Analisis Prosedur Ekstraksi DNA New
Analisis Prosedur Ekstraksi DNA New
Metode Ekstrasi DNA adalah tahap awal penelitian molecular yang sangat
kuantitas DNA yang tinggi. Prosedur ekstraksi DNA terbagi menjadi 2 macam yaitu
Chelex 10%. Pengunaan kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan
adalah larutan/bubuk Chelex 100 resin ini mudah di dapat dan hasil yang didapatkan
menggunakan larutan lysis buffer untuk proses pemecahan sel suatu organisme
makhluk hidup. Kekurangan dengan menggunakan metode larutan Lysis Buffer ialah
kemurnian DNA yang kurang karena adanya protein, RNA), mudah terkontaminasi,
serta berbahaya. Namun kelebihan dari larutan lysis buffer ini untuk ekstraksi DNA
adalah proses ekstraksinya yang mudah, dengan bahan yang digunakan memiliki
harga yang ekonomis dan mudah diperoleh. Alat dan bahan yang bisa digunakan
pada ekstraksi DNA lysis buffer diantaranya alkohol 96%, aquades, larutan lysis
buffer, microtube, sampel (hewan atau tumbuhan dengan perbandingan 1:2), katup
zip. Hasil dari isolasi DNA dengan menggunakan Metode Lysis buffer menghasilkan
DNA Genom dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, sedangkan hasil isolasi DNA
dengan menggunakan isolasi DNA Thermal Lisis menghasilkan jumlah DNA Genom
yang relatif sedikit. Elektroforesis DNA Genom Thermal lisis menunjukkan hasil pita
genom tipis dan terlihat samar samar seperti tidak ada pita genom yang terbentuk.
Penggunaan larutan buffer pada proses isolasi menggunakan Tris HCl dengan pH 8.
Fungsi larutan buffer adalah untuk menjaga struktur DNA selama proses lisis dan
pemurnian. Pada tahap akhir pemberian buffer TE untuk menjaga DNA terjaga
selama penyimpanan. Hasil isolasi DNA dengan menggunakan metode isolasi lysis
buffer menghasilkan DNA genom dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Hasil
elektroforesis menunjukkan bahwa pita DNA genom yang nampak tipis walaupun
ada satu pita DNA genom yang terlihat jelas dan tebal. Pita DNA genom pada K1L
(sumur 2) jelas dan tebal menunjukkan bahwa konsentrasi DNA sangat baik.
menggunakan bubuk Chelex 100 resin. Dengan menggunakan metode Chelex 10%
hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat, biaya operasional yang murah serta
tingkat keamanan lebih tinggi dibandingkan dengan metode yang lain dan hasilnya
lebih akurat karena menggunakan bubuk 100 resin. Namun metode ini juga
membuat DNA dan RNA yang dihasilkan relatif sedikit dan tahap pemanasan yang
dilakukan saat proses ekstraksi dapat merusak struktur rantai ganda DNA
( Denaturasi ) yang dihasilkan, selain itu bahan bubuk 100 resin relatif mahal. Alat
dan bahan yang digunakan dalam ekstraksi DNA Chelex 10% diantaranya hot plate,
bunsa, pisau bedah, mini sentrifuge, alkohol 96%, dan chelex 100 resin.
menjadi sebuah nama dagang suatu produk ekstraksi DNA, yaitu Chelex. Reagen
yang terkandung dalam produk tersebut adalah sebuah resin yang dapat digunakan
untuk mengekstrak DNA dengan cara memanaskannya pada suhu tertentu (hot
shock), biasanya dilakukan dengan menggunakan hot plate pada suhu 95-100C
selama 30-45 menit. Selama proses ekstraksi, resin Chelex mampu melindungi
sampel dari enzim DNAse yang mungkin tetap aktif selama proses ekatraksi. Hal ini
dilakukan melalui pengikatan ion dan kation, salah satunya adalah pengikatan ion