Sejarah Aliran Psikologi
Sejarah Aliran Psikologi
Dosen Pengampu
FAKULTAS PSIKOLOGI
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah dan tercurahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan kita menuju era yang penuh dengan
pengetahuan seperti saat ini.
Rasa syukur tiada henti kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok
untuk mata kuliah psikologi perkembangan anak, dengan judul Periode Pranatal.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen dan
teman-teman kami yang telah membantu dalam proses pembuatan higga makalah ini selesai.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan dengan
sebaik-baiknya. kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini belumlah sempurna. Untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan
makalah selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terima kasih.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................1
C. TUJUAN.........................................................................................................................................1
D. MANFAAT.....................................................................................................................................1
BAB 2.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. PERKEMBANGAN PSIKOLOGI PADA MASA YUNANI KUNO..........................................2
B. PSIKOLOGI PADA MASA HELENUSTIK HINGGA ABAD PERTENGAHAN...................3
C. SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI PADA ABAD PERTENGAHAN &
RENESENICE EROPA.........................................................................................................................3
D. SEJARAH LAHIRNYA PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU SERTA MUNCULNYA ALIRAN
STRUKTURALISME DAN FUNGSIONALISME.............................................................................3
BAB 3.........................................................................................................................................................4
KESIMPULAN..........................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................5
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa
2. Bagaimana
3. Apa
C. TUJUAN
1.
2. Mengetahui
3. Mengetahu
D. MANFAAT
Makalah ini bermanfat untuk penambahan wawasan dan ilmu pengetahuan yang dapat
digunakan dalam proses belajar mengajar dan diharapkan dapat membantu penulis dan para
pembaca.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Yunani kuno, semua jenis ilmu pengetahuan adalah bagian dari filsafat, termasuk psikologi.
Memang, para pemikir Yunani kuno menganggap filsafat sebagai ibu dari segala ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu, psikologi sangat dipengaruhi oleh filsafat. Para ahli Yunani kuno
membahas psikologi terutama karena berkaitan dengan sifat jiwa dan gejala-gejala khasnya.
Psikolog pada periode ini semuanya adalah filsuf. Dua di antaranya adalah Plato (429-347 SM)
dan Aristoteles (384-322 SM).[4] Setelah jatuhnya peradaban Yunani kuno, studi tentang jiwa
mulai dilupakan.
Sejarah psikologi terbagi dalam jangka waktu yang panjang. Periode pertama dalam sejarah
psikologi terletak pada Yunani kuno, sebelum kalender Masehi. Saat itu psikologi masih menjadi
bagian dari filsafat. Antara abad ke-5 dan ke-6 M, psikologi dikaitkan dengan dua teologi besar
Yunani, Olympian dan Orphism. Pada Abad Pertengahan, filsuf Muslim seperti Al-Kindi mulai
mempelajari psikologi dalam karya-karyanya. Sejarah psikologi kemudian berlanjut pada abad
ke-17 hingga ke-18 dengan status psikologi yang masih berupa wacana dan kemudian mulai
diperdebatkan. Perdebatan ini menyangkut subjek dan prosedur penelitian mana yang layak
dimasukkan dalam kerangka psikologis. Sejarah psikologi sebagai ilmu yang berbeda dengan
filsafat dimulai pada akhir abad ke-19 dengan berdirinya laboratorium psikologi pertama
Wilhelm Wundt di Leipzig, Jerman. Setelah menjadi suatu ilmu tersendiri, sejarah psikologi terus
berkembang menjadi suatu disiplin ilmu yang kemudian melahirkan cabang-cabang
keilmuannya.
2
HERACLITUS (540-480 SM)
Heraclitus percaya bahwa api adalah inti dari segala sesuatu. Hal ini dapat dijelaskan dengan
fakta bahwa api mempunyai kemampuan untuk berubah: api dapat mengubah air menjadi uap,
benda keras menjadi abu atau cairan, dan sebagainya. Api diyakini dapat membentuk dan
menghilangkan air (Greenwood, 2009; Vine dan King, 2003).
Heraclitus juga percaya bahwa segala sesuatu, termasuk manusia, sedang dalam proses menjadi
atau menjadi (bukan menjadi) dan dia memandang dunia sebagai sungai yang terus mengalir.
Setiap kali Anda melihat sungai mengalir, pastinya akan berbeda setiap waktunya. Baginya, tidak
ada kejadian berturut-turut yang terjadi dua kali: “Tidak mungkin melompat ke sungai yang
sama dua kali” (Waterfield, 2000:41) Pandangan Heraclitus
Proses mental manusia, yang terus mengalami perubahan seiring dengan pengalaman, pasti akan
menemui kesulitan. Kalaupun bisa, hasilnya tidak akan pernah pasti kecuali Menurutnya,
semuanya berada di antara dua kutub. Tidak ada yang benar-benar panas atau dingin, siang atau
malam, kebahagiaan atau kesedihan. Satu kutub dapat menjelaskan kutub yang lain, panas dapat
menjelaskan dingin, dan malam dapat menjelaskan siang.
Selain itu menurut Heraclitus (Greenwood, 2009), jiwa manusia itu sendiri terbuat dari api: jiwa
yang sehat disebut jiwa kering, dan jiwa yang tidak sehat disebut jiwa basah. Jiwa yang benar-
benar basah akan mengakibatkan kematian, sedangkan jiwa yang basah akan menyebabkan jiwa
tidak berfungsi.
3
masuk ke aliran darah melalui pori-pori. Melalui hukum “kesamaan menarik kesamaan”, eidola
akan menarik unsur internal serupa di dalam darah dan hal ini terjadi di hati (Hergenhahn, 2009).
BAB 3
KESIMPULAN
4
DAFTAR PUSTAKA
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Sejarah_psikologi