Anda di halaman 1dari 8

Nama :__________________________ Mata Kuliah/Kode : Metrologi/MS003

NIM :__________________________ Program Studi : Teknik Mesin

Kelas :__________________________ Tanda Tangan : ______________

Praktikum Metrologi

Kelurusan

1. Pendahuluan

Selain dimensi panjang (jarak) dan dimensi sudut, karakteristik benda lainnya adalah
geometris dari benda. Geometris benda ini berkaitan dengan kelurusan, kesikuan,
keparalelan, kedataran, dan kesilindrikan. Kelurusan merupakan salah satu geometri dari
produk dimana suatu permukan benda dikatakan lurus bila bidang permukaan tersebut
berbentuk garis lurus seandainya digambarkan dalam bentuk garis. Kelurusan dari permukaan
suatu komponen sangat penting perannya dalam permesinan. Meja-meja mesin bubut, mesin
skrap, mesin frais, dan mesin gerinda bekerjanya memerlukan tingkat kelurusan yang sangat
teliti. Keterampilan untuk membuat permukaan benda kerja betul-betul lurus juga sangat
diperlukan, termasuk didalamnya cara memeriksa kelurusan itu sendiri.
Beberapa alat ukur yang bisa digunakan untuk pengukuran kelurusan adalah pisau
lurus dan jam ukur (dial indicator). Pengukuran kelurusan dengan menggunakan pisau lurus
pada dasarnya tidak untuk mencari berapa besarnya ketidaklurusan suatu permukaan benda,
melainkan hanya untuk melihat apakah permukaan benda tersebut mempunyai penyimpangan
pada dimensi kelurusannya atau tidak. Dengan meletakkan pisau lurus sedemikian rupa di
atas permukaan bidang ukur maka dapat dilihat apakah muka ukur balok tersebut masuk
dalam kategori lurus atau tidak. Kesimpulan yang diambil dari pengukuran kelurusan adalah
ketika terdapat celah dari pemeriksaan permukaan bidang ukur dan pisau lurus maka
dikatakan bahwa permukaan bidang ukur kelurusannya tidak baik. Umumnya pemeriksaan
kelurusan yang sederhana ini banyak dilakukan pada pekerjaan mengikir rata permukaan.
Pemeriksaan kelurusan menggunakan jam ukur dapat diketahui besarnya
penyimpangan dari kelurusan suatu permukaan benda ukur. Karena setiap perubahan jarak
yang dialami oleh sensor jam ukur akan ditunjukkan oleh jarum penunjuk jam ukur tersebut.
Agar pemeriksaan kelurusan memberikan hasil yang teliti maka pelaksanaanya harus
dilakukan diatas meja rata. Antara benda ukur dengan landasan jam ukur harus diberi pelat
lurus atau yang sejenis agar gerakan dari jam ukur tetap stabil sehingga tidak mengubah
penekanan sensor terhadap muka ukur.

Dalam menggambarkan besarnya penyimpangan kelurusan dalam bentuk grafik


biasanya dibutuhkan tanda minus (-) untuk penyimpangan negatif dan tanda plus (+) untuk
penyimpangan positif. Penyimpangan positif atau tanda plus maksudnya adalah bila terjadi
penyimpangan ke arah atas dan sebaliknya bila penyimpangan ke arah bawah disebut
penyimpangan negatif atau diberi tanda minus. Bila hasil pemeriksaan penyimpangan
melewati harga batas yang diizinkan maka dikatakan bahwa tingkat kelurusan dari muka ukur
benda ukur adalah tidak baik tanpa memperhatikan arah penyimpangannya ke arah positif
atau negatif. Secara grafis dapat dilihat contoh pemeriksaan kelurusan yang sudah dinyatakan
dalam bentuk garis sebagai berikut
2. Tujuan Praktikum
a. Mampu menjelaskan arti kelurusan
b. Mampu melakukan pengukuran kelurusan menggunakan pisau lurus dan dial indicator
dengan baik dan benar
c. Mampu menganalisis hasil pengukuran kelurusan

