Anda di halaman 1dari 3

Alih Fungsi Lahan Pertanian

menjadi Industri
Alih fungsi lahan atau biasa disebut konversi lahan merupakan suatu
proses alih fungsi lahan khususnya dari lahan pertanian ke non-pertanian
atau dari lahan non-pertanian ke lahan pertanian. Kemudian, pertanian
adalah salah satu sektor perekonomian yang penting bagi Indonesia. Dan
industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi, barang jadi ini yang memiliki nilai
tambah untuk mendapatkan keuntungan.

Afirmasi :

1. Alih fungsi lahan pertanian menjadi industri dapat meningkatkan


kesejahteraan masyarakat. Industri dapat memberikan lapangan pekerjaan
dengan upah yang lebih tinggi, yang akan meningkatkan pendapatan
masyarakat dan menurunkan tingkat kemiskinan.

2. Alih fungsi lahan pertanian menjadi industri dapat meningkatkan


pendapatan daerah. Industri dapat meningkatkan penerimaan dari sektor
perpajakan dan memberikan sumber pendapatan tambahan bagi pemerintah
setempat.

3. Dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Industri dapat


memberikan peningkatan produktivitas dan daya saing yang lebih tinggi, yang
akan meningkatkan output produksi, menciptakan lapangan pekerjaan baru,
dan membantu meningkatkan pendapatan per kapita.

4. Mengurangi ketimpangan antar wilayah. Industri dapat membawa nilai


tambah ke daerah yang sebelumnya tidak memiliki kemampuan untuk
mengembangkan ekonominya, dan membantu mengurangi ketimpangan
antar daerah di Indonesia.

5. Membantu meningkatkan kualitas lingkungan. Industri dengan memasang


teknologi yang lebih ramah lingkungan, contohnya seperti teknologi
pengolahan limbah yang lebih efisien, yang dapat membantu mengurangi
polusi udara dan air dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Nasib para petani akan bergantung pada bagaimana alih fungsi lahan
pertanian ke industri diterapkan. Jika mereka diberi kesempatan untuk terlibat
dalam proses transisi, misalnya dengan menerima pelatihan baru, membuka
peluang bisnis baru, atau mendapatkan dukungan finansial, mereka dapat
mengambil keuntungan dari alih fungsi lahan pertanian.

Oposisi :

1. Lahan pertanian akan berkurang sehingga produktivitas berkurang

Kita semua tahu bahwa sudah banyak hutan dan lahan pertanian yang
semakin sempit akibat dialihkan menjadi sektor industri. Alih fungsi lahan
akan mengakibatkan kurangnya pasokan pangan dan kurang resapan
air seperti daerah DKI jakarta.

2. Polusi industri dan pencemaran,

Limbah industri sudah sangat mencemari lingkungan sekitar. Sudah banyak


sekali sungai dan hutan yang rusak dan habitat yang hilang akibat
pembuangan limbah industri yang sembarangan, dan polusi juga
menimbulkan dampak yang besar bagi lingkungan. Polusi industri dapat
mencemari sumber air minum, melepaskan racun ke udara dan mengurangi
kualitas tanah.

3. Banyaknya industri yang tidak sejalan dengan undang undang


perlindungan lahan pertanian. Ketika pemanfaatan lahan melampaui daya
dukungnya, maka alam bukan lagi menjadi sumber daya melainkan bencana.
Karena itu perlu ada pengaturan keseimbangan antara alam dan kebutuhan
ruang, termasuk perlindungan lahan pertanian dalam penataan ruang
yang dimana telah diatur oleh Undang-undang 41 tahun 2009 tentang
perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

4. Total kerugian akibat pencemaran lingkungan dari industri sangat besar.


menurut penelitian dari Institute Of Ecology Universitas Padjadjaran Total
kerugian dari segi ekonomi akibat pencemaran di kawasan Rancaekek
dengan pendekatan Total Economic Valuation (tanpa mengikutsertakan biaya
abai baku mutu) mencapai angka Rp. (± 11,4 Triliun).

Mengembangkan teknik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan,


sehingga produksi pertanian bisa ditingkatkan dengan lahan yang lebih
sedikit. Solusi yang selanjutnya bisa dengan Penguatan regulasi serta
penegakan hukum yang lebih ketat untuk mencegah alih fungsi lahan yang
tidak berguna dan merusak lingkungan dengan cara memperketat kontrol
dalam memberikan izin alih fungsi lahan dan menjatuhkan sanksi kepada
perusahaan yang tidak memenuhi kriteria lingkungan yang telah ditetapkan.
Atau pun dengan Pengembangan industri yang ramah lingkungan dan
bertanggung jawab sosial. Perusahaan industri dapat mengadopsi prinsip
ekonomi hijau serta menerapkan standar keberlanjutan dalam bisnis mereka
sehingga menjadi contoh industri yang berkembang dengan baik secara
ekonomi dan berkontribusi pada keberlangsungan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai