Anda di halaman 1dari 9

Bagus Mina Widyasmoro

240210090044

V. HASIL PENGAMATAN

5.1 Tabel Karakteristik Kopi

Pengamata
Kertas Warna Aroma tekstur Kekentalan
n
Karton
Tissue
Kental (++)
Awal Minyak Hitam Khas kopi Kasar
Ada endapan
Roti
Kraft
Karton cokelat Bau (+++) Kasar (++) Kental (+)
Tissue Cokelat Bau (++) Kasar (++) Kental (+)
Akhir Minyak Cokelat Bau (+) Kasar (++) Kental (++)
Roti Cokelat Bau (++) Kasar (+++) Kental (+++)
Kraft cokelat Bau (+++) Kasar (++++) Kental (++)

Tabel Berat Kopi


Berat (gram)
Kertas
Hari 0 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Karton 20.3540 24.2749 24.7071 24.1345 23.1089 22.9130
Tissue 21.7556 24.1300 24.3683 24.4135 24.5567 24.7680
Minyak 21.1569 23.3237 23.7924 23.8991 24.0012 24.1298
Roti 20.4676 21.2590 21.7018 21.7799 22.0091 22.1241
Kraft 20.5767 21.2765 21.6081 22.1023 23.9891 25.0355

5.2 Tabel Karakteristik Teh


Pengamata
Kertas Warna Aroma tekstur Kekentalan
n
Karton
Tissue Coklat
Teh Cair
Awal Minyak kekuningan Keras
(++++++) (++)
Roti (++++++)
Kraft
Karton ++++ +++ Kental (++++)
Tissue + ++ Kental (+)
Akhir Minyak +++ ++++ Keras Kental (+++)
Roti ++ + Kental (++)
Kraft +++++ +++++ Kental (+++++)

Tabel Berat Teh


Berat (gram)
Kertas
Hari 0 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Karton 20,0743 20,258 20,5189 20,6749 20,8661 20,8017
Tissue 20,4230 19,4616 19,6953 19,8185 20,0362 19,9919
Minyak 20,4896 19,5664 19,6895 19,8241 19,9694 19,9504
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044

Roti 20,7329 20,2422 20,3816 20,5217 20,7398 20,7089


Kraft 20,2444 20,4706 20,5512 20,7245 20,9115 20,8299

5.3 Tabel Karakteristik Gula


Pengamata
Kertas Warna Aroma tekstur Derajat brix
n
Karton
Tissue
Awal Minyak Putih keruh Khas gula Keras 14,8
Roti
Kraft
Karton 10,4
Tissue 11,6
Putih
Akhir Minyak Khas gula Keras 10,8
keruh
Roti 12,4
Kraft 10,4

Tabel Berat Gula


Berat (gram)
Kertas
Hari 0 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Karton 20,2859 19,544 19,424 18,541 20,205 20,1824
Tissue 20,0310 22,088 20,209 18,990 20,208 20,201
Minyak 20,5858 20,916 20,223 19,993 21.0910 21.0720
Roti 20,7679 21,014 23,350 24,491 23,348 16,338
Kraft 20,5996 20,711 18.514 17,908 20,546 11,974

5.4 Tabel Karakteristik Terigu


Pengamata
Kertas Warna Aroma tekstur
n
Karton
Tissue
Minya Tidak
Awal Putih Lembut
k beraroma
Roti
Kraft
Karton
Tissue
Minya
Putih Tidak
Akhir k Lembut
kecoklatan beraroma
Roti
Kraft
Kraft

Tabel Berat Terigu


Berat (gram)
Kertas
Hari 0 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044

Karton 25,8256 19,9612 19,9829 19,9903 20,0296 20,1927


Tissue 20,7860 20,8251 20,9070 20,9254 20,9644 21,0265
Minyak 21,7909 22,0607 21,9992 22,0028 22,0353 22,2937
Roti 21,9563 20,7996 20,7844 20,7829 20,8239 21,0091
Kraft 22,7741 20,7996 24,1640 24,0826 24,2159 24,1863

5.5 Tabel Karakteristik Tapioka


Pengamata
Kertas Warna Aroma tekstur
n
Karton
Tissue
Tidak Halus
Awal Minyak Putih
beraroma kesat
Roti
Kraft
Karton
Tissue
Minyak Tidak Halus
Akhir Putih
Roti beraroma kesat
Kraft
Kraft

Tabel Berat Tapioka


Berat (gram)
Kertas
Hari 0 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Karton 26.0616 26.1920 26.2212 26.3270 26.3217
Tissue 23.9706 24.0662 24.1103 24.2000 24.1991
Minyak 22.2110 22.2308 22.2614 22.3189 22.3765
Roti 22.8330 22.9733 23.0304 23.1250 23.1208
Kraft 22.3750 22.5142 22.5716 22.6470 22.6475
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044

PEMBAHASAN

Pengemasan merupakan suatu cara dalam memberikan kondisi sekeliling


yang tepat bagi bahan pangan dan dengan demikian membutuhkan pemikiran dan
perhatian yang lebih besar daripada yang biasanya diketahui ( Buckle, 1987 ).
Pengemasan dapat pula diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari usaha-
usaha manusia dalam melindungi bahan pangan dengan menggunakan pelindung
tertentu yang sesuai dengan sifat masing-masing produk.

Terdapat berbagai macam jenis bahan yang dapat dijadikan bahan pengemas,
salah satunya adalah kertas. Kertas merupakan jaringan yang dapat diraba, bahan
menyerap tinta, yang dibuat dari serat selulosa dan digunakan untuk menulis,
membungkus dan mengemas. Bahan baku dari kertas adalah pulp kayu dari kayu
lunak ( kayu pinus ) atau kayu keras ( kayu jati ) serta dari bahan-bahan berserat
selulosa lain seperti ampas tebu, merang, bambu dan jerami.
Kertas digunakan sebagai pengemas karena sifatnya yang fleksibel yang
memudahkan dalam pemakaiannya dan mudah dalam pemberian label. Jenis
kertas yang digunakan sebagai kertas pengemas bermacam-macam. Kertas kraft
yang biasa digunakan dalam bentuk kantung, sak, pembungkus, tabung kaleng
komposit dan lainnya dapat digunakan untuk mengemas bahan yang berat
jenisnya besar. Kertas minyak biasanya digunakan untuk mengemas mentega,
keju, permen, dan produk kering karena tahan terhadap minyak dan lemak, tidak
tahan air dan penutupan kemasannya cukup mudah. Kertas tisu mempunyai sifat
yang sangat ringan dan mengalami penggelantangan atau setengah
dikelantang dan bersifat sangat porous. Kertas roti biasanya digunakan untuk
membungkus roti dan juga dapat sebagai alas untuk mencetak kue agar tidak
lengket. Kertas roti ini mempunyai sifat tidak mudah lengket pada bahan pangan
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044

maka dari itulah kertas jenis ini sering digunakan sebagai alas ataupun sebagai
pembungkus. Kertas roti ini mempunyai permukaan yang halus dan tipis serta
transparan. Adapun warna dari kertas ini adalah putih kusam, terkadang hampir
mendekati warna abu-abu. Kertas karton merupakan jenis kertas yang paling
tebal ( lebih dari 0,3 mm ). Dalam pembuatannya tidak dilakukan
penggelantangan. Sebagai filler digunakan tanah liat. Biasanya digunakan
untuk pembuatan dus ( box ) dengan berbagai bentuk.
Kemasan kertas juga dapat digunakan untuk mengemas makanan kering.
Makanan kering memiliki kepekaan terhadap penyerapan gas. Oleh karena itu
produk pangan kering harus dilindungi dengan cara pengemasan. Bahan
pengemas yang digunakan harus mempunyai daya permeabilitas yang rendah
terhadap gas dan uap air.
Bahan pengemas yang paling baik untuk mengemas makanan kering
ialah bahan pengemas yang dapat :
 Mencegah/ memperlambat ketengikan.
 Mencegah kelembaban oleh uap air.
 Mempertahankan keutuhan bentuk ( dengan penambahan udara dalam
kemasan plastik lentur ).
 Terhindar dari kontaminasi benda asing.
 Mampu mencegah bau yang disebabkan oleh benda-benda berbau
menyengat disekitarnya.
Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui perubahan karakteristik produk
kering selama penyimpanan dalam berbagai jenis kertas. Sampel makanan kering
yang digunakan pada praktikum ini adalah gula, kopi, tapioka, teh dan terigu.
Kelima makanan kering ini masing-masing dikemas menggunakan lima kertas
berbeda yakni kertas kraft, minyak, tisu, roti dan karton.
Gula
Pada komoditi ini terjadi perubahan berupa berat dan karakteristik berupa
warna tekstur dan aroma. Bila ditinjau perubahan berat yang paling kecil pada
komoditas gula terdapat pada perlakuan pengemasan menggunakan kertas
minyak. Hal ini dikarenakan kertas minyak merupakan kertas yang sedikit
transparan sehingga terjadi cahaya dari luar dapat masuk ke dalam kemasan
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044

kemudian mengoksidasi bahan tersebut yang mengakibatkan berkurangnya sedikit


berat dari bahan pangan tersebut. Dilihat dari perubahan karakteristiknya, kertas
yang mampu memertahankan karakteristik dari gula adalah kertas kraft. Hal ini
dikarenkan kertas kraft mempunyai sifat yang kuat dan berlapis-lapis sehingga
karakteristik seperti aroma, warna dan tekstur dari bahan pangan yang
dikemasnya.

Kopi
Pada komoditi ini juga terjadi perubahan berupa berat dan karakteristik
berupa warna tekstur dan aroma. Pada komoditi ini terjadi pertambahan berat.
Pertambahan berat ini disebabkan oleh kemampuan dari makanan kering ( kopi )
yang bersifat higroskopis sehingga mudah menyerap uap air di udara dan
menyebabkan pertambahan berat dari kopi. Bila ditinjau perubahan berat yang
paling kecil pada komoditas kopi terdapat pada perlakuan pengemasan
menggunakan kertas roti. Hal ini dikarenakan kertas roti memiliki daya serap
terhadap air yang dipengaruhi dipengaruhi oleh proses sizer dan filler. Sizer akan
akan mengubah sifat hidrofilik selulosa menjadi hidrofobik sehingga kemampuan
penyerapan airnya akan berkurang. Dilihat dari perubahan karakteristiknya baik
secara mentah ( serbuk kopi ) maupun kopi yang telah diseduh, kertas yang
mampu memertahankan karakteristiknya dari kopi adalah kertas kraft. Hal ini
dikarenkan kertas kraft mempunyai sifat yang kuat dan berlapis-lapis sehingga
karakteristik seperti aroma, warna dan tekstur dari kopi mentah itu sendiri masih
dapat dipertahankan dengan baik sehingga pada saat penyeduhan karakteristik dari
minuman kopi juga tetap baik.

Terigu
Pada komoditi ini juga terjadi perubahan berupa berat dan karakteristik
berupa warna tekstur dan aroma. Bila ditinjau perubahan berat yang paling kecil
pada komoditas terigu terdapat pada perlakuan pengemasan menggunakan kertas
tisu. Seharusnya bahan pangan yang dikemas menggunakan kertas tisu mengalami
kenaikan berat karena sifat dari tisu memiliki banyak pori-pori sehingga bahan
pangan yang dikemas menyerap air dari udara. Kesalahan ini dapat terjadi
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044

