Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PROPAGASI TM-2 PEMASARAN HASIL PERTANIAN

Nama: Vivian Elora Nuro

NIM : 225040107111151

Kelas : Agribisnis H

SOAL

1 Untuk mempermudah mempelajari pemasaran hasil pertanian digunakan


enam pendekatan: pendekatan komoditi, pendekatan kelembagaan,
pendekatan fungsional, pendekatan analitis, pendekatan organisasi
industri, dan pendekatan manajemen pemasaran. Apakah yang dimaksud
dengan masing-masing pendekatan tersebut? Berikan contoh penggunaan
dari masing-masing pendekatan di atas dalam pemasaran hasil pertanian!
2 Ditinjau dari penguasaan terhadap komoditi yang diperjualbelikan,
lembaga pemasaran digolongkan menjadi tiga. Sebutkan ketiga golongan
lembaga pemasaran tersebut beserta contoh-contohnya.
3 Apakah yang dimaksud dengan lembaga pemasaran, dan apakah tugas
lembaga pemasaran dalam proses pemasaran hasil pertanian?
4 Apakah yang dimaksud dengan tengkulak, pedagang pengumpul,
pedagang besar (grosir), agen penjualan dan pengecer? Bagaimana peran
masing-masing lembaga pemasaran di atas dalam proses pemasaran hasil
pertanian?

JAWABAN

1. Beberapa pendekatan dalam pemasaran hasil pertanian:


- Pendekatan komoditi merupakan salah satu cara untuk menganalisis
sistem pasar. Pendekatan komoditi meliputi karakteristik dari produk/
komoditi yang dipasarkan, situasi penawaran dan permintaan di dalam
negeri dan internasional, tingkah laku konsumen dalam hubungannya
terhadap produk yang spesifik, serta harga di berbagai tingkat
lembaga. Contoh: Penjualan beras dengan mempertimbangkan
kualitas, berat, dan harga sebagai faktor utama. Analisis harga dan
permintaan untuk menentukan strategi penetapan harga yang optimal.
- Pendekatan kelembagaan merupakan metode untuk menganalisis
berbagai lembaga/orang yang terlibat dan bagaimana struktur dari
lembaga tersebut dalam proses pemasaran. Contoh: Studi tentang
peran koperasi petani dalam membantu petani kecil mengakses pasar
yang lebih besar dan mendapatkan harga yang lebih baik untuk produk
mereka.
- Pendekatan fungsional merupakan metode untuk mempelajari sistem
pemasaran dngan mengklasifikasikan fungsi-fungsi apa saja yang
diterapkan dalam proses pemasaran suatu produk. Contoh:
Menganalisis strategi promosi untuk produk buah-buahan dengan
mempertimbangkan metode iklan, penentuan lokasi distribusi, dan
strategi branding untuk meningkatkan kesadaran konsumen.
- Pendekatan analitis atau efisiensi pemasaran dilakukan untuk
mengukur penampilan pasar. Contoh: Analisis data penjualan untuk
mengidentifikasi musim penjualan tertinggi untuk produk-produk
pertanian dan menentukan waktu yang tepat untuk meluncurkan
kampanye pemasaran.
- Pendekatan organisasi industri merupakan suatu kerangka untuk
mengetahui sebab-akibat mengapa sistem pemasaran berjalan secara
tidak adil dan tidak efisien. Contoh: Mengkaji hubungan antara
produsen, distributor, dan pengecer dalam industri produk susu dan
dampaknya pada harga dan kualitas produk.
- Pendekatan manajemen pemasaran merupakan proses yang
dilakukan oleh perusahaan dan organisasi untuk mengembagkan dan
mengimplementasikan program-program yang dapat membantu
mereka dalam memuaskan konsumen dan menciptakan keuntungan.
Contoh: Pengembangan rencana pemasaran lengkap untuk
memasarkan produk sayuran organik, termasuk penetapan harga,
promosi, distribusi, dan strategi penjualan online.
2. Berdasarkan penguasaannya terhadap komoditi yang diperjualbelikan,
lembaga pemasaran dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
- Lembaga pemasaran yang bukan pemilik namum mempunyai kuasa
atas produk.
Contoh: Makelar, perantara, commission agent
- Lembaga pemasaran yang memiliki dan menguasai produk pertanian
yang diperjualbelikan.
Contoh: Pedagang pengepul, penebas, eksportir, importir
- Lembaga pemasaran yang tidak memiliki dan tidak menguasai produk
pertanian yang ditransaksikan.
Contoh: Processors dan manufaktur, facilitative organizations, trade
association.
3. Lembaga pemasaran adalah badan usaha atau individu yang
menyelenggarakan aktivitas pemasaran, menyalurkan jasa dan produk
pertanian kepada konsumen akhir serta memiliki jejaring dan koneksitas
dengan badan usaha dan atau individu lainnya.
Tugas lembaga pemasaran dalam pemasaran hasil pertanian adalah
melakukan fungsi-fungsi pemasaran serta memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen secara maksimal.
4. Tengkulak adalah individu atau perusahaan yang membeli produk
pertanian dari petani langsung di tingkat lokal atau regional. Mereka
biasanya melakukan pembelian dalam jumlah besar. Peran: sebagai
perantara antara petani dan pasar yang lebih luas. Mereka dapat
memberikan pendapatan segera kepada petani dan mengumpulkan produk
dari beberapa petani untuk dijual ke pedagang lebih besar atau agen
penjualan.
Pedagang pengumpul adalah perantara yang membeli produk dari petani
di berbagai wilayah atau lokasi. Peran: membantu dalam mengurangi
kerumitan bagi petani kecil dengan memungkinkan mereka untuk menjual
produk mereka secara massal dan mencapai pasar yang lebih besar.
Pedagang grosir adalah perusahaan yang membeli produk pertanian
dalam jumlah besar dari tengkulak, pedagang pengumpul, atau langsung
dari petani. Peran: sebagai jembatan antara pedagang pengumpul dan agen
penjualan. Mereka menyimpan produk dalam jumlah besar, melakukan
distribusi ke pengecer atau institusi besar seperti restoran dan supermarket,
dan berkontribusi pada pengaturan harga dalam pasar grosir.
Agen penjualan adalah perusahaan atau individu yang bekerja untuk
memasarkan dan menjual produk pertanian ke pasar akhir, seperti
pengecer, restoran, atau konsumen langsung. Peran: membantu
menghubungkan produk pertanian dengan konsumen akhir. Mereka dapat
memberikan layanan penjualan, negosiasi harga, dan pengaturan distribusi,
serta membantu dengan promosi produk.
Pengecer adalah entitas yang menjual produk pertanian kepada konsumen
langsung, baik melalui toko fisik, pasar, atau platform penjualan online.
Peran: membawa produk pertanian ke tangan konsumen. Mereka
bertanggung jawab untuk menentukan harga jual, menyediakan akses
produk kepada konsumen, dan memberikan layanan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai