Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH METOPEN

KONSEP PENELITIAN DAN PROSES PENGAMBILAN


KEPUTUSAN

Disusun Oleh :

Nur Cholifah (21.0101.0013)


Budi Prihanto (20.0101.0015)

Universitas Muhammadiyah Magelang


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Manajemen Pararel 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang " KONSEP PENELITIAN DAN PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN" ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam
semesta.

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
pendidikan Manajemen Pemasaran dengan judul " KONSEP PENELITIAN DAN PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN ". Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung
sehingga dapat terselesaikannya makalah ini dengan baik.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa
ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki.

Magelang , 20 September 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Pemahaman tentang konsep penelitian dan proses pengambilan keputusan adalah elemen
kunci dalam keberhasilan individu, organisasi, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan
yang semakin kompleks di era modern. Terdapat sejumlah alasan penting yang mendasari
urgensi pemahaman yang mendalam tentang keterkaitan antara konsep penelitian dan
pengambilan keputusan.
Keputusan yang diambil oleh individu, organisasi, atau pemerintah sering kali memiliki
dampak yang signifikan pada banyak pihak. Oleh karena itu, keputusan tersebut harus
didasarkan pada informasi yang akurat dan obyektif. Konsep penelitian membantu
memastikan bahwa informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah
terpercaya dan dapat diandalkan.
Peningkatan kualitas hidup dan inovasi dalam berbagai bidang bergantung pada
pemahaman tentang konsep penelitian. Penelitian mendukung pengembangan produk baru,
peningkatan layanan, dan solusi kreatif untuk masalah yang kompleks.
Di era digital ini, data tersedia dalam jumlah besar. Untuk mengambil keputusan yang
bijak, individu dan organisasi harus mampu mengumpulkan, menganalisis, dan
menginterpretasikan data ini secara efektif. Konsep penelitian membantu mengarahkan cara
data ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Dengan latar belakang ini, pemahaman yang baik tentang konsep penelitian dan proses
pengambilan keputusan menjadi semakin penting. Masalah-masalah yang dihadapi oleh
masyarakat modern memerlukan pendekatan yang berdasarkan bukti dan data yang kuat.
Oleh karena itu, studi tentang hubungan antara konsep penelitian dan proses pengambilan
keputusan adalah relevan dan mendesak untuk mendukung perkembangan yang
berkelanjutan dalam berbagai aspek kehidupan.
2. Rumusan Masalah
1. Apa itu penelitian?
2. Apa tujuan penelitian?
3. Apa saja jenis penelitian?
4. Bagaimana tahapan penelitian?
5. Apa metode penelitian?
6. Apa itu proses pengambilan keputusan?
3. Pembahasan
C.1 Pengertian Penelitian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian diartikan sebagai kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis serta penyajian data secara sistematis dan obyektif,
untuk memecahkan masalah atau menguji hipotesis.
C.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sasaran atau hasil yang ingin dicapai melalui proses
penelitian. Tujuan ini membimbing seluruh perjalanan penelitian, mengarahkan
pemilihan metode, pengumpulan data, analisis, dan interpretasi. Tujuan penelitian dapat
bervariasi tergantung pada sifat penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Berikut
penjelasan lebih lanjut tentang beberapa tujuan penelitian yang umum:
a. Penemuan Fakta Baru: Salah satu tujuan utama penelitian adalah untuk menemukan
fakta-fakta baru atau informasi yang sebelumnya tidak diketahui atau belum
terdokumentasi. Penelitian semacam ini bertujuan untuk mengisi celah pengetahuan
dalam bidang tertentu.
b. Pengembangan Teori: Beberapa penelitian bertujuan untuk mengembangkan atau
menguji teori-teori yang ada. Tujuannya adalah untuk memahami fenomena tertentu
dalam konteks teori yang sudah ada atau mengusulkan teori baru berdasarkan temuan
penelitian.
c. Pengujian Hipotesis: Dalam penelitian eksperimental, tujuan dapat berupa pengujian
hipotesis. Hipotesis adalah prediksi yang diajukan sebelumnya tentang apa yang
mungkin terjadi dalam penelitian. Tujuan pengujian hipotesis adalah untuk
memeriksa apakah data mendukung atau menolak hipotesis tersebut.
d. Pemecahan Masalah: Penelitian sering digunakan untuk memecahkan masalah
tertentu dalam berbagai konteks, seperti di dunia bisnis, teknologi, atau kebijakan
publik. Tujuannya adalah menemukan solusi yang efektif untuk masalah yang
diidentifikasi.
e. Peningkatan Kualitas Produk atau Layanan: Penelitian di bidang industri sering
bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan. Ini
dapat mencakup penelitian pengembangan produk baru atau perbaikan pada produk
atau layanan yang sudah ada.
f. Pengembangan Kebijakan: Dalam konteks kebijakan publik, tujuan penelitian adalah
untuk memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan, evaluasi, atau perubahan
dalam kebijakan yang ada.
g. Pemahaman Lebih Mendalam: Beberapa penelitian memiliki tujuan sederhana untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu topik atau fenomena
tertentu tanpa tujuan praktis yang langsung. Ini sering terjadi dalam penelitian ilmiah
murni atau penelitian murni dalam bidang humaniora.
h. Mengukur Dampak Intervensi: Penelitian evaluatif bertujuan untuk mengukur
dampak dari suatu intervensi atau program tertentu. Tujuannya adalah untuk menilai
apakah intervensi tersebut berhasil mencapai tujuannya.
i. Mengidentifikasi Tren atau Pola: Dalam beberapa penelitian, tujuannya adalah
mengidentifikasi tren atau pola yang ada dalam data yang telah dikumpulkan. Ini
dapat membantu dalam meramalkan peristiwa masa depan atau mengambil
keputusan berdasarkan pola historis.
Tujuan penelitian yang dipilih akan sangat tergantung pada pertanyaan penelitian,
konteks, dan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh peneliti. Tujuan ini harus jelas dan
terdefinisi dengan baik agar penelitian dapat dilakukan dengan efisien dan menghasilkan
hasil yang bermakna.
C.3 Jenis Penelitian
C.2.1. Penelitian terapan (applied research) adalah metodologi yang digunakan untuk
memecahkan masalah praktis dunia modern, baik masalah praktis dari individu
atau kelompok sehingga riset ini dirancang untuk menjawab pertanyaan spesifik
yang bertujuan memecahkan masalah praktis bukan untuk memperoleh
pengetahuan demi pengetahuan.Penelitian dan Proses Pengambilan Keputusan.
C.2.2. Penelitian dasar (pure research) , juga dikenal sebagai penelitian murni atau
penelitian fundamental, adalah penelitian yang ditujukan untuk kemajuan ilmu
pengetahuan dan bertujuan untuk mengembangkan teori-teori yang ada atau
menemukan yang baru.

C.4. Tahapan Penelitian


Tahapan-tahapan dari jalannya penelitian ini dimulai dari :
1. Tahap pendahuluan,
2. Tahap penentuan rumusan masalah,
3. Tujuan penelitian,
4. Batasan masalah,
5. Tahap pengumpulan data,
6. Tahap analisis,
7. Tahap pembahasan,
8. Tahap penarikan kesimpulan,
9. Tahap pembuatan laporan.

C.5. Klasifikasi Penelitian menurut metode


a. Penelitian Historis
Yaitu suatu kegiatan penyidikan , pemahaman, dan penjelasan keadaan yang telah berlalu.
b. Penelitian Dreskriptif
Yaitu suatu penelitian yang bertugas mengumpulkan data untuk diuji hipotesa atau
menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian
c. Penelitian Korelasional
Yaitu Penelitian yang bertujuan menentukanapakah terdapat asosiasi antara dua variabel
atau lebih, sertaseberapa jauh korelasi yang ada di antara variabel yang diteliti
d. Penelitian Kausal Komparatif dan Eksperimental
Yaitu Penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya.
C.6. Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan yang sistemasis terhadap
hakekat suatu permasalahan, pengumpulan fakta-fakta dan data penentuan yang matang dari
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan berdasarkan perhitungan merupakan
tindakan yang paling tepat (Awanda, 2021).
Dasar pengambilan keputusan antara lain intuisi yang didasarkan atas perasaan yang
memiliki sifat subjektif sehingga mudah terpengaruh, pengalaman dengan memperhitungkan
untung ruginya keputusan yang akan diambil, fakta untuk menghasilkan keputusan yang
akurat dan sangat valid, wewenang yang biasanya dilakukan oleh pimpinan kepada
bawahannya serta berdasarkan logika dengan memperhatikan semua unsur pada setiap sisi
dalam proses pengambilan keputusan (Terry, Amelia, 2019).
Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan antara lain faktor internal
organisasi seperti ketersediaan dana, kemampuan karyawan, kelengkapan peralatan, struktut
organisasinya, tersedianya informasi yang dibutuhkan pimpinan, dan lainnya; faktor
tersedianya informasi terkait dengan masalah organisasi, organisasi lebih dahulu harus
diketahui apa yang menjadi penyebabnya dan apa akibatnya kalau masalah itu tidak segera
dipecahkan; faktor eksternal organisasi seperti keadaan ekonomi, sosial, politik, hukum,
budaya dan lainya; dan terakhir faktor pribadi pengambil keputusan seperti tingkatan
intelegensinya, kapasitasnya, kapabilitasnya, keterampilannya, dan lainnya (Sukatin et al.,
2022).

Anda mungkin juga menyukai