Modul 1 Mektek3 Mhs
Modul 1 Mektek3 Mhs
Modul 1
1.1.1. Pendahuluan
Gaya serta sifat-sifatnya perlu difahami dalam ilmu Mekanika
Teknik karena dalam ilmu tersebut, mayoritas membicarakan
tentang gaya, sedang Mekanika Teknik adalah merupakan mata
kuliah dasar keahlian yang perlu dimengerti oleh semua sarjana
Teknik Sipil. Jadi dengan memahami sifat-sifat gaya, mahasiswa
akan lebih mudah memahami permasalahan yang terjadi di
pelajaran Mekanika Teknik. Misal pada suatu jembatan, kendaraan
yang lewat adalah merupakan suatu beban luar yang ditampilkan
dalam bentuk gaya.
Contoh : * Suatu kendaraan yang terletak diatas jembatan
* Beban roda kendaraan pada jembatan tersebut
adalah suatu beban atau gaya.
struktur jembatan
gaya
MODUL I (MEKANIKA TEKNIK) -2-
* Contoh 1
* Contoh 3
15 kg
Orang mendorong mobil
mogok kemampuan orang
mendorong tersebut adalah 15 kg.
1 cm Panjang gaya
Arah dorongan kesamping kanan ditunjukkan
dengan gambar anak panah arah kesamping
dengan skala 1 cm = 15 kg
MODUL I (MEKANIKA TEKNIK) -3-
Jadi 15 kg adalah gaya yang diberikan oleh orang untuk mendorong mobil
mogok dengan arah kesamping kanan, yang diwakili sebagai gambar anak
panah dengan panjang 1 cm karena 1 cm setara dengan 15 kg.
mendorong mobil
mogok tersebut
adalah horisontal
50 kg
gaya
15 kg
MODUL I (MEKANIKA TEKNIK) -4-
K1
Gambar 1.3 Penjumlahan gaya secara grafis, yang titik tangkapnya tidak
sama
Urutan-urutan penjumlahan
C E
R
R22 = R1 + K3
R1=K1+K2
= K1 + K2 + K3
R1 R2
A K2
K1, K2 dan K3 adalah gaya-gaya
B
K1 yang akan dijumlahkan dengan
titik tangkap tunggal.
Urut-urutan penjumlahan.
0 K3 D Jumlahkan dulu K1, K2 dengan cara
membuat garis sejajar dengan
Gambar 1.4. Penjumlahan 3
gaya-gaya tersebut (K1, K2) di
gaya secara grafis
ujung-ujung gaya yang
berlainan sehingga membentuk
suatu jajaran genjang 0ACB
F O.
K3
01 Salah satu diagonal yang
Gambar 1.5. Penjumlahan 3 gaya yang tidak terpanjang yaitu R1 adalah
mempunyai titik tunggal, secara
grafis merupakan jumlah dari K1
dan K2.
bertemu
Buat garis sejajar R1 dan K3 melalui ujung gaya yang pada
berlainan titik di 01
sehingga
membentuk jajaran genjang 0 1, D F E, salah satu diagonal yang
terpanjang adalah R2 yang merupakan jumlah antara R1 dan K3 berarti
jumlah antara K1 dan K2 dan K3.
K3
MODUL I (MEKANIKA TEKNIK) -8-
a
K1
b1
D K2
K1
A R
K3 K1
B K2 K4 O
C c
titik tangkap K3
O’ d
K4
R’
e
y K1
K1 dan K2 adalah gaya-gaya
K1 dan K2 yang
adalah gaya-gaya
akan dijumlahkan
K1y
yang akan dijumlah-kan
dengan letak titik tangkap
dengan letak titik tangkap
berbeda.
K2 berbeda. K1 membentuk sudut
K1 membentuk sudut ox.
dengan sumbu
K2y dengan sumbu ox
K2 membentuk sudut
K2 membentuk sudut
dengan sumbu ox.
dengan sumbu ox.
K1 dan K2 Kdiuraikan
1 dan K2 diuraikan searah
searah
sumbu x dan
dengan sumbu x dan y y.
K1x =
O K1x K2x x K1x = K1 cos ;K1K2cos
x =
K2 K2x = K2
cos
cos
Gambar 1.8. Penjumlahan gaya dengan titik K1y = ;K1K sin K2y = K2
K1y = K1 cos 2y = K2
tangkap berbeda, secara analitis sin
sin
1.1.5. Latihan
Dua gaya yang mempunyai titik tangkap
1. yang sama seperti seperti pada gambar.
K1
K1 = 5 ton dan K2 = 7 ton, sudut yang
dibentuk antara 2 gaya tersebut adalah
45° 45°.
K2
Cari besarnya jumlah gaya-gaya tersebut
(R) baik secara analitis maupun grafis
2.
K1
Dua gaya K1 dan K2 tidak mempunyai titik
tangkap yang sama
K1 = 10 ton dan K2 = 4 ton
Garis kerja ke dua gaya tersebut bertemu dan
K2
membentuk sudut 60°
Cari besarnya jumlah gaya-gaya tersebut (R) baik secara analitis maupun
garfis.
1.1.6. Rangkuman
Gaya adalah suatu besaran vektor yang mempunyai besar dan arah
serta diketahui letak titik tangkapnya.
Penjumlahan gaya lebih dari 4 buah bisa memakai cara grafis dengan
bantuan polygon batang.
MODUL I (MEKANIKA TEKNIK) -12-
1.1.7. Penutup
Untuk mengukur prestasi, mahasiswa bisa melihat hasil atau
kunci-kunci yang ada, secara bertahap.
Soal 1 dan 2 ada jawaban secara analitis dan grafis, sedang soal
no. 3 hanya berupa grafis, skor penilaian ada di tabel bawah
untuk mengontrol berapa skor yang didapat.
1.1.9. Senarai
Gaya = mempunyai besar dan arah
Resultante = jumlah