ISOLASI DNA
Disusun Oleh:
Nama
NIM
Kelompok
Asisten
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sel makhluk hidup terdapat dua jenis asam
nukleat, yaitu DNA dan RNA. DNA merupakan materi
genetik yang mengkode semua informasi yang
dibutuhkan untuk proses metabolisme dalam setiap
organism. DNA ada dua macam, yaitu DNA kromosomal
dan DNA ekstrakromosomal.DNA ekstrakromosomal
seperti DNA mitokondria, DNA kloroplas dan DNA
plasmid.
Isolasi DNA adalah suatu teknik yang digunakan
untuk memperoleh DNA murni, yaitu DNA yang tidak
terkontaminasi oleh protein, RNA atau sel dari suatu
jaringan. Pada proses isolasi DNA ini, sel eukariotik
harus dihancurkan terlebih dahulu melalui cara mekanik
dan enzimatis. Hal ini disebabkan membran sel dari
membrane inti sebagian besar tersusun atas lipida.
1.2 Tujuan
Untuk mendapatkan DNA murni dengan
memisahkan DNA dari bahan lain seperti protein, lemak,
dan karbohidrat.
1.3 Manfaat
Agar mahasiswa dapat mengetahui tahapan isolasi
DNA, metode yang digunakan serta dapat mengetahui
bentuk dari DNA.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Isolasi DNA
Isolasi DNA merupakan mengeluarkan materi
DNA dari inti yang sebelumnya dinding sel harus
dipecahkan terlebih dahulu dengan cara mekanik
ataupun enzimatik
(Kartini, 2012).
Isolasi DNA merupakan langkah mempelajari
DNA.Salah satu prinsip isolasi DNA yaitu dengan
sentrifugasi.Sentrifugasi merupakan teknik untuk
memisahkan campuran berdasarkan berat molekul
komponennya.Molekul yang mempunyai berat
molekul besar akan berada di bagian bawah tabung
dan molekul ringan akan berada pada bagian atas
tabung
(Mader, 1993).
DNA isolation is the use of DNA for analysis or
manipulation usually requires that it is isolated and
purified to a certain extend (Wilson, 2010).
Isolasi DNA merupakan kegunaan DNA untuk
dianalisis atau dimanupilasi sehingga harus diisolasi
terlebih dahulu agar kandungannya murni.
2.2 Macam Metode Isolasi DNA
2.2.1Metode dengan Menggunakan Kit Ekstraksi DNA
(Wizard Genomic DNA Purufucation Promega)
Metode ini merupakan metode yang dikeluarkan
oleh Promega Corporation dan telah teruji
hasilnya, namun disisi lain biaya yang dibutuhkan
cukup besar (Mulyani, 2013).
2.3.4 Purifikasi
Tahap purifikasi ini bertujuan untuk
membersihkan hasil ekstraksi dari zat-zat
lainnya.Pada larutan tersebut kemudian diberikan
RNAse dan diinkubasi selama 10 menit pada
suhu 65oC.Hal tersebut bertujuan untuk
mengoptimalkan kerja enzim yang sangat
dipengaruhi oleh temperature.Penambahan
RNAse berguna untuk menyingkirkan
kontaminasi RNA sehingga DNA dapat diisolasi
secara utuh.
2.3.5 Presipitasi
Presipitasi merupakan tahap terakhir.
Tahap ini bertujuan untuk mengendapkan protein
histon sehingga untai-untai DNA tidak lagi
menggulung (coiling) dan berikatan dengan
protein histon, yang menyebabkan DNA dapat
terlihat. Tahap presipitasi dilakukan dengan cara
meneteskan larutan presipitasi protein dan
kemudian divortex yang bertujuan untuk
menghomogenkan larutan. Larutan presipitasi
protein terdiri atas ammonium asetat yang jika
berikatan dengan protein mengakibatkan
terbentuknya senyawa baru dengan kelarutan
lebih rendah, sehingga menyebabkan protein
mengendap.Larutan tersebut kemudian
disentrifugasi kembali selama 5 menit dengan
kecepatan 13.000 rpm. Prinsip utama
sentrifugasi adalah memisahkan substansi
berdasarkan berat jenis molekul dengan cara
memberikan gaya sentrifugal sehingga substansi
yang lebih berat akan berada di dasar,
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
1. Timbangan
2. Tubes 1,5 dan 2 ml
3. Tip 1 ml
4. Mikro pipet
5. Vortex
6. Oven
7. Centrifuge
8. Frezer
3.1.2 Bahan
1) Daun jagung
5) Chisam
6) Isopropanol dingin
7) Buffer pencuci
8) Buffer TE 20 ml
9) Buffer ekstraksi
10) Mercaptoethanol
11) Karbon
sel
: menghilangkan etanol
dan flafanoid
: menggumpalkan DNA
: untuk menghindari
kontaminasi
: melarutkan DNA
: melindungi DNA ketika
terjadi reaksi kimia
: mencegah terjadinya
browning dan kontaminasi
polisakarida
: untuk menghindari
kerusakan saat
penggerusan
MMM
SeV
nemo
nt
acis
ex
makt
lkm
bab
pnane
hu
na
krg
tt
d
e
n1
b
m
h
n
ee
r y
u p
aa
b
a
,
a
a
5
l
MMM eee m
MmmSSM ee ii eennn m
MMt r i eef un n
ddmb aao b hhl a k
tags r meui f pbu e
kgk- b aa a ann ml i k
ugk aee r i n
aa h t ki a
ng
nDp eN l Al e
buang
rn a ta n
g
t
m e n it
a n g in
s e la m a
Dokumentasi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan
didapatkan hasil bahwa DNA yang berasal dari daun
tanaman kacang tanah terlihat dengan jelas, karena
ukuran DNA yang hanya seperti garis melingkar
putih dan menempel disekitar tube. Hal ini tidak
terlihat pada daun tanaman jagung, pada daun
jagung DNA tidak terlihat.
