TINJAUAN PUSTAKA
dari sudut pandang Islam dapat diberikan pada 5 (lima) bagian (fisik,
perawat juga harus memiliki rasa kepedulian untuk dapat menerapkan dan
kedalam kerangka yang holistik dan peduli dinyatakan oleh tiga tingkatan
yaitu, niat, pikiran dan tindakan. Niat dan pikiran merupakan pemahaman
tentang apa, kapan, siapa yang harus merawat dan mengapa. Tindakan
dan hasil peduli. Dalam islam kepedulian merupakan hasil alami dari
memiliki cinta allah dan nabi. Merawat dalam islam berarti berkinginan
13
14
sesuai dengan syariat islam dan pengawasan dari Allah SWT. Perawat
Allah merupakan amalan yang sangat mulia. Oleh karena itu, secara
kondisi fisiknya saja. Dalam keadaan sakit, maka seseorang akan lebih
2015):
pasien serta kebiasaan budaya (Hyder 2003 dalam Ismail dkk 2015).
dengan Allah dan sebagai perawat yang islami juga dituntut untuk
5 waktu sehari, jika pasien tidak sadarkan diri sebaiknya wajah pasien
daya laut (Hyder, 2003 dalam Ismail dkk, 2015). Perawat harus
Hamzehradeshi, 2016).
Ismail dkk, 2015). Perawat juga harus memiliki rasa yang tulus dan
17
hadist untuk mengurangi rasa sakit (Lovering 2008 dalam Ismail dkk
Hamzehgardeshi, 2016).
2016)
Allah dan kita harus berusaha untuk berobat. Dalam memberikan asuhan
mencakup aspek bio, psiko, sosial dan spiritual (Barbara 2008). hal ini
lebih baik. Untuk mencapai perawatan yang islami maka perpawat harus
fase terminal
4) Rajin membaca
Education
7) Memenuhi janji
2) Membuat perencanaan
1) Mengontrol emosi
a. Sebelum Masuk
b. Penerimaan Pasien
c) Terkait pengobatan
kesehatan
(1) Oksigenisasi
(2) Cairan
(3) Nutrisi
c. Pelayanan Pulang
ibadah sholat yang wajib bagi setiap orang yang beriman dalam kondisi
dan diwaktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka
An-Nisa: 103).
dari rukuk. Jika Anda bisa membungkuk tetapi tidak bisa, saat
duduk, sujud, atau gerak tubuh, kemudian pindah ke posisi untuk izin dan
Jika seseorang tertidur atau lupa sholat, maka dia wajib sholat
segera setelah dia bangun atau ketika dia ingat. Ia tidak boleh
(Thaha:14).
5) Gerakan sujud sama dengan sujud biasa, jika ada kesulitan maka
Orang yang tak bisa berdiri dan tak bisa duduk, shalat bisa
dilaksanakan dengan posisi tidur. Shalat dengan posisi tidur ada 2 cara
yaitu:
rukuk.
2) Mustalqiyan (terlentang)
tangan dilutut.
menunjuk kiblat.
sadar
dengan tetap membaca bacaan sholat, bila tidak mampu bisa didalam
6. Wudhu/Tayamum
untuk bersuci terlebih dahulu dari hadats kecil maupun hadats besar.
27
Hadats besar dapat hilang dengan mandi jinabat, sedangkan hadats kecil
dalam bersuci, wudhu ataupun tayamum. Pasien yang sedang dirawat ada
spray
keperluannya.
b. Sah sholat dan tidak perlu diulangi apabila sembuh (Ulama Maliki dan
Hanafi).
8. Tayamum
d. Cara Tayamum:
1) Ambil debu tanah yang suci dan tepuk ke atas debu dengan niat
3) Tepuk kedua tapak tangan sekali lagi ke atas debu ditempat lain.
B. Pengetahuan
1. Pengetian
(Donsu, 2017).
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
2) Pekerjaan
3) Umur
kedewasaannya.
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
2) Sosial Budaya
b. Pengetahuan Cukup: 56 % - 75 %
C. Sikap
1. Pengertian Sikap
suatu hal. Pengertian sikap yang dipaparkan oleh Saifudin Azwar (2010)
adalah suatu reaksi atau respon yang muncul dari seorang manusia
berbeda, namun tidak semua individu mempunyai sikap yang sama, hal
individu.
sekitar.
pola sikap individu dan sekitarnya. Faktor pembentuk sikap terdiri dari
dihindari.
33
yang sama.
untuk mengecek pendapat kita terhadap orang tersebut baik benar atau
salah.
Salah satu aspek yang sangat penting guna mempelajari sikap dan
a. Observasi perilaku
b. Pertanyaan langsung
itu dalam metode ini, jawaban yang diberikan oleh mereka yang
34
c. Pengungkapan langsung
d. Skala Sikap
e. Pengukuran terselubung
Dikatakan sikap positif bila T responden > T mean, dan sikap negatif bila
(Notoatmodjo, 2010).
D. Perilaku
1. Pengertian Perilaku
sampai yang tidak tampak, dari yang dirasakan sampai paling yang tidak
seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari
frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak. Perilaku
(rangsangan dari luar). Pengertian ini dikenal dengan teori „S-O‟R” atau
orang akan tertawa apabila mendengar kabar gembira atau lucu, sedih
terasa haus.
b. Operan Respon
promosi jabatan.
2. Bentuk-bentuk perilaku
tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
37
tindakan atau praktik, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat
orang lain.
terpilih dan telah diuji reabilitas dan validitasnya maka dapat digunakan
kuesioner ≤ T mean
E. Kepuasan
1. Pengertian Kepuasan
2. Kepuasan Pasien
dan Rubaya, 2011). Salah satu indikator kualitas pelayanan yang kita
pasien loyal akan membawa dampak yang baik bagi masyarakat yang
baik jika pasien merasa puas baik secara jasmani maupun rohani.
diberikan baik. Kepuasan yang didapatkan oleh pasien akan dapat tersebar
3. Dimensi Kepuasan
harapan pelanggan terhadap mutu suatu produk atau layanan jasa, faktor
emosional, biaya, fasilitas dan mutu dari pelayanan itu sendiri (Sitorus,
2011).
a. Ketanggapan (Responsiveness)
b. Jaminan (Assurance)
sarana dan prasarana yang lengkap yang dapat dilihat dan digunakan
d. Empati (Empathy)
e. Keandalan (Reliability)
ditetapkan.
F. Karakteristik Responden
G. Penelitian Terkait
H. Kerangka Teori
: Diteliti
: Tidak Diteliti
Gambar 2.1 Kerangka Teori