Anda di halaman 1dari 23

ESUME ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny.D PASIEN DENGAN POST OP FRAKTUR HUMERUS DEXTRA

DI RUANG FLAMBOYAN 3 RSUD SOETIJONO BLORA

Dosen Pembimbing : Heru Purnomo, S.Kep., Ns., M.Kes

DISUSUN OLEH :

NAMA : DWI JULIATINA


KELAS : 3A
NIM : P1337420420043
ABSEN : 22

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BLORA PROGRAM DIPLOMA TIGA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Keperawatan dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Ny.D Pasien dengan
Post Op Fraktur Humerus Dextra di Ruang Flamboyan RSUD dr. R.Soetijono Blora”

Nama Mahasiswa : Dwi Juliatina

NIM : P1337420420043

Asuhan Keperawatan ini telah disetujui dan disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Mahasiswa

(Dwi Juliatina)

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Ruangan

(Heru Purnomo, S.Kep., Ns., M.Kes) ( )


LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny.S PASIEN DENGAN POST OP FRAKTUR HUMERUS DEXTRA
DI RUANG FLAMBOYAN 3 RSUD SOETIJONO BLORA

Nama Mahasiswa : Dwi Juliatina

Tempat Praktik : RSUD dr. R. Soetijono Blora

Tanggal : 30 Oktober 2022

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien

Nama : Ny. D
Umur : 21 Tahun
Kelamin : Perempuan
Alamat : Kemantren 01/02 Kedungtuban
Status Perkawinan : Belum Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Swasta
Tgl Masuk RS : 29 September 2022
Tgl Pengkajian : 30 September 2022
Sumber Informasi : Pasien, Keluarga Pasien, dan Status Pasien
Penanggungjawab
Nama : Tn.W
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kemantren 01/02 Kedungtuban
Hubungan dg Pasien : Orangtua Pasien

II. Riwayat Penyakit


1) Keluhan Utama
Nyeri pada tangan sebelah kanan
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan 3 bulan lalu jatuh dari tangga, SMRS pasien
melakukan pengobatan secara alternative namun tidak kunjung sembuh,
kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD dr.R Soetijono Blora mengeluh nyeri.
Hasil pengkajian perawat IGD didapatkan KU : Umum, Kesadaran CM, TTV;
TD: 136/78mmHg, N:100x/mnt, RR: 20x/mnt, T: 360C. Kemudian pasien
dibawa ke Ruang Flamboyan untuk dilakukan rawat inap lebih lanjut sebelum
dilakukanya operasi pada tanggal 29 November 2022 jam 12.00 WIB.

Pasien dilakukan operasi pada tanggal 30 November 2022 pada pukul


08.20 WIB. Pasca operasi post orif pasien mengeluh nyeri pada bagian tangan
kanan, terasa panas dan seperti berdenyut-denyut, nyeri digunakan pada saat
bergerak, skala nyeri 6. pasien mengatakan dalam beraktivitas dibantu
keluarga, pasien mengatakan sulit untuk duduk setelah operasi, pasien
mengatakan tidak nyaman, pasien mengatakan letih, pasien mengatakan
lemah. Hasil pemeriksaan TTV pasca operasi: TD: 118/75mmhg, N: 78x/mnt,
RR: 20x/mnt, S:36,8C, SpO2 : 99%.

3) Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan baru pertama kali dirawat di RS, Pasien mengatakan
tidak ada riwayat penyakit DM, Hepatitis, Hipertensi, Asma. Pasien
mengatakan tidak ada riwayat operasi sebelumnya, pasien mengetakan tidak
ada riwayat alergi obat.
4) Diagnosa Medik, pemeriksaan penunjang dan Tindakan yang telah dilakukan

Hasil diagnose medik dari Ny.D yakni Fracture Humerus Dextra.


