Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : PENGEMBANGAN PROFESI GURU ZAINAL ABIDIN


B. Kegiatan Belajar : Konsep Dasar Profesi (KB. 1) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Banda Aceh - KELAS 3K1 GB 2 2023

UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang


SISDIKNAS Pasal 39 (ayat 2)

“Pendidik merupakan tenaga


profesional yang bertugas
merencanakan dan
melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan,
serta melakukan penelitian dan
profesi
pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi
pendidik pada perguruan tinggi”.
Keahlian diperoleh melalui apa yang disebut profesionalisasi, yang dilakukan baik
profesional, sebelum seseorang menjalani profesi itu maupun setelah menjalani suatu profesi (in
service training) maupun setelah menjalani suatu profesi.

menuntut adanya ketrampilan berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan


profesionalisasi, yang mendalam; menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai
dengan bidang

profesi guru
suatu “keadaan” derajat keprofesian seorang guru PAI dalam sikap, pengetahuan,
dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pendidikan dan
profesionalisme pembelajaran agama Islam.

menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota


profesionalitas. profesi dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai
anggota suatu profesi.
Panggilan hidup yang sepenih waktu, Pengetahuan dan kecakapan (skill), Kebakuan
Safruddin Nurdin (2005) yang universal,Pengabdian, Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif, Otonomi;
Kode etik; Klien; Berperilaku pamong; Bertanggung jawab, dan lain sebagainya.

Syarat Profesi Profesi harus memiliki suatu keahlian yang khusus, harus diambil sebagai pemenuhan
panggilan hidup. memiliki teori-teori yang baku secara universal. diperuntukkan bagi
masyarakat. harus dilengkapi dengan kecakapan diagnostic dan kompetensi aplikatif.
Ahmad Tafsir (1992) Pemegang profesi memegang otonomi dalam melakukan profesinya. Profesi memiliki
kode etik. Profesi miliki klien yang jelas. Profesi memiliki organisasi profesi. Profesi
mengenali hubungan profesinya dengan bidang-bidang lain

Karakteristik Guru
Guru Profesional
Provesional
Memiliki Bakat, Minat, Panggilan, Idealisme, Kualifikasi
Menerncanakan, Melaksanakan Proses, Menilai, dan latar belakang Pendidikan sesuai dengan bidang
Mebimbing, melatih, meneliti dan mengabdi kepada tugas,Kompetensi yang diperlukan sesuai bid.
masyarakat, terutama pendidik di perguruan Tinggi Tugas,Ikatan kesejawatan dan kode etik profesi,
Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas, Dll

UU. No. 14 Tahun 2005 Pasal 6 ayat 1 Ttg Guru dan


UU. No. 20 Tahun 2003 pasal 29 ayat 2 Ttg SISDIKNAS
Dosen

Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar ideal


lisme
n
BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
1. Pada Modul Halaman 5 terkait dengan syarat-syarat yang harus dipenui oleh suatu pekerjaan agar dapat disebut sebagai profesi,
Menurut Syafrudin Nurdin (2005) yaitu:
1) Panggilan hidup yang sepenuh waktu;
2) Pengetahuan dan kecakapan atau keahlian;
Daftar materi 3) Kebakuan yang universal;
bidang studi 4) Pengabdian;
5) Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif;
2 yang sulit
6) Otonomi;
dipahami pada 7) Kode etik;
modul 8) Klien;
9) Berperilaku pamong;
10) Bertanggung jawab, dan lain sebagainya.
Ada beberapa Istilah yang membuat saya masih bingung memahaminya misalnya, otonomi, berperilaku pamong, kecapakan
diagnostic, bila dikaitkan dengan Profesi.
1. Pada Modul halaman 5, Sub judul syarat-syarat profesi. Disana tampak jelas para ahli mensyaratkan suatu pekerjaan yang disebut
Daftar materi profesi harus memenuhi syarat tertentu. Padahal perkembangan zaman yang sangat cepat ini akan ada banyak profesi baru yang
yang sering nyatanya di tengah masyarakat di sebut profesi, misalnya OJOL, OJEK ONLINE, YOUTUBER, KOMEDIAN, COMIC, Dan lain-lain.
mengalami Profesi-Profesi ini secara hitam diatas putih barangkali belum diakui sebagai tenaga professional kalua mengikuti syarat-syarat
3 pekerjaan disebut profesi, akan tetapi pendapatan atau penghasilan materi mereka mengalahi pekerjaan yang sudah dinyatakan
miskonsepsi
sebagai profesi, jadi menurut saya syarat-syarat disebut profesi yang baku itu tidak banyak yang relevan dengan jenis pekerjaan
dalam tututan sekarang. Misalnya youtuber yang tidak pernah kuliah dan hanya lulusan SD bisa menghasilkan puluhan hingga
pembelajaran ratusan juta perbulan dibandingkan dengan guru SD Honorer yang sudah kuliah S1, tapi dibayar 300rb perbulan. Ironis
sebetulnya.

Anda mungkin juga menyukai