Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Tn.

R
DENGAN HIPERTENSI
RUANG ANGLING DHARMA RS BHAYANGKARA WAHYU
TUTUKO BOJONEGORO

NAMA : AFANDI
NIM : 22149050

DEPARTEMEN KEPERAWATAN DASAR


PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN
ISTeK INSAN CENDEKIA HUSADA BOJONEGORO
TA.2022-2023
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disahkan dan diterima Laporan pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Tn.
R dengan diagnose HIPERTENSI di Ruang Angling Dharma
RS Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro

Hari : Jumat
Tanggal : 21-07-2023
Tempat : Rs Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro

Perseptor akademik Koordinator profesi

Ns.Errix Kristian Julianto S.Kep,M.Kes Ns. Bayu Akbar Khayudin

NIDN.0703078603 NIDN..0702029003

Mengetahui

Kaprodi Keperawatan

M.Roni Alfaqih M.Kep


NIDN. 07170059007
ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN DASAR PROFESI

Nama mahasiswa : AFANDI


Tgl/jam MRS : 05 JULI 2023/ 07.43WIB
Tgl/jam pengkajian : 05 JULI 2023/ 09.00 WIB
Ruangan/kelas : R ANGLING DHARMA
Diagnosa medis : Hipertensi
No.kamar : ANGLING DHARMA
No. RM : 10-83-01

1.1 Identitas Klien


Nama : Ny. R
Umur : 70 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia.
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan :-
Alamat : Jl. Kapten Sidik 07/01 Pacul - Bojonegoro
MRS tgl/ jam : 05 Juli 2023
Ruangan : Pelangi 5
No. Reg : 108301
Dx. Medis : Hipertensi

1.2 Identitas penanggung jawab


Nama : Tn. E
Umur : 39 Thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan :-
Alamat : Jl. Kapten Sidik 07/01 Pacul - Bojonegoro
Hub. Dengan klien : Anak

1.3 Keluhan Utama : klien mengeluh saat ini sering merasa cemas karena penyakitnya dan juga
merasa sedih karena saat ini hanya tinggal sendiri di rumah, suami klien telah meninggal dunia,
anakanak klien juga telah menikah dan telah memiliki rumahnya masingmasing. Klien juga mengeluh
sering merasa pusing dan kurang nafsu makan.
1.4 Riwayat Penyakit Sekarang : Hipertensi
1.5 Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 1 tahun yang
lalu namun tidak minum obat maupun kontrol tekanan
darah, klien sering mengeluh sakit kepala.

1.6 ADL (Activity Daily of Life):


1. Pola Nutrisi : Pasien sudah 5 hari susah makan hanya minum air putih sehari 1 gelas
2. Pemeriksaan
2.1 Pemeriksaan Umum
Kesadaran: Composmentis, GCS: E4M6V5
Suhu : 37,5 0C Akral dingin
Nadi : 100 x/m
RR : 26 x menit, Saturasi 95%
TD : 220/100 mmHg
BB : 40 Kg
TB : 155 Cm

2.2 Pemeriksaan Fisik:


Kepala : Rangsang meningen (-/-)
Mulut : Mulut mencong (+) Refleks fisiologis +2/+2, oral hygiene buruk ada
karies gigi terpasang NGT, setiap kali pemberian makan melalui NGT
selalu tersedak
Paru :Pada pemeriksaan paru terdapat ronkhi basah halus pada kedua basal paru
Kardiovaskuler : pada pemeriksaan jantung didapatkan batas jantung membesar. Batas
jantung atas ICS II linea sternalis sinistra, batas jantung kanan ICS V
linea parasternalis dextra, batas jantung kiri ICS VI linea axillaris
anterior sinistra dan pada auskultasi terdengar S3.
Abdomen : abdomen tampak datar, adanya nyeri epigastrium, pada pemeriksaan
sistem pencernaan pasien tampak kurus
Kulit : Luka dekubitus (+) di area sacrum dengan derajat II
Muskuloskeletal : terdapat hemiparesis dan hemihipestesi dextra.
Ekstremitas : Terdapat hemiparesis
Atas : Kekuatan otot ekstremitas atas 5555/4444
Bawah : Kekuatan ekstremitas bawah 5555/4444

2.3 Pemeriksaan Penunjang :


 Na: 147mEq/L
 K: 3.8 mEq/L
 Ca: 4 mEq/L
 Hb:9,7 mg/dL
 GDS: 202 mg/dL
 Leuco 15000.000/mm2,
 AGD : PH 7,25 PO2 90 PCO2 49 HCO3 25 mEq/L
 CT scan kepala: perdarahan intra cranial capsula eksterna kurang lebih 30cc
Angiografi: terdapat rupture di arteri serebri anterior sinistra.

2.4 Therapi
 Latihan ROM Aktif-Pasif
 Medication management:
 Paracetamol 3x1gr
 Laxadine 3x15cc
 Omeprazole 1x40mg
 Myonal 2x1tab
 Catopril 3x50mg
 NaCl 0,9% 500cc/12 jam

I. ANALISA DATA

NO D ETIOLOGI MASALAH
A KEPERAWATAN
T
A
1.  Data Subjektif: - Klien Krisis situasional
mengatakan susah tidur - dan/atau maturasional
Kien mengatakan cemas
dengan penyakitnya dan
merasa sedih karena tinggal
sendirian - Klien merasa
khawatir penyakitnya akan Ansietas
mengancam jiwa
 Data Objektif: - Wajah klien
tampak sedikit pucat. -
Ekspresi klien tampak sedih
saat mengungkapkan
perasaannya - Klien tinggal
sendiri di rumahnya

2.  DS: - Klien
mengatakan kurang Kurangnya informasi
tahu tentang kurang terhadap penyakit
tahu tentang efek
samping obatobatan Kurangnya
yang dikonsumsinya. pengetahuan
- Klien mengatakan
ingin cepat sembuh -
Klien mengatakan
khawatir penyakitnya
akan mengancam
jiwa
 DO : -
Data Subjektif : Gangguan
3.  Pasien menolak melakukan muskuloskeletal
perawatan diri
Data Objektif : Ketebatasan
 Tidak mampu mandi/ mobilisasi Defisit perawatan
mengenakan pakaian diri
/makan/ke toilet/berhias Decubitus
mandiri
Nyeri

Tidak mampu
toileting, mandi dll
mandiri
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas b.d Krisis situasional
2. Kurangnya pengetahuan b.d kurangnya informasi
3. Defisit Perawatan Diri b.d Gangguan Muskuloskelatal

III. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


1. Kurangnya Setelah dilakukan - Kaji kesiapan dan
pengetahuan b.d tindakan keperawatan hambatan dalam belajar.
3x30 menit, diharapkan Termasuk orang
kurangnya terdekat.
informasi - klien mengetahui
- Tetapkan dan nyatakan
informasi tentang batas TD normal.
penyakitnya dengan Jelaskan tentang
kriteria hipertensi
- klien memahami dan - Bantu pasien dalam
mampu mengungkapkan negidentifikasi faktor-
pengetahuan tentang faktor risiko
kardiovaskuler yang
penyakitnya serta proses dapat diubah mis,
pengobatannya. obesitas, diet tinggi
lemak jenuh dan
kolesterol, pola hidup
monoton, merokok dan
minum alkohol (lebih
dari 60 cc/hari dengan
teratur) pola hidup
penuh stress.
- Atasi masalah dengan
pasien untuk
mengidentifikasi cara
dimana perubahan gaya
hidup yang tepat dapat
dibuat untuk mengurangi
faktor-faktor diatas.
2. Ansietas b.d Krisis Setelah di lakukan intervensi - Kaji tingkat
situasioal keperawatan selama 3x24 jam ansietas dengan
maka pasien tidak merasa mengamati tingkah
laku klien.
cemas/ m,encemaskan
- Catat pembatasan
penyakit yang dialaminya focus perhatian
kriteria hasil : (mis konsentrasi
1. Klien tidak pasien terhadap
suatu hal pada
selalu
waktu tertentu).
mencemaskan
- Observasi isi dan
penyakitnya pola pembicaraan:
2. Klien dapat percaya cepat/lambat,
bahwa penyakitnya tekanan, kata-kata
yang digunakan,
bisa sembuh
repetisi, tertawa.
- Hindari harapan-
harapan kosong,
misalnya
pernyataan seperti
“semua akan
berjalan lancar”.
3. Defisit perawatan diri Setelah di lakukan intervensi Dukungan
b.d gangguan keperawatan selama 3x24 jam perawatan diri
muskuloskelatal maka perawatan diri terpnuhi, Tindakan
dengan kriteria hasil : Observasi
1. Kemampuan mandi □ identifikasi
meningkat kebiasaan
2. Kemampuan aktivitas
mengenakan pakaian perawatan diri
meningkat □ monitor tingkat
3. Kemampuan makan kemandirian
meningkat □ identifikasi
4. Kemampuan ke toilet kebutuhan alat
meningkat bantu kebersihan
5. Minat melakukan diri, berpakaian,
perawatan diri berhias, makan
meningkat. Terapeutik
6. Mempertahankan □ sediakan
kebersihan mulut lingkungan yang
meningkat. terapeutik
□ siapkan
keperluan pribadi
□ damping dalam
melakukan
perawatan diri
□ fasilitasi
kemandirian,
bantu jika tidak
mampu
melakukan
perawatan diri
□ jadwalkan
rutinitas
perawatan diri
Edukasi
□ anjurkan
melakukan
perawatan diri
secara konsisten
sesuai
kemampuan

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Dx Hari, Tanggal & Jam Implementasi Respon Hasil Paraf


1 08 juli 2023 1. Menjelaskan S : klien
tentang batas mengatakan sudah
tekanan darah tau apa itu
normal, tekanan hipertensi, dan
darah tinggi dan penyebab terjadinya
efeknya. hipertensi tetapi
2. Menjelaskan sifat klien masih merasa
penyakit dan tujuan khawatir dengan
dari pengobatan dan penyakitnya.
prosedur. O : Keadaan umum
3. Menjelaskan klien baik, klien
pentingnya tampak mengerti,
lingkungan yang menyebutkan
tenang, tidak penuh penyebab yang
dengan stress. memperberat
4. Mendiskusikan hipertensi, klien
tentang obatobatan : tampak mau
nama obat, dosis mengikuti saran
obat, waktu perawat
pemberian obat, dan A: Masalah teratasi
tujuan pemberian sebagian.
obat dan efek P: Intervensi masih
samping obat. dilanjutkan.
5. Memberikan
pendidikan
kesehatan tentang
cara mencegah dan
mengatasi
hipertensi.
6. Menganjurkan
klien untuk tidak
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
dapat meningkatkan
tekanan darah
2 08 juli 2023 1. Mengkaji tingkat S: Klien
ansietas mengatakan rasa
2. Mengobservasi cemasnya sudah
isi dan pola berkurang dan
pembicaraan susah tidur
3. Memberikan O: Ekspresi klien
informasi yang masih tampak
spesifik pada klien bersedih ketika
4. Mengajarkan berbicara tentang
klien tehnik kondisinya
relaksasi A: Masalah belum
5. Memberikan teatasi
klien sentuhan P: Intervensi
terapeutik dilanjutkan
3 -Membantu pasien S : Klien dan
bersama keluarga keluarga dapat
dalam kebutuhan melakukan yang
oral hyigiene diajarkan oleh
- Memantau perawat
integritas kulit O : Klien kooperatif
pasien A: Masalah teratasi
- Memantau Sebagian
kebersihan kuku P : Lanjutkan
pasien intervensi

V. Evaluasi Keperawatan

No Dx Hari, Tanggal Jam Respon Perkembangan Paraf


1 S : Klien mengatakan sudah nafsu makan
O : Porsi makan yang diberikan RS habis
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2 S : Klien sudah bisa menggerakan Sebagian
anggota gerak tubuh
O : Klien mengikuti yang diajarkan perawat
dengan kooperatif
A: MAsalah teratasi Sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3 S : Klien sudah bisa melakukan perawatan
diri tetapi masih dibantu oleh keluarga
O : Klien kooperatif
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai