Kita
َ ِين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َح َّق ُت َقا ِت ِه َوالَ َتمُو ُتنَّ ِإالَّ َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم
ُون َ َيا َأ ُّي َها الَّذ
َ ث ِم ْن ُه َما ِر َجاالً َك ِثيرً ا َون َِسا ًء َوا َّتقُوا هَّللا ٍ َيا َأ ُّي َها ال َّناسُ ا َّتقُوا َر َّب ُك ُم الَّذِي َخلَ َق ُك ْم مِنْ َن ْف
َّ س َواحِدَ ٍة َو َخلَ َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َب
ان َعلَ ْي ُك ْم َرقِيبًا ََأل
َ ون ِب ِه َوا رْ َحا َم ِإنَّ هَّللا َ َك َ ُالَّذِي َت َسا َءل
ِين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َوقُولُوا َق ْوالً َسدِي ًدا يُصْ لِحْ َل ُك ْم َأعْ َمالَ ُك ْم َو َي ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذ ُنو َب ُك ْم َو َمنْ يُطِ ِع هَّللا َ َو َرسُولَ ُه َف َق ْد
َ َيا َأ ُّي َها الَّذ
از َف ْو ًزا َعظِ يمًا َ َف.
َو ُك َّل ِب ْد َع ٍة, َو ُك َّل مُحْ دَ َث ٍة ِب ْد َع ٌة,ُور مُحْ دَ َثا ُت َها ُأل ُ َو َخي َْر ْال َه ْديِ َه ْد,ِ ث ِك َتابُ هَّللا
ِ َفِإنَّ َخي َْر ْال َحدِي
ِ َو َشرَّ ا م,ٍي م َُح َّمد
ِ ضالَلَ ٍة فِي ال َّن
ار َ َو ُك ُّل,ضالَلَ ٌة َ
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman
dan Islam serta nikmat kesehatan sehingga kita bisa berkumpul di masjid yang mulia ini
tanpa ada halangan apapun.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan agung Nabi Muhammad shallahu
alaihi wasallam yang telah menuntun umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman
ilmiah seperti saat ini.
Di awal khutbah ini, khotib berwasiat kepada diri khotib khususnya juga kepada
jama’ah semua untuk selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan
menjalankan perintah-perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-larangan-Nya
sebatas kemampuan kita.
Selama ini beberapa orang menganggap bahwa jihad hanya bisa dilakukan di medan perang.
Padahal konsep jihad juga ada di sekitar kita. Lalu apa saja jihad yang ada di sekitar kita?
Maasyiral Muslimin rahimakumullah
Suatu hari Nabi Muhammad didatangi seseorang yang hendak meminta izin kepada
beliau. Lantas Nabi bertanya kepada orang tersebut:
Lantas orang tersebut menjawab: “Iya, kemudian Nabi memberikan nasehat kepadanya
supaya berbakti dan mencari ridha keduanya. Dari sini Nabi menekankan bahwa
berbakti kepada orang tua termasuk bentuk jihad.
Fenomena saat ini, banyak orang yang salah kaprah dalam memahami konsep jihad
sehingga perilakunya menjadi jahat. Niat hati hendak melakukan kebaikan namun
karena kurangnya pengetahuan menjadikan dirinya berbuat kejahatan.
Pada dasarnya, jihad maknanya sangat luas tak selalu identik dengan peperangan
melawan musuh semata. Namun penggunaan jihad meliputi berbagai dimensi
kehidupan seperti kisah diatas yaitu berbakti kepada orang tua termasuk jihad.
Ada banyak bentuk amal kebaikan yang seringkali tak disadari bahwa perbuatan
termasuk kategori jihad, di antaranya:
َو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُونَ لِيَ ْنفِرُوا َكافَّةً ۚ فَلَوْ اَل نَفَ َر ِم ْن ُك ِّل فِرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم طَاِئفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّي ِن َولِيُ ْن ِذرُوا قَوْ َمهُ ْم ِإ َذا َر َجعُوا ِإلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم
َيَحْ َذرُون
Artinya:
“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi
dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan
mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya,” (QS. At Taubah: 122).
Imam ar Razi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut termuat 3
kewajiban yang perlu dipahami. Pertama, mengajak kepada kebaikan. Kedua, perintah
hal yang ma’ruf. Ketiga, mencegah hal yang munkar.
Artinya: Diriwayatkan dari Siti Aisyah Ummil Mukminin radiyallahu anha, bahwasanya beliau
berkata: Wahai Rasulullah, Kami mememandang jihad termasuk amal kebaikan yang paling
utama, apa kami harus ikut berjihad?Nabi menjawab: “tidak, tapi jihad yang paling utama
adalah haji yang mabrur. (HR. Bukhari)
Ketiga. Menyampaikan petuah kebaikan termasuk jihad terutama kepada penguasa
yang kejam. Namun dengan cara yang baik dan sopan serta menjauhkan dari sikap
arogan yang dikuasai nafsu amarah.
رواه، » « ِإ َّن ِم ْن َأ ْعظَ ِم ْال ِجهَا ِد َكلِ َمةَ َع ْد ٍل ِع ْن َد س ُْلطَا ٍن َجاِئ ٍر: قَا َل-صلى هللا عليه وسلم- ي
َّ ِي َأ َّن النَّب
ِّ د ْال ُخ ْد ِر6ٍ ع َْن َأبِى َس ِعي
النسائي
َﻣ ْﻦ ﺯَ ﻳََّﻦَ ﻇَﺎ ِﻫ َﺮﻩُ ﺑِﺎْﻟ ُﻤ َﺠﺎﻫَ َﺪ ِﺓ َﺣﺴَّﻦَ ﻪَّﻠﻟا ُ َﺳ َﺮاﺋِ َﺮﻩُ ﺑِ ْﺎﻟ ُﻤ َﺸﺎﻫَ َﺪ ِﺓ
Barangsiapa yang menghiasi dirinya (dhahir) maka Allah akan memberikan kebaikan kepada
batinnya dengan musyahadah.