Selama dilakukan perawatan di RS, pasien sudah mendapatkan perawatan
dengan baik, mulai dari terapi farmakologis maupun non farmakologis.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan Ny.D yakni uji lab, dan EKG.
III. Pengkajian Tinjauan Sistem
1. Aktiitas/Istirahat
Pekerjaan : Swasta
Aktivitas umum/hobi :-
Keterbatasan karena kondisi badan : Ya, dikarenakan post Op Orif Fracture
Humerus Dextra
Tidur jam : 20.00 WIB
Tidur Siang : 13.00 WIB
Insomnia : Ya, b/d nyeri post op orif
Segar kembali setelah bangun : 07.00 WIB

2. Sirkulasi
Riwayat : Hipertensi Gagal Jantung

Demam Rematik Edema Kaki


Plebitis Lain-lain :

Ekstremitas : Mati Rasa Perasaan geli


Batuk darah : -
Freluensi/Jumlah Urien :-

3. Integritas Ego
Faktor Stres : cemas
Cara mengatasi stres : berdoa
Masalah keuangan Status hubungan
Faktor budaya :-
Agama : islam Penerapan :
Gaya Hidup :- Perubahan Terakhir :
Perasaan : Tidak Berdaya Putus Asa Emosi

4. Eliminasi
Pola umum BAB : 1x sehari Penggunaan laksatif
Karakteristik tinja : lembek, kuning BAB terakhir : sblm op
Riwayat perdarahan Hemoroid
Konstipasi Diare :
Pola umum BAK : Inkontinensia
Frekuensi BAK : 5x sehari Retensi
Karakteristik urine :
Nyeri berkemih Sulit berkemih
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih:

5. Makanan / Cairan
Makanan yang biasa dikonsumsi : Nasi, lauk, sayur
Jumlah makanan per hari : 3x sehari 1 porsi
Kehilangan nafsu makan Nausea/Vomitus
Nyeri ulu hati, Berhub. Dengan :
Diatasi dengan
Alergi makanan :
Masalah mengunyah/menelan
Gigi atas :normal Gigi bawah : normal

6. Higiene
Kegiatan sehari-hari : Kemandirian
Ketergantungan :
Mobilitas Pola makanan
Higiene Pakaian
Eliminasi Lain-lain :
Bantuan diberikan oleh : Keluarga dan Perawat

7. Neurosensoris
Pingsan Pusing
Sakit Kepala, Lokasi : , Frekuensi :
Kesemutan/baal/lemah, Lokasi :
Stoke (gejala sisa) Kejang
Gangg. Penglihatan Ka Gangg. Penglihatan Ki
Glaukoma Katarak
Gangg. Pendengaran Ka Gangg. Pendengaran Ki
Gangg. Penciuman Epistaksis
8. Nyeri/Kenyamanan
Lokasi : Tangan sebelah kanan
Intensitas (1-10) :6
Frekuensi : Nyeri saat bergerak
Kualitas : seperti berdenyut-denyut
Durasi : Hilang timbul
Faktor Pencentus : Post Op Orif Humerus Dextra
Cara mengatasi : Pengelolaan nyeri dengan terapi farmakologis dan non
farmakologis

9. Respirasi :
Dispnea Batuk Sputum
Riwayat : Bronkitis Asma
Tuberkulosis Emfisema
Pnemonia Lain :
Alat Bantu Pernafasan : tidak ada

10. Keamanan
Alergi/Sensitivitas : Reaksi
Riwayat Penyakit menular seksual :
Transfusi darah Reaksi
Riwayat Cedera : Fraktur / Dislokasi :
Artritis
Gangguan Tulang Belakang
Gangguan : Penglihatan Pendengaran
Protesa Alat bantu jalan
Ekspresi ide kekerasan

11. Seksualitas
Wanita
Usia menarke : Lama Siklus :
Haid terakhir : Menopause :
Perdarahan Vagina Gangguan Menstruasi
Periksa payudara mandiri PAP smear :
Cara KB

12. Interaksi Sosial


Status perkawinan: blm kawin
Tinggal dengan : orangtua
Masalah : Stres
Anggota keluarga yang tinggal di rumah
Peran dalam struktur keluarga : anak
Masalah yang berhubungan dengan penyakit :tidak ada
Perilaku koping :

13. Belajar / Mengajar


Bahasa yang sering digunakan : Bahasa Jawa
Pendidikan terakhir : SMA
Ketidakmampuan belajar Keterbatasaan kognitif

Faktor resiko keluarga :


Diabetes Tuberkulosis
Penyakit jantung Stroke

Hipertentis Epilepsi

Penyakit ginjal Kanker

Penyakit jiwa Lainnya :


Program Terapi

Obat Dosis Berapa kali Diminum Tujuan


teratur
RL 500 cc 20 tetes/menit - sumber elektrolit
dan air.
Ceftriaxon 1 gr 2x/hari - mengatasi penyakit
akibat infeksi
bakteri
Metronidazole 2A (500 mg) 2 - obat antibiotik
untuk mengobati
infeksi.
Ranitidin 50 mg 2x/perhari - untuk mengobati
gejala atau
penyakit yang
berkaitan dengan
produksi asam
lambung berlebih
Ketorolac 30 mg 2x/perhari - Meredakan nyeri
sedang hingga
berat
Paracetamol 1000 mg 3x/perhari - untuk meredakan
nyeri dan demam

IV. Pemeriksaan Fisik


Keadaan Umum : Baik
TTV
TD: 118/75mmhg, N: 78x/mnt, RR: 20x/mnt, S:36,8C, SpO2 : 99%.
GCS : 15

Kepala : Mesocephal
Mata : Kedua mata berbentuk simetris, tidak ada sekret, sklera
tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak memakai kacamata.
Hidung : tidak terdapat nafas cuping hidung, tidak terpasang
nasal kanul
Telinga : Kedua telinga berbentuk simetris, tidak ada sekret, tidak
memakai alat bantu pendengaran.
Mulut dan tenggorokan : Mukosa bibir kering, tidak terpasang NGT
Abdomen :
- Inspeksi : Bentuk datar
- Auskultasi : Terdengar bising usus 3-5x
- Perkusi : Suara timpani
- Palpasi : Tidak nyeri jika ditekan
Genital : tidak terpasang katater
Ekstremitas : tangan kanan terpasang gips, tangan kiri terpasang infuse RL
20 tpm, kaki kanan dan kiri bebas digerakkan.
V. PROGRAM TERAPI
- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ceftriaxone
- Inj. Metronidazole
- Inj. Dexketoprofen
- Inj. Ranitidine
VI. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN LABORATORIUM

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan ini dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2022 dengan hasil


sebagai berikut:
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hematologi
Leukosit 11.89 3.6-11.0 10^3/uL
Hematokrit 49.7 35-47 %
Trombosit 261 150-440 10^3/uL
Itung jenis Leukosit
Limfosit % 15.9 25-40 %
Monosit % 4.6 2-8 %
Granulosit % 68.4 50-70 %
B. ANALISIS DATA

TGL/JAM DATA PENYEBAB MASALAH


30 Oktober Ds : Agen Cidera Fisik Nyeri akut
2022 - Pasien mengatakan nyeri
08.00 WIB pada tangan sebelah
kanan.
P: Fraktur Humerus
Dexrta
Q: Pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
terasa berdenyut-
denyut.
R: Nyeri pada bagian
humerus dextra (tangan
kanan)
S: Skala nyeri 6
T: Hilang timbul
Do :
- Pasien tampak meringis.
- Pasien takut
menggerakkan tangan
kanannya.
- Ada luka di tangan
sebelah kanan
- TTV
TD: 118/75mmhg, N:
78x/mnt, RR: 20x/mnt,
S:36,8C, SpO2 : 99%.

30 Oktober Ds : Gangguan Gangguan


2022 - Pasien mengatakan muskuloskletal mobilitas fisik
08.00 WIB nyeri pada luka masih
terasa saat bergerak.
- Pasien mengatakan
tangan kanannya takut
di gerakkan dan merasa
kaku.
- Pasien mengatakan
aktifitas dibantu oleh
keluarga dan perawat.
Do :
- Tangan tampak dibalut
kassa dan gips
- Pasien tampak berbaring
di tempat
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik ( pasca operasi )
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri

D. INTREVERNSI KEPERARAWATAN

Tanggal/ No Tujuan dan Kriteria Hasil Interverensi Paraf


Jam Dx
Rabu, 30 1. Tujuan : Manajemen Nyeri
November Setelah dilakukan tindakan Observasi :
2022 keperawatan selama 2x 24 jam - Identifikasi
pasien dapat mengontrol nyeri. lokasi,
Kriteria Hasil : karakteristik,
1. Keluhan nyeri menurun durasi,
2. Meringis menurun - frekuensi,
3. Gelisah menurun kualitas,
4. Kesulitan tidur menurun intensitas nyeri
5. Nafsu makan membaik - Identifikasi skala
6. 6. Pola tidur membaik nyeri
- Identifikasi
respon nyeri non
verbal
Terapeutik :
- Kontrol
lingkungan yang
memperberat
rasa nyeri
- Fasilitasi
istirahat dan
tidur
Edukasi :
- Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu
- Nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Mengajarkan
teknik
nonfarmakologis
/ mengajarkan
teknik
relaksasasi nafas
dalam
- Untuk
mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
Senin, 01 2. Tujuan: Dukungan Ambulansi
Desmber Setelah dilakukan interverensi Observasi:
2022 keperawatan selama 2x24 jam - Identifikasi
diharapkan Mobilitas Fisik adanya nyeri
Meningkat atau keluhan
Kriteria Hasil: fisik lainya
1. Kekuatan otot meningkat - Identifikasi
2. Nyeri Menurun toleranai fisik
3. Kecemasan menurun melakukan
4. Gerakan terbatas menurun ambulansi
5. Kelemahn fisik menurun - Monitor tekanan
jantung dan
tekanan darah
sebelum
melakukan
ambulansi
- Monitor kondisi
umum selama
ambulansi
Terapeutik:
- Fasilitas
melakukan
mobilitas fisik,
jika perlu
- Libatkan
keluarga untuk
membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulansi
Edukasi:
- Jelaskan tujuan
dan prosedur
ambulansi
- Anjurkan
melakukan
ambulansi sejak
dini
- Ajarakan
ambulansi
sederhana yang
dilakukan.

E. IMPLEMENTASI KEPERARAWATAN

TGL/ NO IMPLEMENTASI RESPONS PARAF


JAM Dx

30-10- 1. Mendentifikasi lokasi, DS :


2022 karakteristik, durasi Pasien mengatakan masih terasa
frekuensi, kualitas dan nyeri pada tangan sebelah kanan.
10.00 intensitas nyeri P : Post Op Fraktur Humerus
WIB Dextra
Q: Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan terasa berdenyut
denyut. R: Nyeri pada bagian
humerus dextra
S: Skala nyeri 6
T: Hilang timbul
DO :
- Pasien tampak meringis.
- Pasien takut menggerakkan
tangan

Mengidentifikasi skala DS : pasien mengatakan tangan


10.05 nyeri sebelah kanan terasa sakit dan
WIB cekot-cekot dengan skala nyeri
6
DO : Pasien tampak meringis
dan gelisah
Memberikan dan DS:
mengajarkan teknik Klien bersedia mengikuti intruksi

10.10 nonfarmakologis untuk perawat

WIB mengurangi rasa nyeri DO:


(teknik Relaksasi nafas Klien tampak mengikuti apa yang
dalam) di ajarkan oleh perawat
Memonitor TTV S : Pasien mengatakan bersedia
di Cek Tandatanda vital
O:
TD : 118/75 mmHg
10.20
S: 36 0C
WIB
N: 70 x/mnt
RR: 20 x/mnt

10.30 WIB Berkolaborasi S : Pasien mengatakan bersedia


memberikan analgenik diberikan obat
O:
- Inj ketorolac 3x30 mg

30-10- 2. Mengidentifikasi adanya Pasien mengatakan masih terasa


2022 nyeri atau keluhan fisik nyeri pada tangan sebelah kanan.
lainnya P : Post Op Fraktur Humerus
11.00 WIB Dextra
Q: Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan terasa berdenyut
denyut.
R: Nyeri pada bagian tangan
kanan
S: Skala nyeri 6
T: Hilang timbul
DO :
- Pasien tampak meringis.
- Pasien takut menggerakkan
tangan

11.10 WIB Memonitor frekuensi S : Pasien mengatakan bersedia


jantung dan tekanan O:
darah sebelum memulai TD : 118/75
ambulasi S: 36
N: 70
RR: 20

11.20 Memonitor kondisi S : Pasien mengatakan tangan dan


WIB umum selama badan susah digerakkan
melakukan ambulasi O:
KU : Lemah

11.30 Memfasilitasi aktivitas S : Klien mengatakan belum bisa


WIB ambulasi dengan alat duduk banyak bergerak
bantu O : Klien tampak belum bisa
bergerak

11.40 Mengajarkan ambulasi S : Pasien bersedia untuk diajarkan


WIB sederhana yang harus ambulansi dari tempat tidur ke duduk
dilakukan (mis. berjalan O : Pasien tampak duduk
dan tempat tidurke kursi
roda, berjalan dari
tempat tidur ke kamar
mandi, berjalan sesuai
toleransi)
01-11-22 Mendentifikasi lokasi, Pasien mengatakan masih terasa
karakteristik, durasi nyeri pada tangan sebelah kanan.
10.00 WIB frekuensi, kualitas dan P : Post Op Fraktur Humerus
intensitas nyeri Dextra
Q: Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan terasa berdenyut
denyut. R: Nyeri pada bagian
tangan kanan
S: Skala nyeri 5
T: Hilang timbul
DO :
- Pasien tampak meringis.
- Pasien takut menggerakkan
tangan