dikarenakan kurang rapatnya penutupan kemasan pada pengemas kertas lain


seperti kertas kraft, minyak dan lainnya. Dilihat dari perubahan karakteristiknya,
kertas yang paling baik dalam mengemas terigu adalah kertas kraft. Hal ini
dikarenakan kertas kraft mempunyai sifat yang kuat dan berlapis-lapis sehingga
karakteristik seperti aroma, warna dan tekstur dari terigu itu masih dapat
dipertahankan dengan baik.
Teh
Pada komoditi ini juga terjadi perubahan berupa berat dan karakteristik
berupa warna tekstur dan aroma. Pada komoditi ini terjadi pertambahan berat.
Pertambahan berat ini disebabkan oleh kemampuan dari makanan kering ( teh )
yang bersifat higroskopis sehingga mudah menyerap uap air di udara dan
menyebabkan pertambahan berat dari teh. Bila ditinjau perubahan berat yang
paling kecil pada komoditas teh terdapat pada perlakuan pengemasan
menggunakan kertas minyak. Hal ini dikarenakan kertas minyak memiliki daya
serap terhadap air yang dipengaruhi dipengaruhi oleh proses sizer dan filler. Sizer
akan akan mengubah sifat hidrofilik selulosa menjadi hidrofobik sehingga
kemampuan penyerapan airnya akan berkurang. Dilihat dari perubahan
karakteristiknya secara mentah adalah kertas kraft. Hal ini dikarenkan kertas kraft
mempunyai sifat yang kuat dan berlapis-lapis sehingga karakteristik seperti
aroma, warna dan tekstur dari teh mentah itu sendiri dapat dipertahankan dengan
baik. Pada komoditi teh dilakukan juga pengamatan karakteristik teh setelah
penyeduhan. Kertas yang mampu memertahankan karakteristik teh setelah
penyeduhan adalah kertas minyak. Hal ini dapat terjadi dari kemampuan kertas
minyak yang cukup baik dalam memertahankan komoditi dari penyerapan air dari
udara sehingga komoditi ini tetap terjaga karakteristiknya setelah dilakukan proses
penyeduhan.

Tapioka
Pada komoditi ini tidak terjadi perubahan berupa berat dan karakteristik
berupa warna tekstur dan aroma. Bila ditinjau perubahan berat yang paling kecil
pada komoditas tapioka terdapat pada perlakuan pengemasan menggunakan kertas
kraft dan minyak. Sebaliknya, bahan pangan yang dikemas menggunakan kertas
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044

tisu mengalami kenaikan berat karena sifat dari tisu memiliki banyak pori-pori
sehingga bahan pangan yang dikemas menyerap air dari udara. Dilihat dari
karakteristiknya, kertas yang paling baik dalam mengemas tapioka adalah kertas
kraft. Hal ini dikarenakan kertas kraft mempunyai sifat yang kuat dan berlapis-
lapis sehingga karakteristik seperti aroma, warna dan tekstur dari tapioka itu
masih dapat dipertahankan dengan baik.

KESIMPULAN

 Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas kopi bila ditinjau dari
perubahan bobotnya adalah kertas roti.
 Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas kopi bila ditinjau dari
perubahan karakteristiknya adalah kertas kraft.
 Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas kopi bila ditinjau dari
perubahan karakteristiknya setelah dilakukan penyeduhan adalah kertas
kraft.
 Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas teh bila ditinjau dari
perubahan bobotnya adalah kertas minyak.
 Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas teh bila ditinjau dari
perubahan karakteristiknya adalah kertas kraft.
 Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas teh bila ditinjau dari
perubahan karakteristiknya setelah dilakukan penyeduhan adalah kertas
minyak. Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas gula bila
ditinjau dari perubahan bobotnya adalah kertas minyak.
 Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas gula bila ditinjau dari
perubahan karakteristiknya adalah kertas kraft.
 Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas terigu bila ditinjau dari
perubahan bobotnya adalah kertas tisu.
 Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas terigu bila ditinjau dari
perubahan karakteristiknya adalah kertas kraft.
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044

DAFTAR PUSTAKA

Buckle, KA dll. 1987. Ilmu Pangan. Penerbit Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Desroiser, N.W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah Muchji


Mulyohardjo. Universitas Indonesia Press. Jakarta

Trenggono dan Sutardi. 1990. Biokimia dan Teknologi Pasca Panen. PAU Pangan
dan Gizi UGM. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai