Oleh Kelompok 4 :
1. Hamdan Rofiqul
2. Mutmainna R. Mapu
HALAMAN SAMPUL
i
KATA PENGANTAR
Syukur dan Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah swt., Tuhan yang
maha memiliki 99 nama yang baik. Beserta shalawat dan pujian kami lantunkan
selalu, semoga tersampaikan kehadirat sayyidina Nabi Muhammad saw., keluarga
dan para sahabatnya.
Pemakalah.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
C. Tujuan........................................................................................................... 2
A. Kesimpulan................................................................................................. 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
„Ulumul Qur‟an yang dipelajari dalam perkuliahan saat ini adalah
suatu disiplin ilmu yang memiliki objek bahasannya adalah Al-Qur‟an.1
Secara bahasa sendiri, „Ulumul Qur‟an berasal dari susunan dua kata
„Ulum yang merupakan bentuk jamak taktsir dari lafadz Al-„Ilm yang
berarti ilmu, dan kata Al-Qur‟an yang menunjukkan arti kitab suci umat
Islam. 2 Al-Qur‟an diturunkan untuk manusia sebagai pemberi petunjuk
kepada arah tujuan yang teramg dan jalan yang lurus dengan menegakkan
asas kehidupan yang didasarkan pada iman kepada Allah swt. Sehingga
dapat dipahami „Ulumul Qur‟an sebagai ilmu- ilmu yang secara khusus
mengkaji Al-Qur‟an sebagai ojeknya. Baik dalam pembahasan secara
umum, seperti ilmu- ilmu agama Islam dan Bahasa Arab, atau secara
khususnya seperti nuzul Al-Quran, tartib/urutan surat dan ayat, qiraat,
nasikh wa-mansukh, i‟jaz dan sebagainya.3
Salah satu pembahasan dalam Ulumul Qur‟an yang dipelajari dalam
makalah ini adalah ilmu tentang tartib surat/ayat Makkiyah dan
Madaniyah. Ilmu Makkiyah dan Madaniyah merupakan suatu ilmu untuk
menelaah turunnya ayat Al-Qur‟an. 4 Kalangan ulama „Ulumul Qur‟an
sepakat untuk mendefinisikan ilmu tersebut sebagai suatu ilmju yang
membahan tentang surat-surat dan ayat-ayat yang mana diturunkan di
Makkah dan Madinah. 5 Kesepakatan para ulama tersebut didasarkan pada
kota Makkah dan Madinah yang merupakan dua lokasi, di mana Nabi
1
“Arti Ulumul Quran, dan Pembahasan Ilmunya,” kumparan, diakses 17 Oktober 2023,
https://kumparan.com/berita-update/arti-ulumul-quran-dan-pembahasan-ilmunya-1vPBXFaJAb7.
2
H M Rusydi Khalid, "'UULUMUL QUR'AN DARI MASA KE MASA,” Jurnal Adabiyah, 2010,
Vol. 10.
3
Muhammad Husni, “STUDI AL-QUR'AN TEORI AL-MAKKIYAH DAN AL MADANIYAH,” Al-
Ibrah, 2019, Vol. 4, No. 2.
4
Mawardi dan Junaidi, “PENGANTAR ULUMUL QUR’AN,” (Banda Aceh: PeNA), 2013, hlm.
53.
5
Mawardi dan Junaidi, “PENGANTAR ULUMUL QUR’AN,” (Banda Aceh: PeNA), 2013, hlm.
53.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Makkiyah dan Madaniyah ?
2. Bagaimana ciri-ciri ayat Makkiyah dan Madaniyah?
3. Apakah faedah dari mempelajari ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Makkiyah dan Madaniyah
4. Untuk mengetahui ciri-ciri ayat Makkiyah dan Madaniyah
2. Untuk mengetahui faedah mempelajari ayat-ayat Makkiyah dan
Madaniyah
BAB II
PEMBAHASAN
6
Nur 'Aini, Sauqi Romdani, dan Ach. Maulana Azizi, “Makalah Ilmu Makki dan Madani
Lengkap,” diakses 18 Oktober 2023, https://ruangsekolah.net/makalah-ilmu-makki-dan-madani-
lengkap-491.
7
Abd Halim, “PERKEMBANGAN TEORI MAKKI DAN MADANI DALAM PANDANGAN ULAMA
KLASIK DAN KONTEMPORER,” 2015, Vol. 3.
8
Halim.
9
Lu kmanul Hakim, dan Afriadi Putra, “Signifikansih Makkiyah Madaniyah dan
Implikasinya Terhadap Penafsiran Al-Qur‟an,” Jurnal Pemikiran Islam, 2022, Vol. 3.
3
4
Artinya: Hal itu sama sekali bukan menjadi urusanmu (Nabi Muhammad)
apakah Allah menerima tobat mereka atau mengazabnya karena
sesungguhnya mereka orang-orang dzalim.
10
Abd Halim, “PERKEMBANGAN TEORI MAKKI DAN MADANI DALAM PANDANGAN ULAMA
KLASIK DAN KONTEMPORER,” 2015, Vol. 3.
11
Halim.
5
12
Abd Halim, “PERKEMBANGAN TEORI MAKKI DAN MADANI DALAM PANDANGAN ULAMA
KLASIK DAN KONTEMPORER,” 2015, Vol. 3.
13
Halim.
14
Lu kmanul Hakim, dan Afriad i Putra, “Signifikansih Makkiyah Madaniyah dan
Implikasinya Terhadap Penafsiran Al-Qur‟an,” Jurnal Pemikiran Islam, 2022, Vol. 3.
6
ْ )ْالَّ ِريْ َعلَّ َن3(ْْاْلَ ْك َس ُم َ ْ)ْارْقْ َسأ2(ْ ْاْلًْ َضاىَ ْ ِه ْيْ َعلَق
ْ َْو َزتُّك ِْ ق َ َ)ْخل
َ 1(ْ ق َ ْزتِّكَ ْالَّ ِر
َ َيْخل َ ارْقْ َسأْ ْتِا ص ِْن
ِ ْ )ْ َعلَّ َن4(ْ ِتالْقَلَ ِن
5(ْ ْاْلًْ َضاىَ ْ َهاْلَ ْنٌَْ ْعلَ ْن
1. Bacalah dengan Nama Rabb-mu (dengan ilmu yang menyusun
keberadaanmu) yang menciptakan.
2. Yang menciptakan manusia dari 'alaq (secuil darah; komposisi
genetika).
3. Bacalah! Karena Rabb-mu itu Akram (Maha Pemurah).
4. Yang mengajar (memrogram gen-gen dan fitur- fitur esensial) dengan
Pena.
5. Mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya.
ٰٓ
َ ّ ٰ اسْاَ ْى ْتَحْ ُك ُو ْىاْتِْالْ َع ْد ِِْْاِ َّى
ْْلل ِ ٌَّاْح َك ْوتُ ْن ْتٍَْيَ ْال َ ْ ْللٌَْأ ْ ُهسُ ُك ْن ْاَ ْىْتُؤَ ُّد
َ واْاْل ٰه ٌٰتِ ْاِ ٰلىْاَهْلِهَا
َ ْواِ َذ َ ّ ٰ اِ َّى
َ ّ ٰ ًِ ِع َّواٌَْ ِعظُ ُك ْن ْتِ ّٖهْْاِ َّى
ِ َْللْ َكاىَ ْ َص ِوٍْع ًۢاْت
صٍْسً ا
16
Muhammad Husni, h. 72.
9
membedakan mana yang nasikh dan mana yang mansukh. Al Qadli Abu
Bakar bin Ath Thayyib al Baqillani mengaskan bahwa pengetahuan
tentang Makkiyah dan Madaniyah itu mengacu pada hafalan para sahabat
dan tabi‟in. tidak ada satu pun keterangan yang datang dari Rasullullah
mengenai hal itu, karena Beliau tidak diperintahkan untuk itu dan Allah
menjadikan ilmu pengetahuan itu sebagai kewajiban Umat.17
Tanda-tanda surat Makkiyah secara umum yaitu surat-suratnya
pendek-pendek kemudian kandungannya berisi pokok keimanan, hari akhir,
surga dan neraka. Isinya mengajak manusia pada jalan lurus. Berakhlak
karimah dan kebajikan, di dalamnya terdapat debat dengan orang musyrik
dan menyalahkan pendirian mereka. 18 Banyak terdapat lafadz sumpah.
Sedangkan penetapan surat-surat Madaniyah dan ciri-ciri khas temanya
sebagai berikut:
a. Setiap surat berisi kewajiban atau sanksi hukuman Setiap surat yang di
dalamnya disebut orang-orang munafik kecuali surat al An-kabut. Ia
adalah Makkiyah Setiap surat yang di dalamnya terdapat dialog
dengan ahli kitab,
b. Ini dari segi karakteristik secara umum. Adapun dari segi tema dan
gaya bahasanya adalah sebagai berikut,
c. Menjelaskan masalah ibadah, muamalah, had, kekeluargaan, warisan,
jihad, hubungan sosial, hubungan internasional, baik di waktu damai
maupun di waktu perang, kaidah hukum dan masalah perundang-
undangan
d. Seruan terhadap Allah dari kalangan Yahudi dan Nasrani dan ajakan
kepada mereka untuk masuk Islam, penjelasan mengenai
penyimpangan-penyimpangan mereka terhadap kitab-kitab Allah,
permusuhan mereka terhadap kebenaran dan perselisihan mereka
setelah keterangan datang kepada mereka karena rasa dengki diantara
sesama mereka.
17
Muhammad Husni, h. 73.
18
Muhammad Husni, h. 73-74.
10
19
Muhammad Husni, h. 79
11
20
Halim.
12
21
Halim.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Al-Qur‟an diturunkan di dua tempat yaitu di Mekkah dan sekitarnya
dan di Madinah dan sekitarnya. Ayat-ayat Al-Qur‟an yang diturunkan di
Mekkah dan sekitarnya ini pada saat Rasulullah saw belum melakukan
hijrah ke Madinah sehingga disebut dengan ayat-ayat Makkiyah. Ayat-ayat
ini ditujukan kepada kaum kafir Quraisy yang sejak awal menentang
risalah yang disampaikan oleh Rasulullah saw. Ayat-ayat Makkiyah ini
memiliki ciri-ciri antara lain ayatnya pendek, mengandung Ya Ayyuhan
nas. mengandung huru-huruf mungqatha‟ah.
Sedangkan ayat-ayat Madaniyah merupakan ayat-ayat yang turun
setelah Rasulullah saw hijrah ke Madinah, berbeda dengan ayat-ayat
Makkiyah, ayat-ayat Madaniyah ini ditujukan kepada orang-orang yang
sudah beriman baik dari kalangan Anshor maupun Muhajirin atau selain
golongan tersebut. Isi kandungan ayat-ayat ini mencakup masalah- masalah
sosial, politik, hukum, muamalah dan lain- lain, umumnya suratnya
panjang dan di dahului Ya Ayyuha Al Ladzina Amanu.
11
DAFTAR PUSTAKA
12