Bekas patahan tidak rata, berdebu, warna
putih kecoklatan. Bila umbi yang segar dan
utuh diiris melintang, tampak lingkaran
kambium sebagai garis gelap dekat tepi
luar. Disebelah dalam terdapat jaringan
xylem sekunder.
7. Pemerian Lapisan luar terdiri dari 8 lapis sampai 14
anatomi/mikroskopik lapis sel gabus berbentuk segi panjang
(penampang pipih, dinding berwarna kecoklatan,
melintang/membujur) salah kambium gabus jernih, terdiri dari 2
satu organ tanaman disertai sampai 3 lapis sel pipih, dinding tidak
gambar berwarna. Korteks parenkimatik, terdiri
dari sel berbetnuk isodiametric sampai
lonjong, kadang-kadang terentang
tangensial, berisi hablur kalsium oksalat
dan butir pati. Hablur kalsium oksalat
berbentuk roset berukuran 6 m sampai 30
m. Butir pati sangat banyak, Tunggal atau
majemuk dua smapai majemuk banyak:
butir pati Tunggal berbentuk bulat telur
sampai bulat atau bersudut-sudut,
berukuran 3 m sampai 10 m. Hilus jelas,
berupa garis lurus, garis bengkok atau
garis bercabang: pada butir pati majemuk
lamella kurang jelas. Diantara sel parenkim
terdapat saluran getah berisi zat berwarna
kuning kecoklatan sampai coklat tua
kehitaman, berbutir. Di dalam floem
terdapat butir pati, hablur kalsium oksalat
dan saluran getah serupa dengan yang
terdapat di dalam korteks. Lingkaran
kambium faskuler terdiri dari beberapa
lapis sel pipih berdinding tipis. Disebelah
dalam kambium terdapat jaringan xylem
sekunder yang sebagian besar terdiri dari
parenkim kayu: pembuluh kayu bernoktah,
pembuluh kayu dengan penebalan jala dan
spiral tersebar diantara parenkim. Dekat
kelompok pembuluh kayu terdapat sedikit
jaringan kambium sekunder dan jaringan
floem: jaringan kambium dapat berupa
lapisan yang hampir sejajar dengan
kambium faskuler, dapat pula berupa
setengah lingkaran sampai berupa
lingkaran.

8. Pemerian Warna kuning muda kecoklatan sampai


anatomi/mikroskopik serbuk coklat muda. Fragmen pengenal adalah
disertai gambar butir pati Tunggal dan majemuk: hablur
kalsium oksalat berbentuk roset, terdapat
di dalam parenkim atau lepas: fragmen
parenkim dengan saluran getah: fragmen
gabus: fragmen pembuluh kayu dan
parenkim.

9. Kandungan kimia tanaman dammar, resin, pati, serta zat pahit. Pada
getah segarnya mengandung zat oxidase.
10. Kegunaan tanaman/efek Tanaman obat ini memiliki efek
farmakologi tanaman farmakologis yang bersifat antiradang,,
kencing manis (diabetes), menghambat
perkembangan tuberkolosis
menghilangkan rasa sakit (analgenik),
pencahar, menghilangkan bengkak,
menetralkan racun dan penyejuk.

Daftar Pustaka
Marchianti, A. C., Sakinah, E. N., Elfiah, U., Putri, N. K., Wahyuliswari, D. I., Maulana,
M., & Ulfa, E. U. (2021). Gel formulations of Merremia mammosa (Lour.)
accelerated wound healing of the wound in diabetic rats. (Marchianti, et al.,
2021)
Purwitasari, N., & Agil, M. (2022). Metabolite Profiling of Extract and Fractions of
Bidara Upas (Merremia Mammosa (Lour.) Hallier F.) Tuber Using UPLC-QToF-
MS/MS. Biomedical and Pharmacology Journal. (Purwitasari & Agil, 2022)
Tim Penyusun. (1979). MATERIA MEDIKA INDONESIA JILID III 1979. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan . (Tim Penyusun, 2009)
Tim Penyusun. (2009). Ensiklopedi Tanaman Obat Indonesia. (Tim Penyusun, 2012)
Tim Penyusun. (2012). Ensiklopedia Tanaman Obat Indonesia. (Tim Penyusun, 1979)

Anda mungkin juga menyukai