Pada Kacang tanah
Pada Jagung
4.2 Pembahasan
DNA yang berasal dari daun tanaman kacang
tanah terlihat jelas karena saat pengambilan sample
tidak terkontaminasi dengan endapan yang
dibawahnya. Sedangkan DNA yang berasal dari
tanaman jagung tidak terlihat. Hal tersebut karena
daun jagung yang digunakan untuk isolasi DNA
adalah jagung yang berwarna hijau tua atau daun
jagung yang sudah tua. Pernyataan ini sesuai
dengan literatur Langga (2012) mengatakan bahwa
perlakuan pada konsentrasi DNA ada tiga yaitu
perlakuan suhu, lama inkubasi dan interaksi antara
suhu dengan lama inkubasi, dari ketiga faktor
tersebut, suhu berpengaruh nyata terhadap
konsentrasi DNA begitu juga dengan lama inkubasi,
sedangkan interaksi antara lama suhu dan inkubasi
tidak berpengaruh nyata terhadap konsentrasi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Isolasi DNA merupakan langkah mempelajari DNA.
Salah satu prinsip isolasi DNA yaitu dengan sentrifugasi.
Sentrifugasi merupakan teknik untuk memisahkan
campuran berdasarkan berat molekul komponennya.
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa pada
tanaman jagung dan kacang tanah terlihat pita DNA nya,
semua bahan yang digunakan saat pengamatan masih
segar dan muda, hal ini berpengaruh kuat untuk terlihat
atau tidaknya pita DNA pada praktikum kali ini.
5.2 Kritik dan Saran
5.2.1 Kritik dan Saran Untuk Praktikum Tahun
Depan
Estimasi waktu sangat mempengaruhi kerja pada
praktikum, karena praktikum Bioteknologi
membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga
asisten maupun praktikan harus on time agar tidak
terjadi pengunduran waktu karena bisa merugikan
jam praktikum selanjutnya.
5.2.2 Kritik dan Saran Untuk Asisten
Mbak Havinda sudah sangat baik dalam
membimbing praktikannya pada saat praktikum.
Semoga bisa mempertahankan bahkan lebih baik
dalam saat membimbing praktikannya.
DAFTAR PUSTAKA
Agus dan Maftuchah. 2010. Pengembangan Metode
Isolasi DNA Genom Pada Tanaman Jarak Pagar
(Jatropha curcas). Malang: UMM.
Barnum, Susan R. 2005. Biotechnology an Introduction
2nd Edition. USA: Thomson Brooks/Cole.
Fauziah, L. 2010. Isolasi DNA. Available on http://misspurplepharmacy.blogspot. com/2010/01/isolasidna.html. Diakses tanggal 22 Desember 2014.
Giri, Rahman EA. 2004.Regulasi Ekspresi Gen Pada
Organisme Bakteri.Bandung:KPP Bioteknologi
Bandung.
Kartini, Rizki Ayu. 2012. Karakterisasi Molekuler Padi
Transgenik dengan Bebrapa Metode Isolasi
DNA.Bogor: IPB Repository.
Langga, Indah F., Restu dan Tutik Kuswinanti. 2012.
Optimalisasi Suhu Dan Lama Inkubasi Dalam
Ekstraksi DNA Tanaman Bitti (Vitex cofassus
Reins) Serta Analisis Keragaman Genetik
Dengan Teknik RAPD-PCR. Vol.12 No.3:265276. Program Studi Sistem-sistem Pertanian,
Program Pascasarjana, Universitas Hasanuddin.
Mader, S.S. 1993. Biology.Lowa: Wm.C Brown
Publishers.
Mulyani, Yuniar, dkk. 2013. Perbandingan Beberapa
Metode Isolasi DNA untuk Deteksi DIni Koi