Anda di halaman 1dari 2

MATERI PRESENTASI :

2.1 Pengertian Kawasan Industri


Menurut Peraturan Pemerintah No 24 tahun 2009 adalah sebagai berikut :
“ Kawasan Industri adalah Kawasan tempat pemusatan kegiatan Industri kawasan tempat pemusatan
kegiatan Industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan
dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri ”.
diatur dalam Keputusan Presiden No. 53tahun 1989 tentang Kawasan Industri.
2.2 Efektivitas Pembentukan kawasan Industri di daerah Pedesaan
Sebelumnya, kami akan menjelaskan terlebih dahulu ; Dalam Penjelasan Umum Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ditegaskan bahwa Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan
memebrikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam proses
pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan
berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional.
UMKM merupakan salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan
utama, dukungan, perlindungan, dan pengembangan seluar-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang
tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat, namun disisi lain tanpa mengabaikan peranan Usaha
Besar dan BUMN.
Di pedesaan, usahanya kebanyakan berbentuk UMKM dengan satu jenis usaha yang ada, akan tetapi
pelaksanaan produksi yang ada masih bersifat individual dalam artian masih berjalan tiap rumah yang
ada ditambah proses produksi dari pra-produksi menggunakan barang mentah menjadi barang
setengah jadi dan/atau barang setengah jadi menjadi barang jadi disertai pengolahan limbah masih
dilakukan individual tiap usaha yang ada.
Mengenai efektivitasnya, Dengan penerapan kawasan industri UMKM di pedesaan dapat
menimbulkan dampak positif, salah satunya teciptanya persaingan usaha yang sehat, dan diimbangi
dengan pengontrolan produksi antar pelaku usaha didalam kawasan industri itu sendiri agar ramah
lingkungan tentunya, Penggunaan lahan yang ada juga dapat tersentral di satu titik sehingga dapat
dipikirkan perihal teknis produksi, teknis distribusi, dan teknis mengenai pengolahan limbah yang
ada. Penentuan lahan menjadi faktor penting untuk melakukan penerapan kawasan industri di
pedesaaan, apabila berhasil akan menjadi penerapan kawasan industri pedesaan yang efektif dari segi
pra-produksi hingga pasca-produksi.
2.3 Cara Pengolahan Limbah Industri
Terdapat 4 Cara yang efektif untuk meminimalisir limbah Industri pada kawasan industri UMKM
menurut kami, yaitu ;
• Reuse (penggunaan kembali), yaitu teknologi yang memungkinkan limbah dapat digunakan
kembali tanpa perlakukan fisika/kimia/biologi;
• Reduction (Pengurangan limbah pada sumbernya), yaitu teknologi yang dapat mengurangi
atau mencegah timbulnya pencemaran;
• Recovery, yaitu teknologi untuk memisahkan suatu bahan untuk kemudian dikembalikan ke
dalam proses produksi dengan atau tanpa perlakuan fisika/kimia/biologi
• Recycling (daur ulang), yaitu teknologi yang berfungsi untuk memanfaatkan limbah dengan
memprosesnya kembali ke proses semula yang dapat dicapai melalui perlakuan fisika/kimia/biologi.
Cara tersebut sangatlah diperlukan untuk meningkatkan pencapaian tujuan pengelolaan limbah dalam
pemenuhan peraturan pemerintah, serta untuk meningkatkan efisiensi pemakaian sumber daya juga
tentunya.

3.1 Kesimpulan

Pengertian Kawasan Industri adalah tempat pemusatan kegiatan Industri kawasan tempat
pemusatan kegiatan Industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang telah
terbagi sesuai peruntukan dan fungsinya masing-masing yang dikelola oleh sebuah perusahaan
kawasan industry

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu tulang punggung PDB Negara
Indonesia yang tiap tahun selalu meningkat kontribusinya.Untuk meningkatkan kinerja UMKM
dibutuhkan formulasi yang sesuai agar UMKM dapat tumbuh dan kuat sebagai fundamental
perekonomian Indonsesia. Formulasi penerapan konsep kawasan industry pada kegiatan usaha
berbentuk UMKM yang terpencar dibeberapa wilayah pedesaan sangat dibutuhkan untuk system
controling UMKM agar tetap tumbuh,untuk menjaga efisiensi produksi,meningkatkan output produksi
serta memperluas pasar distribusi.

Pada dasarnya penanganan limbah UMKM berbeda-beda sesuai dengan jenis usahanya akan tetapi
pada umumnya setiap UMKM memiliki cara untuk meminimalisir limbah industri pada kawasan
industri UMKM dapat dilakukan beberapa cara, yaitu:
• Reuse (penggunaan kembali), yaitu teknologi yang memungkinkan limbah dapat digunakan
kembali tanpa perlakukan fisika/kimia/biologi;
• Reduction (Pengurangan limbah pada sumbernya), yaitu teknologi yang dapat mengurangi
atau mencegah timbulnya pencemaran;
• Recovery, yaitu teknologi untuk memisahkan suatu bahan untuk kemudian dikembalikan ke
dalam proses produksi dengan atau tanpa perlakuan fisika/kimia/biologi
• Recycling (daur ulang), yaitu teknologi yang berfungsi untuk memanfaatkan limbah dengan
memprosesnya kembali ke proses semula yang dapat dicapai melalui perlakuan fisika/kimia/biologi.

3.2 Saran
Pemerintah harus memikirkan arah pengembangan UMKM dengan menciptakan sebuah system
terpadu secara sektoral untuk UMKM agar tercipta efisiensi kolektif dan pengawasan yang intens.
Pengelolaan limbah dalam berbagai kegiatan usaha UMKM sebaiknya terus
ditekankan.Pemerintah harus lebih cermat terhadap kebijakan pengelolaan limbah UMKM apalagi
kepada UMKM yang tidak terdaftar..

Anda mungkin juga menyukai