Anda di halaman 1dari 10

Makkiyah dan Madaniyah

Makalah
Di susun untuk memenuhi tugas matakuliah
Studi Al-Quran
Dosen Pengampuh :
Mbuh Sopo lur

Oleh
Rusli Baharudin (E94219029)
Durrotul Dea Mahmuda
Muhammad Fahru Rozi
Mirza Ghulam Ahmad

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Makalah Makkiyah dan Madaniyah dalam Ulumul Qur’an” sebagai tugas
mata kuliah Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak H. Jauhar Hatta, S.Ag, M.Ag. selaku dosen pengampu pada mata
kuliah Al-Qur’an dan Al-Hadist yang telah memberikan bimbingan kepada
kami, sehingga makalah ini bisa terselesaikan tepat pada waktunya.
Melalui makalah ini, kami berusaha memaparkan ilmu dalam
mempelajari sejarah Al-Qur’an, di mana pembahasan pada makalah ini
lebih menekankan pada tahap-tahap Al-Qur’an diturunkan, khususnya
pembahasan pada kota atau tempat Al-Qur’an diturunkan yaitu di Makkah
dan di Madinah yang pada akhirnya muncul
istilah Makkiyah dan Madaniyah. Tentu pemahaman
tentang Makkiyah dan Madaniyah dalam Ulumul Qur’an, menjadi penting
untuk dikaji dan diteliti lebih lanjut. Oleh sebab itu kami berharap makalah
ini bisa bermanfaat khusunya dalam memahami
tentang Makkiyah dan Madaniyah dalam Ulumul Qur’an.
Sebagai penyusun makalah ini, kami menyadari bahwa penulisan
makalah ini masih jauh dari yang diharapkan. Oleh karena itu, kami selaku
penyusun senantiasa meminta kritik dan saran yang membangun, agar kami
bisa memperbaiki penulisan kami yang selanjutnya.

Surabaya, 10 Desember 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI gurung tak edit

COVER…………………………………………. i

KATA PENGANTAR..........................................ii
DAFTAR ISI........................................................iii
BAB I ……………………………………….......1
PENDAHULUAN.................................................1
A. Latar Belakang...........................................1
B. Rumusan Masalah......................................2
C. Tujuan Penulisan........................................2
BAB II...................................................................3
PEMBAHASAN...................................................3
A. Pengertian Kaidah Keshahihan Hadist ………3
B. Kaidah Otentitas Hadits ( Kritik Sanad Hadits)
………………………………....... 4
C. Kaidah Validitas Hadits ( Kritik Matan
Hadits)........................................................4
D. Prinsip-prinsip Dalam memahami Hadits……5
BAB III..................................................................6
PENUTUP.............................................................6
A. Kesimpulan................................................6
B. Kritik Saran………………………………6
DAFTAR PUSTAKA...........................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mempelajari ayat ayat qur’an dengan tahapannya sehingga dapat


menentukan waktu serta tempat turunnya dan, dengan bantuan tema surah
atau ayat, untuk menentukan apakah sebuah seruan itu termasuk makky
atau madany, ataukah iya merupakan tema tema yang menjadi titik tolak
dakwah di makkah atau di madinah.
Yang terpenting dipelajari dalam pembahasan ini ialah: 1) yang di turunkan
di makkah 2) yang di turunkan di madinah 3) yang di perselisihkan. Inilah
macam macam ilmu qur’an yang pokok, berkisar di sekitar makky dan
madany oleh karenanya di namakan “ilmu makky dan madany”.
Makalah ini kami buat supaya pembaca mengetahui perbedaan surat
makkiyah dan madany, mengetahui ciri cirri al makkiyah dan al madaniyah,
selanjutnya mengetahui faedah al makkiyah dan al madaniyah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, dapat ditarik rumusan


masalah sebagai berikut :
A. Pengertian Makkiyah dan madaniyah
B. Ciri-ciri ayat dan surah Makkiyah dan madaniyah
C. Kriteria klasifikasi Makkiyah dan madaniyah
D. Urgensi Mempelajari Makkiyah dan madaniyah

C. Tujuan

A. Dapat mengetahui Pengertian Makkiyah dan madaniyah


B. Dapat mengetahui Ciri-ciri ayat dan surah Makkiyah dan madaniyah
C. Dapat mengetahui Kriteria klasifikasi Makkiyah dan madaniyah

iii
D. Dapat mengetahui Urgensi Mempelajari Makkiyah dan madaniyah

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Makkiyah dan madaniyah

Ada empat teori dalam menentukan pengertian Makkiyah dan madaniyah;


• Teori Muhalazah Makan an-Nuzul (teori Geografi)
Teori ini berorientasi pada tempat turun ayat atau surah Al Qur’an. Menurut
teori ini, pengertian makkiyah adalah ayat atau surah yang turun di Makkah
atau disekitarnya, baik waktu turunnya sebelum Nabi saw melakukan hijrah
maupun sesudahnya. Dan pengertian madaniyah adalah ayat atau surah
yang turun di Madinah atau di sekitarnya, baik waktu turunnya sebelum
Nabi saw berhijrah maupun sesudahnya.

