MEMUTUSKAN;
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Umum
a. Dalam era globalisasi dan reformasi yang telah bergulir membawa
dampak berupa tantangan tugas Polri kedepan semakin berat, hal ini
ditandai dengan tingginya tuntutan masyarakat terhadap tugas Polri
sebagai hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
cukup pesat.
b. Selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Polri
harus dibangun dan dikembangkan menjadi organisasi yang modern,
sehingga mampu mengemban tugas pokok fungsi dan peranannya
dengan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat serta penegakan Hukum, kondisi ini juga menuntut Polri
harus terus meningkatkan kualitas kerjanya secara profesional dalam
melaksanakan tugas dan pengabdiannya kepada masyarakat, Bangsa
dan Negara.
c. Seiring dengan tuntutan Reformasi dalam penyelenggaraan Tata Kelola
Pemerintahan, maka Polri sebagai bagian dari fungsi Pemerintahan yang
bertanggung jawab dalam mewujudkan keamanan dalam Negeri, harus
selalu bersikap responship terhadap berbagai perubahan yang terjadi
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk dijadikan landasan
dalam berbagai kebijakan dan strategi Polri agar dapat menjawab tuntutan
dan harapan masyarakat.
2. Dasar
Pasal 2
3. Maksud dan Tujuan
a. Maksud.
b. Tujuan.
BAB II
TUGAS POKOK
Pasal 3
1. Tugas Pokok Bagren
a. Bagren adalah unsur pembantu Pimpinan yang berada di bawah
Kapolres.
b. Bagren tertugas menyusun rencana kerja, mengendalikan program dan
anggaran serta menganalisis dan mengevaluasi atas pelaksanaannya,
termasuk merencanakan pengembangan satuan kewilayahan serta
melaksanakan Reformasi Birokrasi Polri.
c. Bagren dipimpin oleh Kabagren yang bertanggung jawab kepada
Kapolres dan dalam pelaksaan tugas sehari-hari dibawah kendali Waka
Polres.
d. Kabagren dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh :
1) Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran (Kasubbag Progar)
2) Kepala Sub Bagian Pengendalian Anggaran (Kasubbag Dalgar)
3) Kepala Sub Bagian Strategi dan Manajemen dan Reformasi Birokrasi
Polri (Kasubbag Strajemen & RBP)
BAB III
Pasal 4
2. SUBBAGIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (SUBBAG PROGAR)
Pasal 5
Renstra adalah pedoman atas suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin di capai selama kurun waktu 1 s/d 5 tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang & kendala yang ada atau mungkin
timbul.
langkah-langkah menyusun rencana strategis (Renstra) sbb :
1) Membentuk tim Pokja
- Rapat pendahuluan
- Rapat penyusunan materi
- Penyiapan arahan khusus Kapolda
- Menyiapkan pokok-pokok kegiatan :
Pokok kegiatan Opsnal
Rencana pembangunan dan pembinaan kekuatan
personel.
Rendukgar
Penyusunan konsep Renja
Penyempurnaan bahan paparan
Pengesahan secara serempak TAB
- Bahan masukan :
Renstra Polda / Satker
Pedoman perencanaan Kapolri
Kirka Intel Tahunan
Lakip TAB - 1
Pagu Indikatif usulan Polda/Rancangan kebutuhan
ideal Satker
Rencana pemeliharaan kekuatan dan rencana
pengembangan kekuatan (Polda)
d. Perjanjian Kinerja
e. Penetapan Kinerja (Tapja) adalah pernyataan kinerja atau kesepakatan
kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan sumber daya yang dikelola. Penyusunan penetapan
kinerja adalah sbb :
1) Pada TAB setelah para Kasatker menerima DIPA-RKAKL bulan
Januari segera mengecek isi DIPA RKAKL tersebut, apabila ada
yang tidak sesuai segera diajukan revisi.
2) Ketentuan revisi :
(a) Tidak merubah DIPA
(b) Tidak mengurangi belanja gaji dan tunjangan lainnya yang
melekat pada gaji.
(c) Tidak mengurangi/merelokasi belanja mengikat.
(d) Masih dalam kelompok pengeluaran yang sama.
3) Segera menjabarkan DIPA RKA-KL ke dalam Tapja.
9
4) Membentuk tim Pokja Tapja.
5) Ketentuan waktu penyerahan Tapja :
(a) Limit waktu yang ditentukan pada bulan Januari TAB untuk
Kasatwil (Kapolres dan Kasatker dilingkungan Polda) sudah
menyerahkan Tapja kepada Karorena.
(b) Limit waktu yang ditentukan pada bulan Januari TAB Karorena
menyerahkan Tapja kepada Kapolda.
(c) Paling lambat tangal 31 Januari TAB Kapolda menyerahkan
Tapja kepada Kapolri U.p. Derenbang Kapolri.
6) Mensosialisasikan RKA-KL kepada Kasub Satker/Kasatfung/
Kapolsek secara berjenjang dan seluruh anggotanya
7) Membuat Rengiat Satker.
8) Membuat Rendisgar kepada para Kasub Satker/Kasatfung/
Kapolsek.
9) Membuat pentahapan pencairan anggaran.
10) Membuat Perwabku sesuai aturan yang sudah dipedomani.
11) Melaporkan penyerapan anggaran.
Pasal 6
PENGENDALIAN
1. Pengendalian
Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing Subbag (Subbag
Progar dan Subbag Dalgar dan Subbag Strajemen & RB) dikendalikan oleh
Ka Bagren.
Pasal 7
DUKGAR
BAB IV
Pasal 8
KETENTUAN PENUTUP