Anda di halaman 1dari 5

1.

Pressure Sensor

Limit Sensor
Ada tiga terminal ( titik hubung ) pada gambar simbol diatas, Com (
induk ) NO ( normally Open ) NC ( Normally Close). Pada posisi tuas ( Arm )
atau Roller pada ujung lengan sensor Limit switch belum tersentuh oleh
benda berjalan atau tidak ada yang menekan, maka com masih terhibing
dengan NC jadi hambatan COM-NC = nol Ohm ( hubung sempurna).
Sedangkan Com dengan NO tak terhubung sama sekali ( open circuit) tak
terhingga.
Sebaliknya bila roller tertekan oleh benda berjalan atau kita tekan
secara manual maka Com akan berpindah kontak ke NO sehingga dengan
NC open circuit. Sehingga hambatan com denganNO = nol Ohm ( close
circuit ) atau disebut Hubung sempurna. Kejadian ini baisa digunakan untuk
menghidukan motor listrik atau beban lain yang berarus AC. Maupun DC
sesuai kebutuhan Kontrol.
Limit Switch ini sangat potensial digunakan pada sistem
pengendalian motor listrik karena presiisi tinggi dan mampu bekerja
dipasang pada daerah yang tidak dimungkinkan manusia berada didaerah
tersebut, misalnya pada tempat ruang yang sempit dan pada ketingian
tertentu dan lain sebagainya.

2. Sensor jarak NPN memberikan output RENDAH aktif. Artinya, ketika suatu
objek memasuki jangkauan pendeteksian sensor, output dari sensor
terhubung dengan ground. Jenis sensor ini juga dikenal sebagai 'tenggelam'
sensor.
Sensor jarak PNP memberikan output TINGGI aktif. Ketika sebuah objek
memasuki jangkauan pendeteksian sensor, output dari sensor terhubung
dengan +24V. Ketika terhubung ke input PLC, ia mendeteksi ini sebagai
sinyal logika TINGGI. Sensor jarak PNP juga dikenal sebagai 'sourcing'
sensor.
Untuk dengan mudah mengingat kabel sensor jarak DC 3-kawat, kita
dapat menggunakan analogi berikut:
PNP = Beralih Positif
NPN = Diaktifkan Negatif

3. Yang terjadi apabila sensing distance sensor dilampaui / tidak tercapai :


Jika sensing distance kurang dari range sensing distance, maka
sensor tidak akan dapat mendeteksi objek yang terletak di luar jarak
sensing distance tersebut.
Jika sensing distance melebihi range sensing distance pada sensor,
maka objek yang terlalu jauh dari sensor tidak akan dapat dideteksi oleh
sensor tersebut. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan
keputusan atau pengendalian sistem yang menggunakan sensor tersebut.
4.

• Sensor ini terdapat suatu keluaran atau output yang dikuatkan dengan
fungsi NO (Normaly open) atau NC (Normaly close) yang dapat
mengendalikan beban secara seri.
• Pada sistem ini sisa arus mengalir melalui beban bahkan ketika sistem
dalam keadaan terbuka dan terjadi penurunan tegangan pada sensor
ketika sistem dalam keadaan tertutup.
• Dalam menggunakan sensor jenis ini, supaya diperhatikan pada saat
memilih jenis relay atau kontrol elektronik .
• Sensor jenis ini sangat cocok digunakan dengan unit-unit PLC.

• Pada sensor jenis ini terdapat keluaran atau output yang dikuatkan.
• Sensor jenis ini terdapat 3 kawat dengan fungsi Normaly Open (NO),
Normaly Closed (NC).
• Untuk jenis sensor dengan 4 kawat terdapat output saling melengkapi
yaitu (NO+NC) dengan type NPN dan PNP.
• Untuk versi standar didalamnya dilengkapi dengan proteksi atau
pelindung a.l:  Bila terjadi hubung pendek sircuit (short circuit). 
Terbaliknya polaritas atau kutub DC.  Saat terjadi puncak beban
disebabkan putusnya beban induksi.
• Sensor jenis ini sangat kompatibel digunakan dengan PLC unit.

• Sensor jenis ini terdapat penguat keluaran thyristor


• Pada sistem ini sisa arus mengalir melalui beban bahkan ketika sistem
dalam keadaan terbuka dan terjadi penurunan tegangan pada sensor
ketika sistem dalam keadaan tertutup.
• Perlu diperhatikan untuk arus siwtching minimum, sisa arus dan
turunnya tegangan ketika memilih relay jenis arus rendah atau kontrol
impedansi tinggi yang akan digunakan bersama dengan sensor ini.
• Sensor jenis ini sangat cocok digunakan dengan unit-unit PLC.
5. Berikut ini adalah beberapa jenis tegangan kerja yang umum digunakan
pada sensor proximity sensor:
• Tegangan DC: Banyak proximity sensor yang dirancang untuk bekerja
dengan tegangan DC (Direct Current) seperti 12V DC, 24V DC, atau 48V
DC. Tegangan DC umumnya digunakan dalam sistem kontrol industri
dan automasi.
• Tegangan AC: Beberapa proximity sensor juga dapat bekerja dengan
tegangan AC (Alternating Current) seperti 110V AC atau 220V AC.
Tegangan AC biasanya digunakan dalam sistem listrik komersial atau
industri.
• Tegangan Universal: Ada juga proximity sensor dengan tegangan kerja
universal yang dapat beroperasi dengan tegangan DC maupun AC.
Sensor ini sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan
fleksibilitas dalam sumber daya listrik.
6. Berikut ini adalah beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah
kerusakan proximity sensor pada mesin CNC:
• Pemilihan sensor yang tepat: Pastikan Anda menggunakan proximity
sensor yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan lingkungan kerja.
Pilih sensor dengan sensing distance, tegangan kerja, tipe sensor, dan
fitur-fitur yang sesuai dengan persyaratan mesin CNC Anda.
• Perlindungan fisik: Lindungi proximity sensor dari benturan, debu,
cairan, atau serpihan-serpihan material yang dapat merusak sensor.
Gunakan pelindung atau housing sensor yang sesuai, jika diperlukan.
• Perawatan dan pembersihan rutin: Lakukan perawatan rutin pada
mesin CNC, termasuk pemeriksaan dan pembersihan proximity sensor
secara berkala. Bersihkan sensor dari debu, kotoran, atau serpihan
material yang dapat mengganggu kinerjanya.
• Penempatan yang tepat: Pastikan sensor ditempatkan dengan benar
dan sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Perhatikan posisi dan orientasi
sensor agar dapat mendeteksi objek dengan akurat. Jika sensor terlalu
terpapar dengan getaran atau gangguan mekanis, pertimbangkan
penggunaan perlindungan tambahan seperti mounting bracket yang
lebih stabil.
• Penggunaan pengaman tambahan: Gunakan batas pergerakan (limit
switch) atau sensor tambahan lainnya untuk membatasi gerakan
mesin CNC dan mencegah sensor proximity dari terlalu dekat dengan
benda-benda yang dapat merusaknya.
• Pelatihan operator: Berikan pelatihan kepada operator mesin CNC
mengenai pentingnya menjaga dan melindungi sensor proximity.
Edukasi mereka tentang bagaimana menggunakan mesin dengan hati-
hati, menghindari benturan, dan melaporkan jika ada masalah pada
sensor.

Anda mungkin juga menyukai