3. Alat dan bahan


a. Pisau lurus
b. Dial indicator
c. Benda kerja
d. Meja rata

4. Langkah kerja
a. Persiapkan tempat untuk proses pengukuran
b. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja. Data tersebut meliputi, temperatur awal
ruangan dan kelembapan
c. Bersihkan semua peralatan dan benda ukur dengan menggunakan kertas pembersih
d. Posisikan benda ukur di atas meja rata, kemudian lakukan pengukuran kelurusan
benda ukur
e. Posisikan mistar baja/pisau lurus diatas benda ukur secara memanjang, melebar, dan
diagonal
f. Periksa celah di antara benda ukur dan mistar baja/pisau lurus. Catat hasil
pemeriksaan di lembar kerja yang telah disediakan bila terdapat celah atau tidak
g. Lakukan pemeriksaan kelurusan menggunakan jam ukur/dial indicator.
h. Beri tanda pada benda ukur sebanyak empat titik, kemudian posisikan jam ukur pada
titik-titik tersebut untuk memeriksa kelurusan benda ukur baik secara memanjang,
melebar, maupun diagonal. Lakukan pengukuran untuk setiap titiknya sebanyak lima
kali
i. Catat hasil pengukuran jam ukur/dial indicator pada lembar kerja dan lakukan analisa
hasil pengukuran kelurusan benda ukur
5. Tugas Pendahuluan

1. Apakah yang dimaksud dengan kelurusan?


2. Jelaskan cara memeriksa kelurusan dari benda ukur serta sebutkan alat ukur yang
digunakan!
3. Sebutkan faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pengukuran
kelurusan
4. Pada umumnya alat ukur terdiri dari tiga komponen, sebutkan dan jelaskan komponen
tersebut. Lalu jelaskan masing-masing komponen untuk alat ukur dial indicator (jam
ukur)!

6. Analisa Hasil pengukuran


1. Apakah dari pemeriksaan kelurusan terdapat celah antara pisau lurus dan benda ukur?
Bila ada, jelaskan ketidaklurusannya terdapat pada bidang memanjang, melebar, atau
diagonalkah?
2. Buatlah tabel penyimpangan kelurusan dan Gambarkanlah grafik penyimpangan
kelurusan dari hasil pemeriksaan menggunakan jam ukur (dial indicator).
3. Dari hasil pemeriksaan kelurusan menggunakan jam ukur (dial indicator), berapakah
penyimpangan maksimum yang terjadi?
4. Jelaskan analisa kesalahan pengukuran! Berapakah nilai rata-rata kesalahan
pengukuran dan besar sebarannya.
5. Dari hasil pemeriksaan kelurusan pengukuran dapatkah dikatakan benda memiliki
kelurusan yang baik jika toleransi kelurusan yang diizinkan sebesar 0.5 mm?
Lembar jawaban Tugas Pendahuluan
Tabel 2. Data alat ukur
Nama alat ukur Merk Kecermatan Kapasitas ukur

Tabel 3. Data Pengamatan


a. Pemeriksaan kelurusan menggunakan pisau lurus

Terdapat celah
No Parameter
Ya Tidak
1 Pemeriksaan memanjang
2 Pemeriksaan melebar
3 Pemeriksaan diagonal

b. Pemeriksaan kelurusan menggunakan jam ukur (dial indicator)

A. Pemeriksaan kelurusan memanjang


Pengamatan Rata- Tolerans
No Lokasi
1 2 3 4 5 Rata i
1 A
2 B
3 C
4 D
B. Pemeriksaan kelurusan melebar
Pengamatan Rata- Tolerans
No Lokasi
1 2 3 4 5 Rata i
1 A
2 B
3 C
4 D
C. Pemeriksaan kelurusan diagonal
Pengamatan Rata- Toleran
No Lokasi
1 2 3 4 5 Rata si
1 A
2 B
3 C
4 D

Lembar Analisa hasil pengukuran

Anda mungkin juga menyukai