Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN DAN LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM PARASITOLOGI KEDOKTERAN BLOK 3.02


PROTOZOA LUMINAL DAN INTESTINAL

NAMA : NILAI

NIM :

NO PROTOZOA GAMBAR KETERANGAN


1. Entamoeba hystolitica
Trofozoit
 Ukuran 20-40 mikron, mempunyai satu
inti dengan nukleolus atau karyosom
yang terletak sentral, kromatin tepi
halus dan teratur
 Terdapat “halo” yang merupakan
daerah terang di sekitar inti
 Sitoplasma terdiri dari endoplasma dan
ektoplasma, endoplasma bergranula
sedang ektoplasma bening, ektoplasma
membentuk tonjolan-tonjolan yang
disebut pseudopodia (kaki semu) yang
berfungsi untuk pergerakan
 Pada yang patogen terdapat vakuola
dan eritrosit
2. Entamoeba hystolitica
Kista
 Bentuk bulat, berukuran 10-20 mikron,
dengan dinding kista tipis, jumlah inti
adalah 1,2 dan 4 buah, struktur inti
sama dengan trofozoit
 Pada sitoplasma tampak benda
kromatid seperti batang
 Kista yang mempunyai 4 buah inti
merupakan stadium infektif

MAKNA KLINIS AMOEBIASIS KARENA E. HYST


(transmisi, pathogenesis, gejala, terapi – jika lembar kurang, tuliskan di halaman sebaliknya)

1|Protozoa Luminal – Parasitologi Blok 3.02


3 E. coli trofozoit
 Bentuk ameboid, ukuran 15-50 μm. serta
trofozoid adalah sel uniselular
 Sitoplasma mengandung banyak vakuola
yang berisi bakteri, jamur dan debris
(tanpaeritrosit nucleus dengan karyosom
sentral dan kromatin mengelilingi
pinggirannya
 Pseudopodia kurang lebar, sehingga tidak
progresif dalam bergerak
 pada intinya yang berada dalam
endoplasma sel. struktur intinya seperti
cincin dengan dilapisi membran yang tebal.
dan dilapisi dengan kromatin dan
karyosome eksentrik, terdapat benang linin
yang berada antara keduanya
4 E. coli kista
 Bentuk membulat dengan ukuran 10-35 μm
 Kista matang berisi 8-16 inti chromatoidal
bodies berupa batang-batang langsing yang
menyerupai jarum
 kista yang matang adalah tahap infektif.
Kista yang terbentuk dalam usus besar
dibuang keluar dari tubuh inang melalui
feses. Kista bertahan selama 3-4 bulan di
luar tubuh inang dan relatif lebih tahan
terhadap kekeringan dibandingkan dengan
dari E. histolytica.
MAKNA KLINIS AMOEBIASIS KARENA E. COLI
(transmisi, pathogenesis, gejala, terapi – jika lembar kurang, tuliskan di halaman sebaliknya)

2|Protozoa Luminal – Parasitologi Blok 3.02


5. Balantidium coli
Trofozoit
 Bentuk bulat lonjong, mempunyai
bulu-bulu silia, ukuran 70 mikron
 Mempunyai dua buah inti, yaitu
makronukleus berbentuk ginjal dan
mikronukleus yang padat bulat dan
kecil. Mikronukleus terletak pada
bagian konkaf (cekung) dari
makronukleus
 Pada sitoplasma tdpt vakuola sbg
persediaan makanan dan 2 buah
vakuola kontraktil.
6. Balantidium coli
Kista
 Bentuk bulat, besar 40 mikron,
mempunyai 2 buah inti,
makronukleus dan mikronukleus
 Vakuola pada sitoplasma sedikit

MAKNA KLINIS BALANTIDIASIS


(transmisi, pathogenesis, gejala, terapi – jika lembar kurang, tuliskan di halaman sebaliknya)

3|Protozoa Luminal – Parasitologi Blok 3.02


7. Giardia lamblia
Trofozoit
 Bentuk seperti layang-layang,
bilateral simetris, berukuran 14
mikron
 Mempunyai 2 buah inti dengan
karyosom yang besar
 Mempunyai 2 buah sucking disc
(alat penghisap), 4 pasang flagella,
serta aksonema

8. Giardia lamblia
Kista
 Bentuk oval, berukuran 10-14
mikron, brining tebal, terdiri dari 2
lapis
 Inti berjumlah 2-4 buah dan
letaknya berkelompok
 Pada sitoplasma tampak axonema
dan britle (sisa-sisa flagella)
 Tampak sisa-sisa axonema

MAKNA KLINIS GIARDIASIS


(transmisi, pathogenesis, gejala, terapi – jika lembar kurang, tuliskan di halaman sebaliknya)

4|Protozoa Luminal – Parasitologi Blok 3.02


9. Trichomonas vaginalis
Trofozoit
 Mempunyai 4 flagela,terletak
anterior,berukuran 8-24 mikron
 Mempunyai undulating
membrane (membrane
bergelombang) dan aksostil pada
sisi median, berakhir pada
setengah panjang tubuh
 Tampak intiparabasal body
disebelah anterior
 Sitoplasma bervakuola.

MAKNA KLINIS TRICHOMONIASIS


(transmisi, pathogenesis, gejala, terapi – jika lembar kurang, tuliskan di halaman sebaliknya)

10. Cryptosporidium parvum


Ookista
Berbentuk bundar, berdiameter 4-5
mikron. Dalam ookista terdapat Sporozoit
(pada saat sporulasi) yang berbentuk
seperti pisang dimana bagian anteriornya
meruncing dan bagian posteriornya
membulat.

5|Protozoa Luminal – Parasitologi Blok 3.02


MAKNA KLINIS CRIPTOSPORIDIASIS
(transmisi, pathogenesis, gejala, terapi – jika lembar kurang, tuliskan di halaman sebaliknya)

11. Isospora belli


Ookista
 berukuran besar 25-33 mikron,
berbentuk elips.
 Dinding berlapis dua tidak
berwarna,sitoplasma bergranula
dan mempunyai satu inti. Dalam
waktu 1-5 hari, sporokista
menghasilkan 4 sporozoit yang
bentuknya memanjang dan
mempunyai satu inti.

MAKNA KLINIS ISOSPORIASIS


(transmisi, pathogenesis, gejala, terapi – jika lembar kurang, tuliskan di halaman sebaliknya)

6|Protozoa Luminal – Parasitologi Blok 3.02


12 Iodomoeba buetschii
Trofozoite
Bentuk tropozoit berukuran 6 – 20 µm (rata-
rata 10 µm), ektoplasma sedikit/hampir tidak
terlihat, pergerakan agak aktif dengan
pseudopodia tumpul dan jernih, endoplsma
mempunyai sitoplasma granuler dengan
partikel makanan, bakteri, kristal, sel tumbuh-
tumbuhan, sering dalam vakuole. Dan tidak
makan sel darah merah. Inti berbentuk khas
dan bulat, kariosom berbentuk bulat dan
letaknya di tengah-tengah, hampir memenuhi
inti, antara kariosom dan inti terdapat
benang-benang dan terdapat halo.
13 Iodomoeba buetschii
Kista
Bentuk kista berukuran 5 – 18 µm, dengan
bentuk ireguler. Glikogen vakuole berbatas
tegas dan jelas, serta batang kromidial tidak
ada. Jumlah inti hanya 1, kecuali kista yang
akan pecah terdapat 2 inti.

MAKNA KLINIS AMEBIASIS KARENA IODOMOEBA sp


(transmisi, pathogenesis, gejala, terapi – jika lembar kurang, tuliskan di halaman sebaliknya)

Pengesahan Praktikum

Instruktur Praktikum :

Asisten / Laboran :

7|Protozoa Luminal – Parasitologi Blok 3.02

Anda mungkin juga menyukai