Anda di halaman 1dari 29

Project Profil Pelajar Pancasila (PPPP)

Drama Linimasa Kemerdekaan Indonesia

Disusun Oleh House Hitam dan House merah :


1. Cantiku Islamiananda Arifin
2. Ewaldo Atthaya R.
3. Syauqy Catleya Azzahra
4. Zahra Maulidatul Husna
5. Zufar Bachresi
6. Naila Sakhailla Santoso
7. Zaneta Aaqilah Salsabila
8. Danish Raisa Al-Fitri
9. Darrel Muhammad A.P
10. M. Sholihuddin Rizky

SMA RAUDLATUL JANNAH


TAHUN AJARAN 2022/2023
ABSTRAK

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Kami dari house hitam dan house merah
sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Kami merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Oleh sebab itu, saran dan kritik sangat
dibutuhkan. Kami juga berharap semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan
tentang bagaimana proses kemerdekaan Bangsa Indonesia dalam Project Drama Linimasa
Kemerdekaan kami.

2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1 LATAR BELAKANG 3
1.2 PERUMUSAN MASALAH 3
1.3 TUJUAN PENULISAN 4
1.4 MANFAAT PENULISAN 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1 DRAMA 5
2.2 DRAMA LINIMASA KEMERDEKAAN INDONESIA 5
2.3 PROSES KEMERDEKAAN INDONESIA 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 7
3.1 METODE PENELITIAN 7
3.2 JENIS METODE PENELITIAN 7
3.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 8
4.1 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN 8
4.2 ANALISIS DATA 8
4.3 DISKUSI 8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 9
4.1 KESIMPULAN 9
4.2 SARAN 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Latar belakang adanya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diawali dengan


dijatuhkannya bom atom pertama oleh tentara Amerika Serikat pada tanggal 6
Agustus 1945 di kota Hiroshima di Jepang. Pada tanggal 9 Agustus 1945 bom
atom kedua dijatuhkan kembali oleh tentara Amerika Serikat di kota Nagasaki
Jepang. Hal ini yang menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu yang diketuai oleh Amerika Serikat. Pada saat itulah kesempatan
dipergunakan oleh para pejuang bangsa Indonesia terlepas dari belenggu
penjajahan Jepang. Namun dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan pendapat
diantara para pejuang muda dengan para pejuang golongan tua. Pejuang
golongan tua tidak ingin terburu-buru karena para pejuang golongan tua tidak
ingin ada pertumpahan darah pada saat proklamasi.
Setelah terjadi perdebatan yang hebat antara pejuang golongan muda dengan
pejuang golongan tua, maka di kediaman Laksamana Maeda para pejuang
kemerdekaan melakukan rapat semalam suntuk untuk mempersiapkan teks
Proklamasi. Dalam rapat tersebut dihasilkan lah konsep naskah proklamasi dan
telah disepakati konsep Soekarno Lah yang diterima, kemudian disalin dan
diketik oleh Sayuti Melik, dan pagi harinya tanggal 17 Agustus 1945 berhubung
alasan keamanan pembacaan teks proklamasi dilakukan kediaman Soekarno di
Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (sekarang menjadi Jalan Proklamasi
No.1). Tepat pada jam 10 pagi waktu Indonesia
Pada program Kurikulum Merdeka 2021-2022 ini, kami siswa siswi
SMARADJA dari house hitam dan merah akan membahas tentang drama
Linimasa Kemerdekaan Indonesia. Diharapkan dengan adanya drama ini, kami
semua pemuda- pemudi bangsa dapat meneladani apa yang kami tampilkan
pada panggung besar yang ada di SMARADJA. Project drama ini juga dapat
menjadi salah satu potensi untuk kami menunjukkan minat dan bakat yang kami
miliki, sebagai pemuda-pemudi bangsa yang penuh harapan, kami akan
berkarya di dalam drama ini se maksimal mungkin yang berupaya untuk
memenuhi nilai project kami dalam program Project Profil Pelajar Pancasila
(PPPP) yang diadakan oleh pemerintah.
4
5
1.2 PERUMUSAN MASALAH