Kelima. Amar makruf termasuk jihad. Imam Ar Razi mengutip perkataan sahabat Ali
bin Abi Thalib yang berbunyi:
ُﻑ ﺑِﻘَ ْﻠﺒِ ِﻪ َﻣ ْﻌﺮُﻭْ ﻓًﺎ َﻭﻟَ ْﻢ ﻳُ ْﻨ ِﻜﺮْ ُﻣ ْﻨ َﻜﺮًا ﻧَﻜﺲ َﻭ َﺟ َﻌ َﻞ ﺃَ ْﻋﻼَﻩ ْ َاﻟﺠﻬَﺎ ِﺩ ا
ِ َﻣ ْﻦ ﻟَ ْﻢ ﻳَﻌ: َﻭﻗَﺎ َﻝ ﺃَ ْﻳﻀًﺎ،ﻑ َﻭاﻟﻨَّ ْﻬ ُﻲ َﻋ ِﻦ اﻟ ُﻤ ْﻨ َﻜ ِﺮ
ْ ْﺮ ِ ْﻷ ْﻣ ُﺮ ﺑِﺎْﻟ َﻤ ْﻌﺮُﻭ ِ ﻀ ُﻞ َ ﺃَ ْﻓ
ُﺃَ ْﺳﻔَﻠَﻪ،
Jihad yang paling utama adalah menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar. Beliau juga
berkata: “Barangsiapa yang tak mengetahui kebaikan dalam hatinya serta tak mencegah hal
yang munkar maka dirinya sudah terbalik dengan menjadikan hal yang mulia menjadi hina.
Keenam. Menunaikan segala kewajiban juga termasuk jihad. Ini adalah jihad di sekitar
kita yang sangat mudah kita lakukan. Hal ini sesuai kisah Ummu Anas saat meminta
nasehat kepada Rasulullah.
Imam Al Qurthubi dalam tafsirnya mengutip perkataan sahabat Abdullah bin Abbas
yang berpendapat bahwa
َ ﺃَ ْﻓ.
َﻀ ُﻞ اﻟ ِﺠﻬَﺎ ِﺩ َﻣ ْﻦ ﺑَﻨَﻰ َﻣ ْﺴ ِﺠﺪًا ﻳُ َﻌﻠِّ ُﻢ ﻓِ ْﻴ ِﻪ اﻟﻘﺮﺁﻥَ َﻭاﻟﻔِ ْﻘﻪَ َﻭاﻟ ُّﺴﻨَّﺔ
Jihad yang paling utama adalah membangun masjid yang digunakan untuk mengajar Al
Qur’an, fikih, dan Sunnah Nabi.
Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa Islam menjelaskan konsep jihad secara
gamblang dan jelas dengan berbagai kategori sehingga umat Islam tinggal menjalankan
sesuai kemampuan dan kondisi yang sesuai kebutuhan.
Bila ia mampu berjuang secara materi maka berjihad-lah dengan harta yang ia miliki.
Dan yang memiliki kapasitas ilmu yang mumpuni maka berjihad-lah dengan ilmu.
Dengan demikian, apapun usaha dan amal yang kita lakukan menjadi sarana supaya
dosa-dosa kita diampuni oleh Allah dan mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi-
Nya.
Semoga khutbah yang singkat ini membawa banyak manfaat dan Allah memberikan
kekuatan untuk berjuang demi menjalankan ajaran agama-Nya. Amin Ya Rabbal Alamin.
ت َوال ِّذ ْك ِر ال َح ِكي ِْم َوتَقَبَّ َل ِمنِّي َو ِم ْن ُك ْم تِال َوتَهُ ِإنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع
ِ ك هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي القُرْ آ ِن ال َع ِظي ِْم َونَفَ َعنِي وَِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ اآليَا َ ار
َ َب
ال َعلِ ْي
KHUTBAH KEDUA
ْن ُكلِّ ِه َولَ ْو َك ِر َه ْال ُم ْش ِر ُك ْو َنَ ،أ ْش َه ُد َأنْ الَ إله ِإالَّ
ـق لِي ُْظ ِه َرهُ َعلَى ال ِّدي ِ اَ ْل َحمْ ُد هلل الَّذِيْ َأرْ َس َل َرس ُْولَ ُه ِب ْالهُدَ ى َو ِدي ِ
ْن ْال َح ِّ
ص ِّل َعلَى م َُح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه َأجْ َم ِعي َْنَ .أمَّا َبعْ د هللا َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ،اللهم َ
Doa:
آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْكتَ َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل ِإب َْرا ِه ْي َمِ ،إنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌدَ .وبَ ِ
ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ
عباد هللا:
ِإ َّن اللَّـهَ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواِإْل حْ َس ِ
ان َوِإيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َويَ ْنهَ ٰى َع ِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُمن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي ۚ يَ ِعظُ ُك ْم
فَ ْاذ ُكرُوا هللا ال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُكمَ ،وا ْش ُكرُوهُ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُكم ،ول ِذك ُر هللا أكبَر