MAKASSAR
2022
A.Kontribusi Pertambangan Terhadap Perkembangan Peradaban
Kehidupan Manusia
Saat ini,hampir semua peralatan dan perlengkapan yang ada baik konvensional maupun
elektronik berasal dari bahan tambang.Budi Santoso,yaitu seorang Direktur Centre for
Indonesian Resources Strategic Studies (Cirrus) mengatakan bahwa Kaca meja,
besi, smartphone, mengandung bahan tambang. Bahkan, perlengkapan kosmetik seperti
bedak dan sunblock juga merupakan bahan tambang.
Penggunaan produk tambang atau mineral oleh manusia telah dikenal sejak 300.000 SM
yakni pada zaman paleolitikum atau zaman batu. Pada saat itu manusia menggunakan
batu yang sudah diolah untuk bertani dan berburu. Selain itu, batu-batu yang ada
dibentuk dan diolah menjadi tempat tinggal. Dalam perkembangannya, batu-batuan
tersebut digunakan untuk tempat ibadah seperti candi hingga punden.
Pemanfaatan bahan tambang atau mineral semakin beragam seiring dengan peradaban
manusia yang terus berkembang. Misalnya, pada zaman prasejarah dulu manusia hanya
mengenal teknologi sederhana. Kemudian di era modern yang ditandai dengan revolusi
industri di Inggris terjadi peningkatan kebutuhan dan penggunaan mineral secara besar-
besaran. Pada saat ini kebutuhan tersebut semakin berkembang lagi
Lebih canggih, pada era sekarang mineral dimanfaatkan untuk pembuatan komponen
komputer seperti benang emas untuk semikonduktor, tembaga, platinum, aluminium, dan
sebagainya.Ini artinya, selama manusia tumbuh maka kebutuhan bahan tambang tak akan
pernah berhenti.
Ada banyak bukti bahwa hasil pertambangan sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia,salah satu contohnya yaitu penggunaan batu bara sebagai sumber energi
pembangkit listrik. Batu bara dapat dikonversikan menjadi bentuk uap panas. Kemudian
terbentuk sumber tenaga yang dapat menghasilkan tenaga listrik dengan menggerakkan
turbin generator listrik. Dengan adanya bantuan energi listrik dari hasil olahan batu
bara,kebutuhan akan pasokan listrik dunia dapat dipenuhi dengan mudah.
Selain itu,batu bara juga sangat bermanfaat disektor pertanian.Misalnya , Untuk
memproduksi pupuk, pertanian membutuhkan gas khusus yang digunakan untuk
pembakaran. Banyak produk kimia yang juga dihasilkan dari sisa olahan pembakaran batu
bara yang kemudian dimurnikan menggunakan alat khusus. Proses tersebut akan
membentuk bahan-bahan untuk membuat pupuk kimia. Oleh sebab itu, produk
pertanian kimia tidak terlepas dari bahan batu bara dalam proses pengolahannya.
Inilah yang mungkin bisa menjadi cikal-bakal hancurnya peradaban kita. Karena
dengan senjata modern yang di ciptakan seperti pistol, pesawat tempur, tank, rudal dan
yang paling menjadi perhatian dunia senjata pemusnah masal yang biasa kita sebut
"Nuklir". Nuklir memiliki Efek radiasi dan dampak kerusakan parah bila diledakkan. Yang
pernah tercatat ke-ngerihannya pada masa perang dunia ke-2. Inilah yang menjadi
ancaman terbesar hancurnya peradaban kita. Karena dari sekian banyaknya kehancuran
yang akan dihasilkan senjata nuklir tidak membuat manusia berhenti membuat senjata
pemusnah masal ini. Meningkatkan pertahanan negara, mengatasi permasalahan
perubahan iklim, atau mengatasi krisis energi, menjadi alibi yang sering digaung-kan para
negara pembuat sanjata pemusnah masal ini. Bahkan, sanksi PBB dan isolasi tak membuat
surut negara-negara tertentu untuk tetap membuatnya (nuklir). Padahal jika perang dunia
ke-3 terjadi, perang senjata nuklir tidak bisa di hindarkan lagi, dan pastinya akan
membuat banyak kerusakan yang bisa saja menjadi penyebab hancurnya perdaban yang
sudah lama kita bangun ini.
B. Perkembangan Teknologi di Industri Pertambangan
Dulu, logam di sesuatu tempat cuma dapat digunakan di tempat tersebut. Perihal ini
disebabkan mahalnya ongkos transportasi, perlengkapan komunikasi yang lemah, serta
ketidakmampuan sesuatu industri untuk menginvestasikannya ke luar negri. Tetapi
globalisasi merubah seluruhnya penambangan (eksploitasi; bongkar, memuat, angkut)
dengan jumlah penciptaan yang lebih banyak.
Di masa kala ini, tumbuh Revolusi industri 4. 0 yang ialah transformasidari proses
perancangan( manufacturing) yang bertabiat tradisional denganmengaitkan sistem digital
serta internet, pula sudah berlangsung di industripertambangan. Revolusi Industri 4. 0
tersebut merupakan pengaplikasianCoding/ Computational Thinking, Big Informasi
Analysis, ArtificialIntelligence( AI), serta Sustainability. Pelaksanaan revolusi industri ini di
industripertambangan diketahui sebutan revolusi pertambangan 4. 0( Mining 4. 0).
Di masa depan (tercantum masa saat ini), teknologi eksplorasi telah terus menjadi
mutahir. Apalagi saat sebelum penambangan dicoba, telah terdapat badan bijih,
mineralogi, dimensi, serta nilai yang pas dikenal cuma dalam wujud foto geologi 3D.
Bukan cuma eksplorasi, sesi eksploitasi dengan alat- alat yang mutahir dengan tenaga
yang efektif serta sesi metalurgi dengan proses lebih baik dan cepat