Fadliandi Akidah Akhlak
Fadliandi Akidah Akhlak
NIM : 12110814634
KELAS : 1D PGMI
No Jenis Identifikasi Kasus Landasan (Kemukakan Dalil Aqli Atau Problem Solving
Kasus Naqli)
1 Kasus Sebagian umat manusia, ada juga yang mengaku-ngaku sebagai ahli Firman Allah yang menyatakan bahwa Nabi Untuk menghindari terjadinya
Akidah ilmu falsafah (filsafat) dan ilmu logika. Lalu mereka ini datang Muhammad adalah Nabi terahir (penutup para Nabi) konflik, orang yang berani
membawa kesesatan dan hal-hal yang mustahil. Mereka menentang Allâh terdapat dalam surat Al-Ahzab Ayat 40. mengaku ngaku nabi harus
Azza wa Jalla dan mengingkari eksistensi-Nya, apalagi kewajiban beriman َ َما َكانَ ُم َح َّم ٌد َأبَا َأ َح ٍد ِم ْن ِر َجالِ ُك ْم َو ٰلَ ِك ْن َرس
َُول هَّللا ِ َوخَ اتَ َم النَّبِيِّينَ ۗ َو َكان diamankan pihak berwenang.
kepada para Nabi, kitab-kitab, serta hal-hal yang ghaib. Mereka َي ٍء َعلِي ًماْ ُ بِكلِّ شُ هَّللا melakukan mediasi antara
menentang ayat-ayat Allâh Azza wa Jalla dengan penuh kesombongan, “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari warga untuk mengambil
padahal jiwa meyakini kebenarannya. Mereka mendustakan semua ilmu seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah langkah terbaik bagi
para Rasul dan semua kandungan kitab-kitab Allâh Azza wa Jalla . Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah penyelesaian masalah ini.
Mereka sombong, tidak mau menerima kitab-kitab itu dan membangga- Maha Mengetahui segala sesuatu”. Masyarakat diharap tenang dan
banggakan pengetahuan mereka tentang alam semesta. Menolak semua Dan Hadis Nabi dari Tsauban Radhiallahu ‘Anhu, menyerahkan masalahnya
kebenaran dan tidak mau menerimanya kecuali hal-hal yang mereka bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada aparat dan pihak yang
ketahui dengan akal dan panca indra yang sangat terbatas serta bersabda: berwenang
eksperimen-eksperimen yang sangat dangkal dan sempit bila َوِإنَّهُ َسيَ ُكونُ فِي ُأ َّمتِي ك ََّذابُونَ ثَاَل ثُونَ ُكلُّهُ ْم يَ ْز ُع ُم َأنَّهُ نَبِ ٌّي َوَأنَا خَ اتَ ُم
dibandingkan dengan ilmu para Nabi. Mereka menyembah alam semesta النَّبِيِّينَ اَل نَبِ َّي بَ ْع ِدي
dan menjadikannya segala-galanya bagi mereka. Mereka tunduk dan patuh “Sesungguhnya akan datang pada umatku tiga puluh
kepada tabiat, serta tidak mau terikat dengan sesuatu apapun yang pembohong, semuanya mengaku sebagai nabi,
berkenaan dengan akhlak atau syari’at. Keadaan mereka tidak lebih baik padahal akulah penutup para nabi (khaatam an
dibandingkan hewan ternak, karena mereka tidak memiliki akhlak dan nabiyyin), tak ada lagi nabi setelahku.” (HR. Abu
selalu memperturutkan syahwat. Mereka tidak memiliki tujuan akhir yang Daud)
ingin dicapai. Dari Ayat dan Hadis diatas jelas bahwa Nabi
Muhammad adalah Nabi terahir (khatamun anbiya').
Oleh karena itu jika ada orang yang mengaku Nabi
maka sikap saya tidak mengakuinya.
2 Kasus Setan dapat melakukan berbagai cara untuk menjerumuskan manusia Dari Abu Darda radhiyallahu'anhu diriwayatkan Maka setiap muslimah, wajib
Akidah dalam lembah dosa. Salah satu sasaran empuk bagi setan adalah kaum bahwa ia berkata, RasulullahShallallahu ‘alaihi wa bertawakkal kepada Allah azza
perempuan . Bahkan setan sangat mengetahui bagaimana kecenderungan sallam- bersabda, ْات ْال ُعلَى َم ْن تَ َكهَّنَ َأوْ تُ ُكهِّنَ لَهُ َأو
ُ لَ ْن يَلِ َج الد ََّر َج wajalla dan tidak mengarahkan
nafsu para perempuan ini sehingga mereka memanfaatkan hal tersebut " َر َج َع ِم ْن َسفَ ٍر تَطَيُّرً اTidak akan mencapai derajat yang pendangannya ke masalah-
agar mereka berbuat dosa . Salah satu pintu setan menggoda perempuan tinggi bagi siapa saja yang mempraktekkan masalah tersebut yang tidak
adalah dalam masalah akidah. Bentuk penyelewengan dalam masalah perdukunan atau mendatangi dukun, ataupun akan bermanfaat bagi Allah
akidah ini, tanpa disadari sering dikerjakan oleh sebagian kaum membatalkan perjalanannya karena tathayyur sedikitpun.
perempuan yakni adalah tathayyur (menggantungkan nasib dengan (Diriwayatkan oleh Abu Tamam dalam Al-Fawaid) Hendaknya ia menyandarkan
burung) dan tasya'um (menganggap sial). Karena hal tersebut akan hatinya hanya kepada Allah
menghilangkan tawakkal atau mengurangi kesempurnaannya. Rabbnya, kerena tidak ada yang
Di antara mereka ada yang menganggap sial karena hari-hari, tahun, dan memiliki kunci-kunci segala
bulan tertentu, seperti bulan shafar. Ada pula yang menganggap sial permasalahan dan mengurusi
bilangan atau nomor-nomor tertentu, seperti nomer tujuh, sebelas, dan tiga segala keadaan, begitu pula
belas. Yang lain ada yang menganggap sial jika melihat orang-orang kebaikan, keburukan, dan yang
tertentu, seperti melihat orang yang tidak ia sukai, atau pengumuman- bisa memberikan manfaat
pengumuman, warna-warna, kejadian-kejadian, tempat-tempat, lafazh- maupun menolak madharat
lafazh, bintang-bintang, hewan-hewan, dan mimpi. Perbuatan-perbuatan selain Allah azza wa jalla.
tersebut, semuanya dan sejenisnya hanya akan menafikkan kesempurnaan
iman dan menodai kemurnian tauhid.
3 Kasus Berlebih-lebihan dalam menghormati para wali dan orang-orang Di antara dalil yang melarang perbuatan ini adalah Rasulullah SAW mengajarkan
Akidah saleh. Mereka mengangkatnya melebihi kedudukannya sebagai manusia. firman Allah yang artinya, “Dan mereka (Kaum Nabi hidup untuk tak berlebihan.
Hal ini benar-benar terjadi hingga ada di antara mereka yang meyakini Nuh) berkata, Hidup seimbang adalah sebuah
bahwa tokoh yang dikaguminya bisa mengetahui perkara gaib, padahal ق َ َْوقَالُوْ ا اَل تَ• َذ ُرنَّ ٰالِهَتَ ُك ْم َواَل تَ• َذ ُرنَّ َو ًّدا َّواَل ُس• َواعًا ەۙ َّواَل يَ ُغ••و
•َ ْث َويَ ُع••و fitrah. Berlebihan dalam hal
ilmu gaib hanya Allah yang mengetahuinya. Ada juga di antara mereka َۚونَسْرً ا apapun jelas tidaklah baik.
yang berkeyakinan bahwa wali yang sudah mati bisa mendatangkan “Jangan kamu sekali-kali meninggalkan Apalagi dalam beribadah dan
manfaat, melancarkan rezeki dan bisa juga menolak bala dan musibah. sesembahan-sesembahan kamu dan (terutama) beragama. Jangan sampai
Jadilah kubur-kubur wali ramai dikunjungi orang untuk meminta-minta janganlah sekali-kali kamu meninggalkan semangat berlebihan dalam
berbagai hajat mereka. Mereka beralasan hal itu mereka lakukan karena (penyembahan) Wadd, Suwa, Yaghuts, Ya’quq, beragama mendorong seseorang
mereka merasa sebagai orang-orang yang banyak dosanya, sehingga tidak maupun Nasr” (QS. Nuh: 23). jatuh dalam perbuatan para ahli
pantas menghadap Allah sendirian. Karena itulah mereka menjadikan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Ini kitab.
wali-wali yang telah mati itu sebagai perantara. Padahal perbuatan adalah nama-nama orang shalih dari kaum Nuh. Menjadi golongan yang
semacam ini jelas-jelas dilarang oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa Ketika mereka meninggal, syetan membisikkan seimbang dalam mengerjakan
sallam. kepada kaumnya, ‘Buatlah patung-patung di bekas agama -dengan ilmu tentu saja-
majelis-majelis pertemuan mereka (sebagai simbol jauh lebih menenteramkan jiwa.
dan untuk mengenang keshalihan mereka), kemudian Kita akan menjadi manusia
namailah patung-patung tersebut dengan nama-nama yang terus bertumbuh karena
mereka’. Maka kaumnya melaksanakannya dan semangat tak datang sekaligus
belum menyembah patung-patung tersebut. Ketika lantas menghilang. Semangat
mereka meninggal, dan telah hilang ilmu, maka mengikuti ritme jiwa yang
patung-patung tersebut disembah oleh generasi kadang naik dan kadang turun.
setelahnya” (Diriwayatkan oleh Bukhari, hadist Menjadi golongan yang
no.4920). seimbang dalam mengerjakan
agama -dengan ilmu tentu saja-
jauh lebih menenteramkan jiwa.
Kita akan menjadi manusia
yang terus bertumbuh karena
semangat tak datang sekaligus
lantas menghilang. Semangat
mengikuti ritme jiwa yang
kadang naik dan kadang turun.
4 Kasus Politik uang, persekongkolan jahat, kecurangan, rekayasa dan Larangan riswah disebutkan dengan jelas dalam Memberikan hukuman berat
Akhlak manipulasi adalah problem akhlak dan moral. Siapapun bisa terinfeksi sebuah hadist yaitu, bagi para pelaku koruptor, akan
virus ini jika tidak memiliki benteng akhlak dan moral yang kuat. Apalagi memunculkan efek jera. Hal ini
dalam suhu politik yang penuh aroma uang, pragmatisme, oportunisme ع َْن،َ ع َْن َأبِي َس•لَ َمة،ث ب ِْن َعبْ• ِد ال•رَّحْ َم ِن ِ • ع َِن ْال َح،ب
ِ ار ٍ عن ابْن َأبِي ِذْئ juga dapat menjadi pelajaran
dan lunturnya budaya malu. َّ َّ
ِ صلى هللاُ َعلَ ْي• ِه َو َس•ل َم الر
َّاش•ي هَّللا
َ ِ «لَعَنَ َرسُو ُل:ال َ َق،َع ْب ِد هَّللا ِ ب ِْن َع ْم ٍرو bagi seluruh kalangan agar tidak
Problem ini tidak bisa dipecahkan sekedar dengan penegakan hukum, ْ
»وال ُمرْ ت َِشي
َ melakukan hal yang serupa.
penguatan sanksi . Apalagi hanya sekedar himbauan, jelas tak akan
banyak pengaruhya. “Karena titik masalahnya ada pada kualitas pribadi “Dari Ibni Abi Dzi’b, dari Al-Harits bin Tak hanya di pemerintahan,
individu, bukan pada sistem pemerintahan yang rusak,” Abdirrahman, dari Abi Salamah, dari Abdillah bin hukuman berat bagi pelaku
‘Amr, ia berkata: Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa koruptor dalam kehidupan
Sallam melaknat orang yang menyuap dan orang sehari-hari juga harus
yang disuap”. diterapkan.
3. Perkaya kosakatanya
Bagi anak di bawah 5 tahun,
salah satu cara yang bisa Bunda
lakukan adalah dengan
memperkaya kosakatanya.
Dengan begitu, ia memiliki
banyak kata-kata untuk
mengekspresikan perasan atau
mendapatkan perhatian orang
tuanya.
5. Terapkan hukuman
Menerapkan hukuman ringan
ketika Si Kecil berkata kasar
juga bisa Bunda lakukan. Ingat
bahwa hal ini dilakukan untuk
mendidiknya, ya. Terapkan juga
hukuman ini untuk semua
anggota keluarga, agar Si Kecil
merasa diperlakukan dengan
adil.
7 Kasus Mengeluh dan mencela waktu. Kesalahan seperti ini lebih banyak berdasarkan firman Allah atas ucapan Luth Oleh karena itu kita harus
Akidah dilakukan oleh para penyair, seniman dan sastrawan melalui karya- Alaihissallam. meyakini bahwa kekuasaan
Akhlak karyanya. Kemudian diikuti oleh masyarakat umum sehingga menjadi ِ هَ َذا يَوْ ٌم ع
ٌَصيب mutlak hanya berada di tangan
suatu yang lumrah di kalangan masyarakat. Contohnya, “Zaman telah “Ini adalah hari yang amat sulit”.. [Huud : 77] Allah. Keyakinan yang sebenar-
menguasaiku” atau “Zaman telah berkhianat” atau “Zaman telah gila” dan Jika celaan terhadap waktu diiringi dengan benarnya disertai dengan
lain sebagainya. Untuk lebih jelas, perhatikanlah penjelasan berikut ini. keyakinan bahwa ‘waktu’ adalah penentu terhadap membenarkan secara lisan dan
Jika yang dimaksud hanya untuk memberikan tentang sifat suatu ‘zaman’, berbagai kejadian (musibah dan bencana), maka hal amalan.
maka hal itu diperbolehkan. Contoh, “Hari ini sangat panas” atau “sangat ini termasuk perbuatan syirik akbar (besar) karena
dingin” dengan syarat tanpa disertai celaan berkeyakinan ada kekuatan atau kekuasaan selain
Allah.
Berdasarkan dalil.
ير
ٍ ط ِمْ َوالَّ ِذينَ تَ ْد ُعونَ ِمن دُو ِن ِه َمايَ ْم ِل ُكونَ ِمن ِق
“Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain
Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis
kulit ari”. [Al-Faathir : 13]
Jika terjadi celaan terhadap waktu namun si pencela
masih berkeyakinan bahwa Allahlah pelakunya dan
penentunya, maka hal ini termasuk larangan.
Dalilnya.
الَ تَ ُسبُّوا ال َّد ْه َر فَِإنَّ هَّللا َ“ ه َُو ال َّد ْه ُر
“Janganlah kalian mencela waktu karena
sesungguhnya Allah itu adalah penentu waktu.”
Maksudnya, Dialah Allah yang mengatur dan
mengusai waktu (masa),
berdasarkan dalil.
•ال هَّللا ُ َع• َّز َ •َص•لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي• ِه َو َس•لَّ َم ق
َ •َ•ال ق َ •ع َْن َأ ِبي ه َُري َْرةَ َأنَّ َر ُس
َ ِ ول هَّللا
ار َ ََو َج َّل يُْؤ ِذينِي ابْنُ آ َد َم يَسُبُّ ال َّد ْه َر َوَأنَا ال َّد ْه ُر ُأقَلِّبُ اللَّي َْل َوالنَّه
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, Allah berfirman, “Aku disakiti oleh Anak
Adam ia mencela waktu, Aku adalah pengatur
waktu. Aku membolak-balikkan siang dan malam.
[HR. Muslim 5862]
8 Kasus Sejak diluncurkan pada 2016 oleh Zhang Yiming, pria asal China yang Allah Ta’ala berfirman, Pergunakanlah aplikasi Tiktok
Akidah juga mendirikan ByteDance, aplikasi TikTok hingga saat ini masih untuk hal-hal yang lebih
Akhlak merajai di berbagai belahan dunia. Kebanyakan pengguna dalam konten َ َض َولَ ْن تَ ْبلُ َغ ْال ِجب
َ ْق اَأْلر bermanfaat. Seperti men-share
ال طُواًل ِ ْش ِفي اَأْلر
َ ض َم َرحً ا ِإنَّكَ لَ ْن ت َْخ ِر ِ اَل تَ ْم
TikTok biasa menampilkan konten yang berupa gerakan-gerakan tubuh }37 :{اإلسراء. tentang ilmu agama agar
dengan mengikuti irama musik yang dpilih. aplikasi tersebut lebih bernilai.
Melihat kenyataan yang seperti itu, bagaimana pandangan Islam dengan “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini Menggunakan hal-hal positif
konten berjoget atau menari-nari dalam platform tersebut? dengan cara al-marah, karena sesungguhnya kamu didalamnya.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana hukum bermain Tiktok dalam sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-
syariat Islam. Ia mengatakan bahwa perkara yang tidak menimbulkan kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung” (QS.
kebaikan, maka hukumnya makruh. Sedangkan perkara yang dapat Al-Isra: 37).
menimbulkan kemaksiatan, sudah pasti hukumnya haram.
"Segala hal yang tidak melahirkan manfaat, minimal positif, itu dinilai
makruh oleh syariat, tidak disukai. Apalagi jika hal dikerjakan itu Imam Al-Qurthubi dalam Tafsirnya menjelaskan,
cenderung kepada nilai maksiat, diharamkan oleh nilai agama,"
Lalu, mengenai hal-hal yang jelas diharamkan dalam syariat Islam, seperti •ال اِإْل َم••ا ُم َأبُ••وَ •َ ق.اطي• ِه ِ اس•تَ َد َّل ْال ُعلَ َم••ا ُء بِهَ• ِذ ِه اآْل يَ• ِة َعلَى َذ ِّم ال• َّر ْق
ِ ص َوتَ َع ْ
melakukan gerakan erotis dan auratnya terbuka, tindakan tersebut bisa ” َوال:•ال َ َ قَ ف ص
ِ ْ
ق ر
َّ •ال َن
ع
ِ ِ ْيهَّ نال ى َ لعَ ُآن ْ•رُ ق ْ
ال ََّص ن ْ
د •َ ق : ي•ل
ٍ ِ قعَ ُْن
ب ا ِ َ ْال
ء•ا َ ف و
menyebabkan timbulnya nafsu syahwat. والرقص أشد المرح والبطر.َال َ ض َم َرحاً” َو َذ َّم ْال ُم ْخت ِ ْرَأْلا يِ ِ تَ ْم
ف ش
"Tampilan-tampilan yang erotis, gerakan-gerakan yang mengundang
syahwat, atau ada hal-hal yang langsung bertentangan dengan nilai agama, “Para ulama berdalil dengan ayat ini untuk mencela
maka dia masuk dalam kaidah haram," jelasnya. joget dan pelakunya. Al-Imam Abul Wafa bin Aqil
Bahkan, dalam beberapa riwayat pun telah menyinggung masalah tersebut. mengatakan, ‘Al-Qur’an menyatakan dilarangnya
Adanya aplikasi TikTok ini seolah-olah telah menghalalkan musik. joget dalam firman-Nya janganlah kamu berjalan di
"Sungguh akan ada sebagian dari umatku yang menghalalkan zina, muka bumi ini dengan cara al marah (penuh
sutera, minuman keras, dan alat-alat musik." (HR Bukhari no. 5590) kesenangan). Dan ayat ini juga mencela
Pengguna TikTok yang melakukan joget-joget mengikuti irama musik,
baik itu pria maupun wanita sebaiknya hindari hal-hal yang bisa kesombongan. Sedangkan joget itu adalah bentuk
menimbulkan syahwat. Bahkan, bagi wanita yang turut andil dalam jalan dengan ekspresi sangat-sangat senang dan
membuat video-video dengan berjoget-joget bisa dikatakan masuk dalam penuh kesombongan” (Tafsir Al-Qurthubi, 10/263)
golongan penghuni neraka.