Menurut Arikunto (2006: 36) menerangkan bahwa “perumusan masalah


adalah beberapa pertanyaan yang akan terjawab setelah tindakan selesai
dilakukan”. Perumusan masalah merupakan bagian terpenting yang harus ada
dalam penulisan karya ilmiah. Oleh karena itu, sebelum melakukan penelitian
harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada. Dengan adanya
permasalahan yang jelas maka proses pemecahannya akan terarah dan terfokus.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka dapat dirumuskan suatu
permasalahan sebagai berikut:
1. ”Apa penerapan positif yang dapat dilakukan pada saat drama Linimasa
Kemerdekaan Indonesia? Apakah hal tersebut dapat membawa pengaruh positif
bagi audiens yang hadir menonton drama tersebut dan implementasi apa yang
dapat dilakukan bagi sekitar?”
2. “Apakah ada hambatan dalam proses membuat project drama Linimasa
Kemerdekaan ini? Apa saja hambatannya dalam membuat project tersebut? Dan
bagaimana cara mengatasinya?”

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengedukasi para audiens mengenai apa itu Kemerdekaan Indonesia dan
bagaimana proses kemerdekaan tersebut.
2. Untuk menumbuhkan rasa Nasionalisme di dalam diri audiens
3. Untuk menghargai jasa para Pahlawan kita yang telah gugur dalam peristiwa
perjuangan Kemerdekaan Indonesia

1.4 MANFAAT PENULISAN

Usaha untuk meraih kemerdekaan Indonesia secara tidak langsung


mengajarkan pentingnya edukasi bagi generasi penerus bangsa. Edukasi pada
zaman perjuangan kemerdekaan menstimulasi pembentukan organisasi-
organisasi terpelajar seperti Budi Utomo, Indische Partij, dan Sarekat Islam.
Munculnya organisasi-organisasi kebangsaan ini menjadi tanda dimulainya

6
pergerakan nasional dengan visi yang jelas, yaitu kemerdekaan Indonesia.
Pergerakan diplomasi organisasi-organisasi ini berperan penting pada
kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, generasi yang nantinya membawa arah
gerak Indonesia ke masa depan harus lebih sadar akan pentingnya edukasi.

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DRAMA

Menurut etimologi, istilah drama berangkat dari bahasa Yunani yaitu


“draomai”, yang mana memiliki arti sebagai yang berbuat, berlaku, bertindak,
dan beraksi. Berdasarkan sejarah kata tersebut, teks drama dapat dipahami
sebagai suatu perbuatan atau tindakan yang ditulis dan selanjutnya digunakan
dalam pementasan di sebuah panggung.
Seiring perkembangan zaman, drama tidak hanya terbatas dipentaskan
antar panggung. Sekarang ini, drama dapat didefinisikan sebagai suatu cerita
yang dipentaskan di atas panggung atau tidak dipentaskan di atas panggung,
misalnya seperti film, televisi, drama radio, dan lain sebagainya.
Dalam arti yang luas, teks drama pada dasarnya merupakan bagian dari
bentuk karya sastra berisi cerita tentang kehidupan yang dipamerkan atau
ditunjukkan dalam bentuk tindakan atau perbuatan. Sementara itu, drama
sendiri biasanya diperankan oleh seseorang yang disebut aktor atau aktris.
Dalam melakukan pementasan drama, aktor dan aktris ini akan membuat
gerakan dan dialog sesuai dengan teks drama untuk dipertontonkan kepada
banyak orang.

2.2 DRAMA LINI MASA KEMERDEKAAN INDONESIA

1. 08 Maret 1942
● Belanda menyerah di Jawa.

● Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer ditawan oleh


Jepang.
2. 29 April 1945

8
● Pendirian Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI).
3. 06 Agustus 1945
● Kota Hiroshima,Jepang dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat.
4. 07 Agustus 1945
● BPUPKI dibubarkan.

● Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk.

5. 09 Agustus 1945
● Kota Nagasaki, Jepang dijatuhi bom atom kedua oleh AS.
6. 12 Agustus 1945
● Soekarno, Moh Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat bertemu Marsekal
Terauchi di Dalat (Vietnam).
● Jepang menyatakan akan menyerahkan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia.
7. 14 Agustus 1945
● Soekarno, Moh Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat kembali ke Indonesia.

● Sutan Syahrir mendesak Soekarno-Hatta untuk memproklamasikan


kemerdekaan.
8. 15 Agustus 1945
● Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu dan terjadi kekosongan
kekuasaan di Indonesia.
● Golongan muda mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan pada 16 Agustus 1945.
● Soekarno-menolak karena ingin meminta pendapat PPKI.
9. 16 Agustus 1945
● Soekarno-Hatta diamankan oleh golongan muda ke Rengasdengklok,
Karawang, Jawa Barat.

9
● Soekarno-Hatta dipaksa segera memproklamasikan kemerdekaan melalui
radio.
10. 17 Agustus 1945
● Naskah proklamasi disusun di rumah Laksamana Maeda.

● Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di rumah,


Jalan Pegangsaan Timur, nomor 56, Jakarta, pukul 10.00 WIB.

2.3 PROSES KEMERDEKAAN INDONESIA

Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota
Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral
semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi
Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk
lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki
sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan
sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaannya. Pengibaran bendera pada 17 Agustus
1945.

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat


sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur
laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan
bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10
Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang
telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap
memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang
diberikan sebagai hadiah Jepang.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di


Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa
pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia
dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari,

10
berdasarkan tim PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang menginginkan
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.

Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah
air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera
memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di
Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang telah menyerah kepada
Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang
anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil
pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah
menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan
pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat fatal jika para pejuang
Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak
berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap
PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI
hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic). Dikibarkannya bendera Indonesia
pada 17 Agustus 1945.

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang secara resmi menyerah kepada


Sekutu di kapal USS Missouri. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih
berkuasa di Indonesia karena Jepang berjanji akan mengembalikan kekuasaan di
Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh
mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang
bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin
terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada
saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan
muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang
dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa
kita sendiri, bukan pemberian Jepang.

Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk


memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi
kantor tersebut kosong.

Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu,


Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl
Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat
11
atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima
konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda,
Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan
harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.

Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan


kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari
beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak
dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta BPUPKI Dalam
perjalanan sejarah menuju kemerdekaan Indonesia, dr. Radjiman adalah satu-
satunya orang yang terlibat secara aktif dalam kancah perjuangan berbangsa
dimulai dari munculnya Boedi Utomo sampai pembentukan BPUPKI.
Manuvernya di saat memimpin Budi Utomo yang mengusulkan pembentukan
milisi rakyat di setiap daerah di Indonesia (kesadaran memiliki tentara rakyat)
dijawab Belanda dengan kompensasi membentuk Volksraad dan dr. Radjiman
masuk di dalamnya sebagai wakil dari Boedi Utomo.

Pada sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945, ia mengajukan pertanyaan “apa


dasar negara Indonesia jika kelak merdeka?†Pertanyaan ini dijawab oleh Bung
Karno dengan Pancasila. Jawaban dan uraian Bung Karno tentang Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia ini kemudian ditulis oleh Radjiman selaku ketua
BPUPKI dalam sebuah pengantar penerbitan buku Pancasila yang pertama
tahun 1948 di Desa Dirgo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.
Terbongkarnya dokumen yang berada di Desa Dirgo, Kecamatan Widodaren,
Kabupaten Ngawi ini menjadi temuan baru dalam sejarah Indonesia yang
memaparkan kembali fakta bahwa Soekarno adalah Bapak Bangsa pencetus
Pancasila.

Pada tanggal 9 Agustus 1945 ia membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke
Saigon dan Dalat untuk menemui pimpinan tentara Jepang untuk Asia Timur
Raya terkait dengan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki yang menyebabkan
Jepang berencana menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, yang akan
menciptakan kekosongan kekuasaan di Indonesia. tidak tahu telah terjadi
peristiwa Rengasdengklok. Dimana Pro kontra ini terjadi antara golongan muda
dan golongan tua. golongan tua merupakan para anggota PPKI seperti Soekarno
dan Hatta. Sementara golongan muda diwakili para anggota PETA dan para
mahasiswa.