• Teori Mulahazah Zaman an-Nuzul (teori hadist)


Menurut teori ini ayat makiyyah adalah ayat atau surah yang turun sebelum
Nabi saw berhijrah.
Sedangkan madaniyah adalah ayat atau surah yang turun sesudah nabi
berhijrah
Teori ini banyak pendukungnya, baik dari mayoritas ulama klasik, maupun
modern, bahkan dari ulama kontemporer saat ini.

• Teori Mulahazah Mukhatabin fi an-Nuzul (teori subjektif)


Teori ini berorientasi pada subjek siapa yang dikhitabi (dituju) oleh ayat Al
Qur'an. Menurut teori ini pengertian makkiyah adalah suatu ayat atau surah
yang berisi panggilan kepada penduduk makkah dengan menggunakan
khitab
Sedangkan madaniyah adalah ayat atau surah yang berisi panggilan kepada
penduduk madinah dengan menggunakan panggilan.

• Teori Mulahazah Ma Tadammanat an-Nuzul (Teori Content analysis)


Teori ini berorientasi pada isi ayat Al Qur'an. Menurut teori ini, makkiyah
adalah ayat atau surah yang memuat cerita ummat dan para Nabi terdahulu.
Sedangkan ayat atau surah madaniyah berisi tentang hudud, faraid, dan
sebagainya.

iii
B. Ciri-ciri ayat dan surah Makkiyah dan madaniyah

1. Karakteristik ayat dan surah makkiyah


 Dimulai dengan nida' dan sebagainya
 Di dalamnya terdapat lafal
 Di dalamnya terdapat ayat-ayat sajdah
 Di permulaan terdapat huruf-huruf tahaji (harf al-muqatta'ah)
 Di dalamnya terdapat cerita-cerita para nabi dan umat terdahulu, selain
dalam Q.S al-Baqarah, dan Q.S al-Maidah
 Di dalamnya terdapat cerita tentang kemusyrikan
 Di dalamnya terdapat keterangan adat istiadat orang kafir, yang suka
mencuri, merampok, membunuh, mengubur, hidup-hidup anak
perempuannya dan sebagainya.
 Di dalamnya berisi penjelasan dengan bukti dan argumentasi tentang
konsepsi ketuhanan (jadal al-Quran)
 Memuat prinsip-prinsip moral dan pranata sosial yang agung, dan bersifat
universal dan inklusif.
 Memuat nasehat dan ibarat dalam aneka kisah
 Berisi nida'
 Kebanyakan ayat dan surahnya pendek. Karena menggunakan bentuk ijaz
( ringkas, tetapi padat makna)

2. Karakteristik ayat dan surah madaniyah


 Memuat hukum pidana ( hudud ) dalam Q.S al-Baqarah, Q.S an-Nisa, Q.S
al-Maidah, Q.S ash-Shura, dan lain sebagainya.
 Memuat hukum faraid
 Berisi izin jihad fi sabilillah
 Berisi keterangan tentang karakter orang-orang munafiq (kecuali Q.S al-
Ankabut)
 Berisi hukum ibadah
 Berisi hukum muamalah, seperti jual-beli, sewa-menyewa, gadai, utang-
piutang, dan sebagainya
 Berisi hukum munakahat, baik mengenai nikah cerai rujuk, hadanah
 Berisi hukum kemasyarakatan, kenegaraan, seperti permusyawaratan,
kedisiplinan, ke-pemimpinan, pendidikan, pergaulan dan sebagainya
 Berisi dakwah kepada pemeluk yahudi dan nasrani
 Berisi nida'
 Kebanyakan ayat dan surahnya panjang

iii
 Seluruh karakteristik tersebut hanyalah karakter yanv menonjol, tidak
lengkap dan tidak sempurna, sebagaimana yang telah disadari oleh para
pakar ulum Al-Qur'an sejak dulu hingga kini

C. Kriteria klasifikasi Makkiyah dan madaniyah

klasifikasi didasarkan pada realitas, dan pada sisi yang lain didasarkan pada
teks. Bila kita memperhatikan gerak realitas, maka kita harus menyadari
bahwa peristiwa hijrah dari Makkah ke Madinah bukan sekedar berpindah
tempat.
Di fase kedua ini dimulai secara nyata ketika nabi Muhammad Saw
mengadakan perundingan dengan para utusan yang datang ke Makkah pada
musim haji. Peristiwa ini terjadi setelah sebagian orang Muslim telah
berhijrah ke habashah. Kemudian setelah perundingan tersebut, beliau
dibaiat oleh penduduk yasrib (Madinah) yang siap membela nabi
Muhammad Saw. peristiwa ini sebagai babak baru dalam sejarah dakwah
nabi, dan berarti juga terjadi perubahan teks. Dengan demikian, maka
kriteria klasifikasi yang didasarkan pada realita ini harus didasarkan pada
asas pembedaan antara kedua fase ini.
Penamaan makkiyah dan madaniyyah tidak harus menunjukkan tempat
semata, tetapi juga harus menunjukkan kedua fase sejarahnya.
Berdasarkan atas kriteria klasifikasi makkiyah dan madaniyyah, yang satu
sisi, harus didasarkan pada realitas, dan pada sisi lain didasarkan pada teks,
maka faedah mengetahui ayat atau surat makkiyah dan madaniyyah secara
umum antara lain:

o Mengetahui perbedaan ushlub-ushlub (gaya bahasa dan stailisasi) Al-


Qur'an
o Mengetahui dialektika Al-Qur'an dengan masyarakat dalam transformasi
dan konstruksi ideologi masyarakat baru.
o Mudah mengenali ayat atau surat yang turun lebih dahulu dan yang
belakangan
o Mengetahui prinsip-prinsip umum (kulliy) dan prinsip-prinsip khusus
(juz'iy) dari isi ayat-ayat surah-surah madaniyyah
o Mengetahui sejarah pembentukan dan penerapan hukum Islam (tarikh
tashari') dalam menetapkan hukumnya berdasarkan sistem sosial di
masyarakat
o Mengetahui hikmah ditetapkan dan diterapkanya suatu hukum (hikmah
al-tashri')
o Mengetahui teknik dan tahapan dakwah islamiah yang sesuai dengan
taraf berpikir, komunikasi dan budaya masyarakatnya

iii
o Dapat mengetahui situasi dan kondisi masyarakat di kota Makkah dan
Madinah pada saat Al-Qur'an diturunkan
o Akan dapa menambah keimanan seseorang terhadap kebenaran
kewahyuan Al-Qur'an, dan ke aslian Al-Qur'an

D. Urgensi Mempelajari Makkiyah dan madaniyah

Kita melihat bahwa umat islam berusaha menjaga keagungan dan keabadian
risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, risalah yang dibawanya
merupakan ajaran yang membawa kesadaran para pemikir disetiap zaman.
Telaah tentang Makkiyah dan Madaniyah sangat dibutuhkan sekali.
Berangkat dari kesadaran ini, maka kemudian para ulama merincinya satu
persatu ayat demi ayat, surat demi surat, untuk menertibkannya sesuai
dengan masa turunnya, dengan tetap memperhatikan kondisi sejarah, masa,
tempat, dan obyek yang ditunjukknya. Mereka memperhatikan masa
diturunkannya maupun tempatnya. Ada kalanya mereka mengumpulkan
data-data itu sesuai dengan masa, tempat dan penunjukkannya. Sungguh
suatu kerja yang patut dipuji, para ulama telah memberikan telaah yang
komperehensif dan representatif dalam bidang ini.
Iki tambahan soko link
https://azwarubaidillah.wordpress.com/2017/05/11/makalah-al-makkiyah-
dan-al-madaniyah/

Urgensitas studi Makkiyah dan madaniyah adalah bahwa teks Al Qur'an


terus bergerak dalam merespon realitas sosial, yang memungkinkan adanya
komunikasi inspirasi konteks. Karena kedua aspek kewahyuan masih terus
berlanjut. Yaitu aspek;
A. Aspek Praksis
B. Aspek bimbingan ilahi yabg terus diberikan oleh Allah Swt kepada
orang-orang yang selalu sadar akan bimbingan tersebut.

iii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Di era sekarang, banyak masyarakat membaca Al-Qur’an tanpa mengetahui


apakah itu ayat makkiyah atau ayat madaniyah, perbedaan ayat makkiyah
dan madaniyah terdapat pada tempat turunnnya, kapan turunnya, dan
fungsi turunnya ayat tersebut. Al-Makkiyah adalah surat yang diturunkan di
Mekkah sebelum hijrah dan didalamnya menceritakan kisah-kisah Nabi dan
ummat terdahulu, sedangkan Al-Madaniyah diturunkan di madaniyah
setelah hijrah nabi Muhammad dan didalamnya menerangkan tentang
kewajiban dan sanksi hukum. Salah satu faedah mengetahui Al-makkiyah
dan Al-madaniyah adalah Sebagai satu petunjuk dalam menafsirkan Al-
Qur’an : karena mengetahui tempat turunnya Al-Qur’an membantu
pemahaman ayat dan tafsirnya dengan penafsiran yang benar, meskipun hal
ini membantu secara umum saja tidak pada sebab-musababnya.

B. Kritik saran
Demikian makalah ini kami susun. Terima kasih atas antusiasme dari
pembaca yang sudi menelaah dan mngimplementasikan isi makalah ini.
Saran konstruktif tetap kami harapkan sebagai bahan perbaikan. Sekian.

iii
DAFTAR PUSTAKA
Tim mkd uinsa 2015. studi Al-Quran. surabaya : uin sunan ampel press
2019

Iki link copas

https://azwarubaidillah.wordpress.com/2017/05/11/makalah-al-makkiyah-dan-
al-madaniyah/

http://hudhadhuha.blogspot.com/2014/10/makalah-makiyah-dan-madaniyah-
dalam.html

iii

Anda mungkin juga menyukai