Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil dan berakhir kira-kira 6 minggu. Preklampsia adalah
sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi,
edema dan protein uria tetapi tidak menjukkan tanda-tanda kelainan vaskuler atau hipertensi
sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya muncul setelah kehamilan berumur 28 minggu atau
lebih. (Nanda, 2012)
Penyebab pre eklamsi belum diketahui sampai sekarang tetapi ada beberapa teori yang
dapat menjelaskan tentang penyebab preeklamsia yaitu Bertambahnya frekuensi pada
primigravida, kehamilan ganda, hidramnion, dan molahidatidosa, bertambahnya frekuensi seiring
makin tuanya kehamilan , dapat terjadinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian janin
dalam uterus, timbulnya hipertensi, edema, protein uria, kejang dan koma, factor Perdisposisi
Preeklamsi, molahidatidosa ,diabetes melitus, Kehamilan ganda, Hidrocepalus, Obesitas, Umur
yang lebih dari 35 tahun. Pada kasus yang telah dikaji, penyebab dari pre eklamsi post partum
pada Ny. N adalah karena meningkatnya tekanan darah ibu selama kehamilan yang
mengakibatkan ibu sering merasa lelah. Klien mengatakan ada minum obat yang diberikan
bidannya setelah kontrol, namun klien tidak tahu nama obatnya.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Masa nifas ( puerperium ) adalah periode yang dimulai setelah persalinan dan diakhiri
pada saat tubuh ibu sudah kembali sedekat mungkin dengan keadaannya sebelum hamil,
sedangkan Preklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil, bersalin dan
nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan protein uria tetapi tidak menjukkan tanda-tanda
kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya muncul setelah
kehamilan berumur 28 minggu atau lebih. (Nanda, 2012).
Berdasarkan hasil temuan secara teori dan kasus yang ditemukan dilapangan tentang
asuhan keperawatan pada Ny N ibu nifas dengan PEB di Ruang Nifas RSUD Solok Tahun
2015 didapatkan hasil :
1. Ny N ibu nifas dengan PEB, didapatkan nifas hari G2P0A1H0, PEB + Gemeli
didapatkan KU sedang, Kesadaran CM, TD 170/100, N 82 x/menit, P 26 x/menit,
suhu 36,5, protein urine +2, urine 200 cc sewaktu. Nyeri bekas SC (+)
2. Diagnosa keperawatan prioritas pada Ny N
a) Nyeri akut berhubungan dengan Insisi pembedahan
b) Resiko infeksi berhubungan dengan proses penyembuhan luka SC
c) Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang proses persalinan
3. Rencana tindakan asuhan keperawatan pada Ny N
Mandiri : klien dirawat di Ruang Nifas, monitor dan mengukur TTV, monitor hasil
lab, pemberian penkes pada keluarga
Kolaborasi : pemasangan IVFD, pemberian terapi farmakologi dan non farmakologi
4. Semua tindakan yang direncanakan sudah diberikan
5. Setiap intervensi keperawatan dilakukan implementasi masing-masing diagnosa
keperawawatan sesuai SOP
B. Saran
1. Bagi Institusi Pelayanan
a. Diharapkan pelayanan kesehatan dapat meningkatkan mutu pelayanan dengan
meningkatkan Asuhan keperawatan pada ibu nifas dengan PEB
b. Diharapkan pelayanan kesehatan menigkatkan pelatihan tentang perawatan
secara intensive pada ibu nifas dengan PEB
c. Diharapkan institusi pelayanan melakukan penelitian tentang fenomena ibu
nifas dengan PEB yang selalu datang dalam keadaan lanjut saat dibawa ke
pelayanan kesehatan

2. Bagi Institusi pendidikan


Diharapkan agar institusi pendidikan dapat mengembangkan melalui penelitian
tentang pengobatan dan perawatan serta pencegahan secara komprehensif pada ibu
nifas dengan PEB

3. Bagi masyarakat
Diharapkan agar ibu menerapkan pola hidup sehat, meningkatkan istirahat,
mengurangi stress, rutin berolahraga, dan cepat berobat kepelayanan kesehatan jika
ada yang salah pada tubuh

Anda mungkin juga menyukai