10.10 WIB Memberikan dan DS:


mengajarkan teknik Klien bersedia mengikuti intruksi
nonfarmakologis untuk perawat
mengurangi rasa nyeri DO:
(teknik Relaksasi nafas Klien tampak mengikuti apa yang
dalam) di ajarkan oleh perawat
10.20 Memonitor TTV S : Pasien mengatakan bersedia
WIB di Cek tanda-tanda vital
O:
TTV
TD : 120/70 mmHg
S: 36 0C
N: 70 x/mnt
RR: 20 x/mnt
10.30 Berkolaborasi memberikan S : Pasien mengatakan bersedia
WIB analgenik diberikan obat
O:
- Inj ketorolac 30 mg

01-10-2022 2. Mengidentifikasi adanya Pasien mengatakan nyeri


nyeri atau keluhan fisik berkurang pada tangan sebelah
11.00 WIB lainnya kanan.
P : Post Op Fraktur Humerus
Dextra
Q: Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan terasa berdenyut
denyut.
R: Nyeri pada bagian tangan
kanan
S: Skala nyeri 4
T: Hilang timbul
DO :
- Pasien tampak meringis.
Pasien takut menggerakkan
tangan
11.10 WIB Memonitor frekuensi S : Pasien mengatakan bersedia
jantung dan tekanan O:
darah sebelum memulai TD : 110/75mmHg
ambulasi S: 36 0C
N: 84 x/mnt
RR: 20 x/mnt
11.20 WIB Memonitor kondisi S : Pasien mengatakan tangan dan
umum selama badan susah digerakkan
melakukan ambulasi O:
KU : Lemah

11.30 WIB Memfasilitasi aktivitas S : Klien mengatakan belum bisa


ambulasi dengan alat duduk banyak bergerak
bantu O : Klien tampak belum bisa
bergerak

13.00 WIB Mengajarkan ambulasi S : Pasien bersedia untuk diajarkan


sederhana yang harus ambulansi dari tempat tidur ke duduk
dilakukan (mis. berjalan O : Pasien tampak duduk
dan tempat tidurke kursi
roda, berjalan dari
tempat tidur ke kamar
mandi, berjalan sesuai
toleransi)
02-11-2022 1. Mendentifikasi lokasi, Pasien mengatakan masih terasa
karakteristik, durasi nyeri pada tangan sebelah kanan.
10.00 WIB frekuensi, kualitas dan P : Post Op Fraktur Humerus
intensitas nyeri Dextra
Q: Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan terasa berdenyut
denyut. R: Nyeri pada bagian
tangan kanan
S: Skala nyeri 3
T: Hilang timbul
DO :
- Pasien tampak meringis.
Pasien takut menggerakkan
tangan
10.10 WIB Memberikan dan DS:
mengajarkan teknik Klien bersedia mengikuti intruksi
nonfarmakologis untuk perawat
mengurangi rasa nyeri DO:
(teknik Relaksasi nafas Klien tampak mengikuti apa yang
dalam) di ajarkan oleh perawat
10.30 WIB Memonitor TTV S : Pasien mengatakan bersedia
di Cek Tandatanda vital
O:
TD : 110/70 mmHg
S: 36 0C
N: 88 x/mnt
RR: 20 x/mnt

11.00 WIB Berkolaborasi S : Pasien mengatakan bersedia


memberikan analgenik diberikan obat
O:
- Inj ketorolac 3x30 mg

02-11-2022 2. Mengidentifikasi adanya Pasien mengatakan masih terasa


11.30 WIB nyeri atau keluhan fisik nyeri pada tangan sebelah kanan.
lainnya P : Post Op Fraktur Humerus
Dextra
Q: Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan terasa berdenyut
denyut. R: Nyeri pada bagian
tangan kanan
S: Skala nyeri 3
T: Hilang timbul
DO :
- Pasien tampak meringis.
Pasien takut menggerakkan
tangan
11.45 WIB Memonitor frekuensi S : Pasien mengatakan bersedia
jantung dan tekanan O:
darah sebelum memulai TD : 107/72 mmHg
ambulasi S: 36 0C
N: 80x/mnt
RR: 20 x/mnt