12
Pro kontra ini terjadi karena golongan muda menganggap bahwa
golongan tua terlalu konservatif, sebab mereka menghendaki pembacaan
proklamasi harus melalui PPKI dan sesuai dengan prosedur yang telah
dijanjikan oleh Jepang yakni pada tanggal 24 Agustus 1945. Di sisi lain
golongan muda menolak jika proklamasi harus dilaksanakan melalui PPKI.
pada 15 Agustus 1945. Yang dihadiri oleh Djohar Nur, Subianto,
Armansyah, Chairul Saleh, Kusnandar, Wikana, Margono, dan Subadio. Hasil
rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh tersebut memutuskan bahwa
kemerdekaan Indonesia tidak harus menggantungkan pada pihak lain, dan
merupakan hak rakyat.Meski keputusan rapat yang menjadi bagian sejarah
kemerdekaan Indonesia itu telah disampaikan kepada Soekarno-Hatta, mereka
tetap bersikeras dengan pendiriannya yaitu proklamasi harus dilangsungkan
melalui PPKI. Sehingga pada akhirnya golongan muda membawa Soekarno-
Hatta ke Rengasdengklok, salah satu daerah di Kabupaten Karawang.
Terjadinya peristiwa Rengasdengklok membuat jalan pikiran Soekarno-
Hatta berubah, dan pada akhirnya menyetujui agar proklamasi kemerdekaan
harus segera dibacakan. Setelah kembali ke Jakarta, mereka menuju kediaman
Laksamana Maeda untuk melakukan perumusan teks proklamasi. Pada akhirnya
berdasarkan pembicaraan antara Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad
Soebardjo, didapatkan rumusan teks proklamasi yang langsung ditulis tangan
oleh Soekarno. Naskah tulisan tangan Soekarno ini nantinya mengalami tiga
perubahan setelah diketik oleh Sayuti Melik.
pada tanggal 17 Agustus 1945 dirumuskan dan disahkan, pembacaan
proklamasi, Mulanya rakyat dan para tentara Jepang mengira bahwa pembacaan
teks tersebut akan dilakukan di lapangan Ikada. Bahkan atas dasar prasangka
ini, tentara Jepang sudah memblokade lapangan Ikada terlebih dahulu.
Pemimpin barisan pelopor Sudiro yang hadir di lapangan Ikada pada saat itu,
kemudian menyampaikan situasi yang terjadi di sana kepada Muwardi yakni
kepala keamanan Soekarno. Para pemimpin bangsa dan tokoh pemuda sepakat
untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan dilakukan di sebuah rumah yang berlokasi di
Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Timur pada pukul 10.00 WIB. Saat itu
ia mengetahui bahwa pembacaan proklamasi ternyata akan diikrarkan di
kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Pada saat itu, halaman
rumah Soekarno telah dipadati oleh massa menjelang detik detik proklamasi.
Semua sibuk mempersiapkan pembacaan teks, bahkan Fatmawati (istri
Soekarno) tengah menjahit bendera dengan tangan yang ukurannya tidak

13
standar. Setelah persiapan lengkap, teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno
yang menjadi sejarah kemerdekaan Indonesia.

14
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 METODE PENELITIAN

Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah
(Moleong, 2007:6). Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian
deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada
sekarang berdasarkan data-data.

3.2 JENIS METODE PENELITIAN

Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan
untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana proses kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Menjelaskan dan menceritakan bagaimana perjuangan bangsa kita yang di mulai dari
Kekosongan Kekuasaan yang ada di Indonesia, lalu Perdebatan antara Golongan Muda dan
Golongan Tua, Peristiwa Rengasdengklok, hingga Proklamasi Kemerdekaan dibacakan.

3.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

1. Tempat penelitian.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakha yang beralamat Grand Royal Regency cluster
Orchid blok J7/9 Wage-Taman-Sidoarjo. Oleh karena itu data-data yg dibutuhkan terdapat
pada jaringan internet, peneliti menggunakan situs jejaring youtube dan google.
2. Waktu Penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada bulan September

15
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN


Setelah kami melakukan penelitian dan merundingkan bagaimana project kami, kami
mendapatkan hasil berupa naskah drama dan alur cerita bagaimana Indonesia merdeka
sebagai berikut :

Tanggal 6 Agustus 1945 Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh sekutu dan pada
tanggal 9 Agustus 1945 giliran kota Nagasaki dijatuhi oleh sekutu. Kejadian ini memberikan
penderitaan bagi rakyat Jepang, pasukan Jepang semakin lemah dan pada tanggal 12 Agustus
1945, Soekarno dan Hatta selaku pimpinan PPKI, dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai
mantan ketua BPUPKI diterbangkat ke darat 250km di sebelah timur laut Saigon - Vietnam
untuk bertemu Marsekal Terauchi.

Marsekal Terauchi : "Silahkan duduk"

(Duduk, berjabatan tangan)

Marsekal Terauchi : "Saudara Soekarno, Hatta, dan Radjiman, saya sebagai utusan
pemerintah Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia sesuai janji perdana
menteri Kuniako Koiso"

Soekarno : "Dengan cara apa Jepang memberikan kemerdekaan kepada Indonesia?"

Marsekal Terauchi : "Dengan memproklamirkan Indonesia dan itu dapat dilaksanakan


beberapa hari kedepan tergantung cara kerja PPKI"

Radjiman : "Benar, Saya setuju, karena PPKI adalah badan yang bertanggung jawab
untuk menyusun proklamasi kemerdekaan"

16
Moch. Hatta : "Saya sependapat dengan anakku, tetapi kita harus tetap menyegerakan
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia"

Marsekal Terauchi : "Maaf tetapi pihak Jepang meminta proklamasi kemerdekaan


Indonesia dibacakan paling cepat tanggal 24 Agustus 1945"

Soekarno : "Baiklah, akan saya pikirkan kembali permintaan anda, karena kami harus
membicarakannya kepada PPKI terlebih dahulu"

Soekarno : "Baiklah kalau begitu kami undur diri terlebih dahulu, terima kasih"

Marsekal Terauchi : "Baiklah, hati-hati di jalan"

(Berdiri, berjabatan tangan"

Setelah Soekarno Pulang dari Dalat-Vietnam, Soekarno keluar dari kamar menemui
istrinya, dan meminta istrinya untuk membuatkan sebuah bendera.

(Fatmawati salim ke Soekarno)

Fatmawati : "Bagaimana tadi hasil rapatnya pak?"

Soekarno : "Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada kita"

Fatmawati : "Lalu apa yang bisa saya bantu pak?"

Soekarno : "Jahit kain ini menjadi sebuah bendera"

Fatmawati : "Baik pak"

(Menjahit bendera)
17
Berita tentang kekalahan tersebut sangat dirahasiakan oleh Jepang bahkan semua
stasiun radio disegel oleh jepang tetapi tokoh golongan muda yakni Sutan Syahrir, Wikana,
Darwis, dan Choirul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC.

(Golongan muda mendengarkan berita kekalahan Jepang melalui radio BBC)

Darwis : "Kawan kawan, Jepang telah menyerah kepada sekutu, berarti Indonesia
sekarang telah terjadi kekosongan. Karena itu kita harus bisa golongan tua terutama Bung
Karno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan secepatnya.

Wikana : "Betul sekali kawan"

Darwis : Tapi kita tidak harus memproklamirkan lewat PPKI"

Chaerul Shaleh : "Kenapa kawan berpendapat demikian?"

Darwis : "Karena PPKI adalah badan bentukan jepang"

Wikana : "Kita tidak ingkar janji pertama Jepang untuk memproklamasikan


kemerdekaan"

Chaerul Shaleh : "Lalu siapa yang berhak memproklamasikan kemerdekaan?"

Darwis : "Bung Karno, atas nama rakyat"

Chaerul Shaleh : "Tetapi permasalahanya apakah bung karno setuju beliau kan ketua
PPKI?"

Wikana : "Kalau beliau tetap ingin memproklamasikan kemerdekaan lewat PPKI, kita
paksa saja dia kalau perlu"

18
Darwis : "Perlu apa? kita harus membicarakan baik baik dengan beliau"

Chaerul Shaleh : "Betul kawan kekerasan bukan cara penyelesaian yang tepat"

Wikana : "Sebaiknya setelah bung karno pulang dari Jakarta, kita harus segera
menemukan beliau"

Darwis & Chaerul Shaleh : "Betul"

Keesokan hari nya pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB golongan muda
revolusi mengadakan rapat di gedung-gedung lembaga bakteriologi di Pegangsaan Timur dan
mereka tetap berpendirian bahwa kemerdekaan adalah hak dan urusan rakyat Indonesia
sendiri. Dan hasil rapat tersebut disampaikan oleh Wikana, Choirul saleh, Sukarni, dan
Darwis kepada Bung Karno.

(Di kediaman Bung Karno)

Sukarni : "Selamat malam bapak"

Soekarno : "Selamat malam silahkan duduk. Ada maksud apa kalian datang kemari?"

Sukarni : "Sekarang bung sekarang malam ini juga kita kobarkan revolusi, kami sudah
siap mempertaruhkan jiwa kami"

Chaerul Shaleh : "Jika Bung Karno tidak mengeluarkan proklamasi merdeka akan ada
akibat pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran"

(Soekarno memukul meja)

Soekarno : "Ini batang leherku! seret aku ke pojok dan potong malam ini juga tidak
usah menunggu besok!"

19
Moch Hatta : "Jepang dalam posisi siap, sekarang kita harus melawan Belanda, jika
saudara tidak setuju dan menyatakan bahwa anda sudah siap untuk memproklamasikan
kemerdekaan, mengapa anda tidak memproklamasikan kemerdekaan itu sendiri mengapa
meminta ..... untuk melakukan hal ini /memukul meja

Darwis : apakah kita harus menunggu kemerdekaan itu diberikan kepada kita sebagai
hadiah

: mengapa tidak rakyat itu sendiri yang memproklamasikan kemerdekaannya,


mengapa tidak kita ! yang memproklamasikan kemerdekaan sendiri, sebagai suatu bangsa

Achmad soebarjo : ...... saya hanya takut jepang melakukan tipu muslihat jika kita
bertindak salah, maka akan ada banyak pertumpahan darah.

Setelah mengetahui pendirian golongan tua pada pukul 12 malam golongan muda
mengadakan rapat di Asrama Baperpri, Jl . Cikini 71 dalam rapat itu diputuskan untuk
mengungsikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok tujuannya adalah agar Ir. Soekarno &
Moh Hatta tidak terpengaruh oleh jepang. Disini mereka kembali meyakinkan soekarno
bahwa jepang telah menyerah. Proklamasi kemerdekaan segera dibacakan tanpa pengaruh
jepang.

Pada pukul 04:00 pagi tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta dibawa ke
Rengasdengklok oleh Chairul Saleh, Singgih yang merupakan tentara PETA melakukan aksi
tersebut.

(Singgih ): Kenapa anda tetap bersikukuh kalau proklamasi kalau proklamasi disusun
oleh PKI bung?

Soekarno : Makanya saya tidak setuju proklamasi dibuat oleh kita sendiri tp kita harus
memikirkan situasi terlebih dahulu agar rakyat tidak menjadi korban

(Singgih) : Kami golongan muda tentara PETA tetap akan berada di belakang anda
jika terjadi apa apa bung

20
Soekarno : Baiklah jika itu keputusan kalian, kami akan merumuskan naskah
Proklamasi saat kembali ke Jakarta

Sutan Syahir : Revolusi sudah berada ditangan kami meminta Bung Karno kalau
bukan malam hari ini untuk merevolusikan lalu

Soekarno : Lalu apa? yang paling penting dlm peperangan revolusi itu waktu yang
tepat, (di saegon) saya sudah merencanakan semuanya tanggal 17

( Sukarni ) : Mengapa harus tanggal 17? Mengapa tidak sekarang saja atau tanggal
16?

Soekarno : Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan mengapa akal


mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku, akan tetapi saya merasakan di dalam
kalbuku... bahwa itu adalah saat yang baik angka 17 adalah angka suci. Pertama tama kita
sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua berpuasa yang berarti saat yang
paling suci bagi kita, tanggal 17 besok hari Jumat, hari jumat itu jumat legi, jumat yang
berbahagia... jumat suci.. Al-Quran diturunkan tanggal 17 orang islam sembahyang 17 rakaat
oleh karna itu kesucian angka 17 bukan buatan manusia

Sesampainya di Jakarta, Soekarno-Hatta bersama Laksamana Maeda menemui


Mayjen Nishimura tidak mengizinkan Proklamasi Kemerdekaan. Kemudian mereka menuju
rumah laksamana tadashi maeda di Jl. Imam Bonjol Nomor 1.

Laksamana maeda:"Silahkan pakai rumahmu saja bung karno,keaman akan saya


jamin"
Ir.Soekarno:"Terimakasih,ruang mana yang bisa kami pakai?"
Laksamana maeda:"Ruang makan dan serambi depan"
Ir.Soekarno:"Baik"

Di ruang makan rumah laksamana maeda itu dirumuskan text proklamasi


kemerdekaan.maeda sebagai tuan rumah,mengundurkan diri ke tempat tidurnya di lantai dua
ketika peristiwa bersejarah itu berlangsung.soekarno hatta dan subarjo merumuskan naskah
proklamasi di ruang makan.

21
Setelah selesai, tekstur proklamasi tersebut dibacakan di serambi depan.dihadapkan
peserta rapat dan golongan muda.

(Soekarno dan hatta rapat bersama golongan muda)

Ir.soekarno:"Keadaan yang mendesak telah melaksanakan kita semua mempercepat


pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Rancangan text telah siap dibacakan diharapkan
saudara saudara dan saya harapan benar bahwa saudara-saudara sekalian dapat
menyetujuinya,sehingga kita bisa berjalan terus dan menyelesaikan pekerjaan kita sebelum
Fajar menyingsing
Kepada siapapun saja yang hadir dalam rapat ini agar dapat menandatanganinya
secara bersama"

Sukarni:"Saya kurang setuju,Sebaiknya naskah proklamasi ditandatangani oleh


soekarno dan hatta atas nama bangsa Indonesia"

Ir.Soekarno:"Bagaimana hadirin?"

Golongan muda:"Setuju,setuju!"

Ir.soekarno:"Sayuti tolong ketikkan ini!"


(Ir.soekarno memberikan text proklamasi kepada sayuti melik)
Sayuti melik:"baik"
Kemudian Sayuti melaksanakan mengetik text proklamasi
(Sayuti melik memberikan hasil ketikan text proklamasi kepada Ir.soekarno)
Sayuti melik:"Ini bung"
Ir.soekarno:"Terimakasih"
Sayuti melik:"Sama-sama"

Naskah proklamasi telah diketik oleh sayuti melik,kemudian soekarno dan hatta
menandatangani naskah tersebut.

22
(Soekarno dan hatta menandatangani text proklamasi)

Setelah terjadi perdebatan tentang dimana lokasi pembacaan naskah proklamasi


akhirnya disepakati bahwa pembacaan naskah proklamasi dibacakan di Jl. Pegangsaan Timur
No. 56, pukul 10.00. Para undangan dan warga Jakarta pun berbondong-bondong menuju
kediaman bung Karno tersebut.

