240210090044
V. HASIL PENGAMATAN
Pengamata
Kertas Warna Aroma tekstur Kekentalan
n
Karton
Tissue
Kental (++)
Awal Minyak Hitam Khas kopi Kasar
Ada endapan
Roti
Kraft
Karton cokelat Bau (+++) Kasar (++) Kental (+)
Tissue Cokelat Bau (++) Kasar (++) Kental (+)
Akhir Minyak Cokelat Bau (+) Kasar (++) Kental (++)
Roti Cokelat Bau (++) Kasar (+++) Kental (+++)
Kraft cokelat Bau (+++) Kasar (++++) Kental (++)
PEMBAHASAN
Terdapat berbagai macam jenis bahan yang dapat dijadikan bahan pengemas,
salah satunya adalah kertas. Kertas merupakan jaringan yang dapat diraba, bahan
menyerap tinta, yang dibuat dari serat selulosa dan digunakan untuk menulis,
membungkus dan mengemas. Bahan baku dari kertas adalah pulp kayu dari kayu
lunak ( kayu pinus ) atau kayu keras ( kayu jati ) serta dari bahan-bahan berserat
selulosa lain seperti ampas tebu, merang, bambu dan jerami.
Kertas digunakan sebagai pengemas karena sifatnya yang fleksibel yang
memudahkan dalam pemakaiannya dan mudah dalam pemberian label. Jenis
kertas yang digunakan sebagai kertas pengemas bermacam-macam. Kertas kraft
yang biasa digunakan dalam bentuk kantung, sak, pembungkus, tabung kaleng
komposit dan lainnya dapat digunakan untuk mengemas bahan yang berat
jenisnya besar. Kertas minyak biasanya digunakan untuk mengemas mentega,
keju, permen, dan produk kering karena tahan terhadap minyak dan lemak, tidak
tahan air dan penutupan kemasannya cukup mudah. Kertas tisu mempunyai sifat
yang sangat ringan dan mengalami penggelantangan atau setengah
dikelantang dan bersifat sangat porous. Kertas roti biasanya digunakan untuk
membungkus roti dan juga dapat sebagai alas untuk mencetak kue agar tidak
lengket. Kertas roti ini mempunyai sifat tidak mudah lengket pada bahan pangan
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044
maka dari itulah kertas jenis ini sering digunakan sebagai alas ataupun sebagai
pembungkus. Kertas roti ini mempunyai permukaan yang halus dan tipis serta
transparan. Adapun warna dari kertas ini adalah putih kusam, terkadang hampir
mendekati warna abu-abu. Kertas karton merupakan jenis kertas yang paling
tebal ( lebih dari 0,3 mm ). Dalam pembuatannya tidak dilakukan
penggelantangan. Sebagai filler digunakan tanah liat. Biasanya digunakan
untuk pembuatan dus ( box ) dengan berbagai bentuk.
Kemasan kertas juga dapat digunakan untuk mengemas makanan kering.
Makanan kering memiliki kepekaan terhadap penyerapan gas. Oleh karena itu
produk pangan kering harus dilindungi dengan cara pengemasan. Bahan
pengemas yang digunakan harus mempunyai daya permeabilitas yang rendah
terhadap gas dan uap air.
Bahan pengemas yang paling baik untuk mengemas makanan kering
ialah bahan pengemas yang dapat :
Mencegah/ memperlambat ketengikan.
Mencegah kelembaban oleh uap air.
Mempertahankan keutuhan bentuk ( dengan penambahan udara dalam
kemasan plastik lentur ).
Terhindar dari kontaminasi benda asing.
Mampu mencegah bau yang disebabkan oleh benda-benda berbau
menyengat disekitarnya.
Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui perubahan karakteristik produk
kering selama penyimpanan dalam berbagai jenis kertas. Sampel makanan kering
yang digunakan pada praktikum ini adalah gula, kopi, tapioka, teh dan terigu.
Kelima makanan kering ini masing-masing dikemas menggunakan lima kertas
berbeda yakni kertas kraft, minyak, tisu, roti dan karton.
Gula
Pada komoditi ini terjadi perubahan berupa berat dan karakteristik berupa
warna tekstur dan aroma. Bila ditinjau perubahan berat yang paling kecil pada
komoditas gula terdapat pada perlakuan pengemasan menggunakan kertas
minyak. Hal ini dikarenakan kertas minyak merupakan kertas yang sedikit
transparan sehingga terjadi cahaya dari luar dapat masuk ke dalam kemasan
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044
Kopi
Pada komoditi ini juga terjadi perubahan berupa berat dan karakteristik
berupa warna tekstur dan aroma. Pada komoditi ini terjadi pertambahan berat.
Pertambahan berat ini disebabkan oleh kemampuan dari makanan kering ( kopi )
yang bersifat higroskopis sehingga mudah menyerap uap air di udara dan
menyebabkan pertambahan berat dari kopi. Bila ditinjau perubahan berat yang
paling kecil pada komoditas kopi terdapat pada perlakuan pengemasan
menggunakan kertas roti. Hal ini dikarenakan kertas roti memiliki daya serap
terhadap air yang dipengaruhi dipengaruhi oleh proses sizer dan filler. Sizer akan
akan mengubah sifat hidrofilik selulosa menjadi hidrofobik sehingga kemampuan
penyerapan airnya akan berkurang. Dilihat dari perubahan karakteristiknya baik
secara mentah ( serbuk kopi ) maupun kopi yang telah diseduh, kertas yang
mampu memertahankan karakteristiknya dari kopi adalah kertas kraft. Hal ini
dikarenkan kertas kraft mempunyai sifat yang kuat dan berlapis-lapis sehingga
karakteristik seperti aroma, warna dan tekstur dari kopi mentah itu sendiri masih
dapat dipertahankan dengan baik sehingga pada saat penyeduhan karakteristik dari
minuman kopi juga tetap baik.
Terigu
Pada komoditi ini juga terjadi perubahan berupa berat dan karakteristik
berupa warna tekstur dan aroma. Bila ditinjau perubahan berat yang paling kecil
pada komoditas terigu terdapat pada perlakuan pengemasan menggunakan kertas
tisu. Seharusnya bahan pangan yang dikemas menggunakan kertas tisu mengalami
kenaikan berat karena sifat dari tisu memiliki banyak pori-pori sehingga bahan
pangan yang dikemas menyerap air dari udara. Kesalahan ini dapat terjadi
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044
Tapioka
Pada komoditi ini tidak terjadi perubahan berupa berat dan karakteristik
berupa warna tekstur dan aroma. Bila ditinjau perubahan berat yang paling kecil
pada komoditas tapioka terdapat pada perlakuan pengemasan menggunakan kertas
kraft dan minyak. Sebaliknya, bahan pangan yang dikemas menggunakan kertas
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044
tisu mengalami kenaikan berat karena sifat dari tisu memiliki banyak pori-pori
sehingga bahan pangan yang dikemas menyerap air dari udara. Dilihat dari
karakteristiknya, kertas yang paling baik dalam mengemas tapioka adalah kertas
kraft. Hal ini dikarenakan kertas kraft mempunyai sifat yang kuat dan berlapis-
lapis sehingga karakteristik seperti aroma, warna dan tekstur dari tapioka itu
masih dapat dipertahankan dengan baik.
KESIMPULAN
Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas kopi bila ditinjau dari
perubahan bobotnya adalah kertas roti.
Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas kopi bila ditinjau dari
perubahan karakteristiknya adalah kertas kraft.
Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas kopi bila ditinjau dari
perubahan karakteristiknya setelah dilakukan penyeduhan adalah kertas
kraft.
Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas teh bila ditinjau dari
perubahan bobotnya adalah kertas minyak.
Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas teh bila ditinjau dari
perubahan karakteristiknya adalah kertas kraft.
Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas teh bila ditinjau dari
perubahan karakteristiknya setelah dilakukan penyeduhan adalah kertas
minyak. Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas gula bila
ditinjau dari perubahan bobotnya adalah kertas minyak.
Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas gula bila ditinjau dari
perubahan karakteristiknya adalah kertas kraft.
Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas terigu bila ditinjau dari
perubahan bobotnya adalah kertas tisu.
Kemasan kertas yang paling baik untuk mengemas terigu bila ditinjau dari
perubahan karakteristiknya adalah kertas kraft.
Bagus Mina Widyasmoro
240210090044
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, KA dll. 1987. Ilmu Pangan. Penerbit Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Trenggono dan Sutardi. 1990. Biokimia dan Teknologi Pasca Panen. PAU Pangan
dan Gizi UGM. Yogyakarta.