BELAJAR MANDIRI - Manajemen K3 - Putri Tsabita
BELAJAR MANDIRI - Manajemen K3 - Putri Tsabita
JAWAB :
1. “Tempat kerja” ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak
atau tetap di mana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja
untuk keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber atau sumber-sumber
bahaya sebagaimana diperinci dalam pasal 2.
2. Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) memiliki 3 (tiga) tujuan dalam
pelaksanaannya berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja. 3 (tiga) tujuan utama penerapan K3 berdasarkan Undang-
Undang No 1 Tahun 1970 tersebut antara lain :
A. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di
tempat kerja.
B. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
C. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.
3. UU 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja mencabut Veiligheidsreglement Tahun
1910 (Stbl. No. 406). Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional.
4. Dasar hukum SMK3
A. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Terdiri dari 11
Bab dan 18 Pasal
B. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Terdiri dari 18
Bab dan 193 Pasal. Pasal yang mengatur tentang SMK3 pada pasal 87.
C. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;
D. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.26 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan SMK3
5. Rencana K3 paling sedikit memuat:
A. tujuan dan sasaran;
B. skala prioritas;
C. upaya pengendalian bahaya;
D. penetapan sumber daya;
E. jangka waktu pelaksanaan;
F. indikator pencapaian; dan
G. sistem pertanggungjawaban.
6. Jenis audit SMK3
A. Audit Internal
Audit internal merupakan proses penilaian yang diadakan oleh internal
perusahaan. Tujuannya untuk menilai sejauh mana efektivitas penerapan SMK3
di perusahaan. Kegiatan audit ini dilakukan oleh personil kompeten dan terlatih
yang telah ditugaskan.
Audit SMK3 internal dikerjakan oleh tim audit yang terdiri dari ketua tim,
sekretaris, anggota tetap dan anggota tidak tetap. Untuk anggota tetap
perusahaan dapat menunjuk pegawai yang bekerja dan memiliki keahlian dalam
bidang engineering, maintenance, operasi, dan K3.
B. Audit Eksternal
Sedangkan audit eksternal untuk sistem manajemen K3, merupakan audit SMK3
yang dilakukan oleh lembaga audit di luar perusahaan.
C. Yang berhak melaksanakan Audit SMK3
Pelaksanaan Audit Eksternal SMK3 dilakukan oleh Auditor SMK3 yang
ditunjuk oleh Direktur Jenderal.
Auditor SMK3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. auditor eksternal junior SMK3
b. auditor eksternal senior SMK3.
7. Menurut Permenaker Nomor: PER.05/MEN/1996 tentang SMK3, audit SMK3
dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam tiga tahun. Pelaksanaan internal
audit idealnya dilaksanakan 2 kali dalam setahun dengan melibatkan seluruh bagian
di perusahaan antara lain pada setiap unit operasi, lokasi dan departemen/bagian
harus dikutsertakan dalam audit dengan metode uji silang (cross check).