(Ir soekarno berdiri diatas podium dan berpidato)

Ir.soekarno;"saudara sekalian,saya telah minta saudara hadir disini untuk


menyaksikan suatu peristiwa Maha penting dalam sejarah kita.berpuluh puluh tahun kita
bangsa indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita,bahkan telah beratus ratus
tahun.
gelombang aksi kita ini untuk mencapai kemerdekaan itu ada naiknya ada
turunnya,tetapi jiwa kita tetap menuju kediaman arah cita cita juga didalam jaman jepang
usaha hitam untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti didalam jaman jepang ini
tampaknya saja kita menyadarkan diri kepada mereka tetapi pada hakikatnya tetap kita
menyusun tenaga kita sendiri,tetap kita percaya pada kekuatan kita sendiri.
sekarang tibalah saatnya kita benar benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air
kita dalam tangan kita sendiri,Saudara saudara dengan ini kami menyatakan kekuatan tekat
kami,dengarkanlah proklamasi kami."
(Audio proklamasi)

(Lagu Indonesia raya)


(Aktor Mengepalkan tangan ke atas)
Soekarno:Merdeka!!!
Rakyat:Merdeka!!!
Soekarno:Merdeka!!!
Rakyat:Merdeka!!!
Soekarno:Merdeka!!!
Rakyat:Merdeka!!!
(Upacara pengibaran bendera)

23
4.2 ANALISIS DATA
Kesimpulan dari pengolahan data diatas yaitu bahwa tokoh Soekarno akan diperankan
oleh Rizky, Tokoh Moch. Hatta akan diperankan oleh Zufar, Tokoh Fatmawati akan
diperankan oleh Catleya ,Sutan Syahrir akan diperankan oleh Zahra,Tokoh Darwis akan
diperankan oleh Sakha,Tokoh Ahmad Soebarjo akan diperankan oleh Catleya ,Tokoh
Marsekal Terauchi akan diperankan oleh Danish,Tokoh Shodanco Singgih akan
diperankan oleh Aldo, Tokoh Wikana akan diperankan oleh Zufar, Tokoh Chaerul Shaleh
akan diperankan oleh Cantiku, Tokoh Radjiman akan diperankan oleh Rizky, Tokoh
Sukarni akan diperankan oleh Darell, Tokoh Tadashi Maeda akan diperankan oleh Zaneta.

4.3 DISKUSI

Setelah melakukan penelitian dan mengolah data tersebut, kami melanjutkan untuk berdiskusi
dengan kelompok kami mengenai bagaimana perlengkapan dan persiapan untuk drama yang
akan dipentaskan ketika penerimaan raport. Seperti Perlengkapan kostum, dan Persiapan
naskah.

24
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.Kesimpulan.
Dari laporan diatas, dapat kami simpulkan bahwasanya pembuatan drama ini membutuhkan
persiapan yang cukup, seperti persiapan naskah, pembagian peran, perlengkapan kostum, dan
diskusi antar house
Saran.
Saran yang dapat kami berikan adalah dalam proses pembuatan drama linimasa kemerdekaan
Indonesia itu memerlukan teknik kesabaran, dalam pembuatan naskah dan pembuatan
laporan itu sendiri.

25
DAFTAR PUSTAKA
1. http://eprints.ums.ac.id/18691/2/03._BAB_I_skripsi.pdf
2. https://bem.eng.ui.ac.id/index.php/2021/08/17/17-makna-kemerdekaan-indonesia/
3. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-drama/
4. https://www.antaranews.com/infografik/2331914/lini-masa-kemerdekaan-
republik-indonesia
5. http://pojokiklim.menlhk.go.id/read/proklamasi-kemerdekaan-
indonesia#:~:text=Pada%20tanggal%209%20Agustus%201945,bendera%20pada
%2017%20Agustus%201945
6. https://www.miasshomadiyah.sch.id/read/118/sejarah-singkat-proklamasi-
kemerdekaan-indonesia

26
7. https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F
%2Fcdn.slidesharecdn.com%2Fss_thumbnails
%2Fbabiiimetodepenelitiankualitatif-150627071323-lva1-app6892-thumbnail-
4.jpg%3Fcb%3D1435389229&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.slideshare.net
%2FRoyadiNusa%2Fbab-iii-metode-penelitian-
kualitatif&tbnid=SQSktULfRA3qYM&vet=1&docid=RJdU3hrij9GEeM&w=768
&h=994&hl=in-ID&source=sh%2Fx%2Fim

27
LAMPIRAN :

28

Anda mungkin juga menyukai