Anda di halaman 1dari 4

Nama :IMELDA INA LALO AWA

NPM :19520018

Semester :V

UAS METODE PENELITIAN SOSIAL

1. Perumusan masalah merupakan organ paling penting dalam sebuah penelitian. Dalam
perumusan masalah , agar penelitian menjadi terfokus dan terarah perlunya dibuat suatu
rumusan masalah sebelum kita menuliskan latar belakang atau isi dari suatu penelitian.
Dalam penelitian penting utuk menentukan permasalahan pokok. Ketika sudah ditentukan
permasalahan pokok, maka dapat dirincikan klasifikasi-klasifikasi permasalahannya.
Adapun tujuan dari perumusan masalah antara lain:
 Membantu menyusun langkah-langkah penyelesaian agar lebih fokus. Adanya
perumusan masalah akan membantu peneliti maupun pembaca hasil penelitian
untuk fokus tentang masalah apa yang dikaji. Bagi peneliti perumusan masalah ini
akan sangat membantu dalam menyesuaikan cara pemecahan dan solusi dari
masalah yang ada.
 Menjadi dasar untuk menguatkan hasil penelitian sebelumnya atau menjadi dasar
untuk penelitian selanjutnya. Dengan adanya perumusan masalah dapat bertujuan
untuk menguatkan hasil penelitian sebelumnya. Artinya peneliti dapat
menggunakan informasi yang telah diperoleh pada penelitian sebelumnya untuk
memperoleh gambaran tentang solusi pemecahan masalah penelitian yang
dikaji.perumusan masalah dapat pula menjadi dasar pijakan atau stimulus untuk
dilakukannya penelitian lanjutan agar diperoleh pengetahuan dan informasi yang
baru.
 Mengetahui tingkat kualitas penelitian, berdsarkan rumusan masalah yang telah
ditentukan,dapat diketahui tingkat kedalaman pengkajian suatu masalah. Semakin
spesifik, jelas, dan akurat masalah yang dirumuskan maka akan diperoleh
informasi yang semakin luas dan lengkap.
 Memenuhi rasa ingin tahu, perumusan masalah dilakukan dengan tujuan untuk
memenuhi rasa ingin tahu baik dari peneliti maupun pembaca. Dengan
dilakukannya perumusan masalah, maka dapat diketahui masalah apa yang akan
dipecahkan sehingga akan menarik rasa ingin tahu terhadap solusi dari masalah
tersebut.

2. Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif :


a. Kuantitatif:
 Kejelasan Unsur : Tujuan, pendekatan, subjek sampel, sumber data sudah
mantap,rinci sejak awal.
 Langkah penelitian :segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika
persiapan disusun.
 Hipotesis (jika memang perlu) :mengajukan hipotesis yang akan diui dalam
penelitian dan juga jipotesi menentukan hasil yang diramalkan.
 Disain: dalam disain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang
diharapkan.
 Pengumpulan data : kegiatan dalm pengumpulan data memungkinkan untuk
diwakilkan
 Analisis data : dilakukan sesudah semua data terkumpul.
 Penelitian kuantitatif berangkat dari teori menuju data dan berakhir pada
penolakan atau penerimaan terhadap teori yang digunakan.

b. Kualitatif
 Kejelasan unsur: subjek sampel, sumber data tidak mantap dan rinci, masih
fleksibe, timbul dan berkembangnya sambil jalan.
 Langkah penelitian: baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah penelitian
selesai.
 Hipotesis :tidak menggunakan hipotesis sebelumnya,tetapi dapat lahir selama
penelitian berlangsung
 Disain penelitiannya fleksibel dengan langkah dan hasil yangtidak dapat
dipastikan sebelumnya.
 Pengumpulan data: kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri
oleh peneliti.
 Analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
 Penelitian kualitatif bertolak dari data dengan memanfaatkan teori sebagai
bahan penjelasan dan berakhir dengan suatu teori.
3. Hipotesis berfungsi untuk memberikan batasan serta memperkecil ruang lingkup
penelitian, untuk mempermudah pengumpulan dan pengelolaan data, untuk mengetahui
macam, jumlah dan hubungan variable penelitian , untuk mengetahui variabel tak bebas
yang harus dikontrol.
1. Pengaruh pandemic covid terhadap tingkat pengetahuan pelajar
2. Pengaruh metode pembelajaran ditinjau dari toleransi dan berfikir siswa.

4. Fungsi indicator adalah :

 Sebagai alat penunjuk adanya perubahan di dalam suatu kegiatan atau


kejadian tertentu.
 Sebagai pedoman bagi pengguna dalam menyusun alat ukur.
 Sebagai pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan suatu kegiatan.
 Sebagai pedoman dalam upaya mengembangkan suatu kegiatan sesuai
dengan karakteristik, potensi, kebutuhan, dan lingkungan.
 Sebagai pedoman dalam memberikan penilaian terhadap hasil suatu
kegiatan

Indicator dari hipotesis diatas:


a. Tingkat pengetauan pelajar menjadi menurun
b. Mengikuti protokol kesehatan
c. Tidak memaksa pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
d. Mempertimbangkan yang dapat dipercaya
e. Dapat menerima kekurangan orang lain.

5. Pada soal no. 3 dalam hipotesis 1 kita dapat mengambil populasi pada pelajar/ siswa dari
tingkat SD, SMP, SMA atau pun mahasiswa yang terkena dampak akibat pandemi covid
19( yang belajar dari rumah) sedangkan pada hipotesis 2 kita dapat mengambil
populasinya pada siswa SD,SMP,SMA..
Teknik sampling yang akan kita gunakan dalam penelitian ini adalah teknik
probability/random/acak. Mengapa kita menggunakan teknik tersebut karena populasi
yang akan kita teliti memilik kesempatan yang sama untuk dipilh sebagai sampel.untuk
meneliti pengaruh pandemi terhadap tingkat pengetahuan pelajar kita tidak bisa membatsi
suatu sampel yang hendak kita telititi karena tujuan dari penelitianyang akan kita lakukan
adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pengaruh dari metode pembelajaran
kepada pelajar/siswa,

Anda mungkin juga menyukai