13.00WIB Memonitor kondisi S : Pasien mengatakan tangan dan


umum selama badan susah digerakkan
melakukan ambulasi O:
KU : Lemah

13.10 WIB Memfasilitasi aktivitas S : Klien mengatakan belum bisa


ambulasi dengan alat duduk banyak bergerak
bantu O : Klien tampak belum bisa
bergerak

13.20 WIB Mengajarkan ambulasi S : Pasien bersedia untuk diajarkan


sederhana yang harus ambulansi dari tempat tidur ke duduk
dilakukan (mis. berjalan O : Pasien tampak duduk
dan tempat tidurke kursi
roda, berjalan dari
tempat tidur ke kamar
mandi, berjalan sesuai
toleransi)
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal/ No Evaluasi Paraf
Jam Dx
Rabu, 30 1. S:
November Pasien mengatakan masih terasa nyeri pada tangan sebelah kanan.
2022
P : Post Op Fraktur Humerus Dextra
14.00
WIB Q: Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan terasa berdenyut
denyut.
R: Nyeri pada bagian humerus dextra
S: Skala nyeri 6
T: Hilang timbul
O:
- Tampak menahan nyeri
- Pasien tampak meringis
- Pasien takut menggerakkan tangan
- TTV
TD : 118/75 mmHg
S: 36 0C
N: 70 x/mnt
RR: 20 x/mnt
A:
- Masalah nyeri akut blm tratasi
P:
- Interverensi dilanjutkan
Manajemen Nyeri

Rabu, 30 2. S:
November - Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
2022 - Pasien mengatakan nyeri jika dibuat berpindah posisi
21.00 O:
WIB - Pasien tampak kesulitan dan merasakan nyeri saat bergerak
dan berpindah
- Kebutuhan ADL pasien masih dibantu oleh keluarga

A:
- Masalah Gangguan Mobilisasi blm teratasi
P:
- Lanjutkan interverensi
Dukungan Ambulansi
Kamis, 01 1. S:
Desember Pasien mengatakan masih terasa nyeri pada tangan sebelah
2022
kanan.
14.00
WIB P : Post Op Fraktur Humerus Dextra
Q: Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan terasa berdenyut
denyut. R: Nyeri pada bagian tangan kanan
S: Skala nyeri 4
T: Hilang timbul
O:
- Tampak menahan nyeri berkurang
- Pasien tampak rileks
- Pasien tampak melakukan teknik napas dalam relaksasi
yang dianjurkan
- Obat sudah masuk, tidak ada tanda alergi
- TTV
TD : 120/70 mmHg
A:
- Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
- Interverensi dilanjutkan
Kamis , 2. S:
01 - Pasien mengatakan nyeri saat bergerak berkurang
Desember O:
2022 - Pasien tampak sudah bisa melakukan mobilisasi
14.00 walaupun masih terbatas
WIB - Kebutuhan ADL pasien masih dibantu oleh keluarga

A:
- Masalah Gangguan Mobilisasi teratasi Sebagian
P:
Intervervnsi dilanjutkan

Jumat , 02 1. S:
Desember Pasien mengatakan masih terasa nyeri namun sudah berkurang
2022
pada tangan sebelah kanan.
14.00
WIB P : Post Op Fraktur Humerus Dextra
Q: Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan terasa berdenyut
denyut.
R: Nyeri pada bagian tangan kanan
S: Skala nyeri 3
T: Hilang timbul
O:
- Tampak menahan nyeri berkurang
- Pasien tampak rileks
- Pasien tampak melakukan teknik napas dalam relaksasi
yang dianjurkan
- Obat sudah masuk, tidak ada tanda alergi
- TTV
TD : 110/70 mmHg
S: 36 0C
N: 88 x/mnt
RR: 20 x/mnt
A:
- Masalah nyeri akut teratasi
P:
Interverensi dihentikan
Jumat , 02 2. S:
Desember - Pasien mengatakan nyeri saat bergerak berkurang
2022 O:
14.00 - Pasien tampak sudah bisa melakukan mobilisasi
WIB walaupun masih terbatas
- Kebutuhan ADL pasien masih dibantu oleh keluarga

A:
- Masalah Gangguan Mobilisasi teratasi
P:
Intervervnsi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai