Anda di halaman 1dari 2

AGD Dinkes DKI Jakarta hadir sebagai solusi untuk menangani kegawatdaruratan medis di DKI Jakarta.

Kami ingin mengajak anda untuk mengenal penanganan kegawatdaruratan medis lebih jauh lagi, agar
kita dapat membangun safe community di DKI Jakarta.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur nomor 144 tahun 2010, Pemerintah DKI Jakarta menetapkan AGD
Dinkes DKI Jakarta sebagai badan layanan umum yang diharapakan dapat meningkatkan pelayanan
gawat darurat pra-rumah sakit di DKI Jakarta.

AGD Dinkes DKI Jakarta melayani kegawatdaruratan primary medevac, secondary medevac dan tertiary
medevac.

AGD merupakan unit pelayanan ambulans dengan ambulans terbanyak yang tersebar di seluruh DKI
Jakarta serta selalu siap siaga selama 24 jam dalam melayanai Masyarakat DKI Jakarta.

AGD memiliki 76 ambulans yang tersebar di 58 pos di DKI Jakarta, tentunya hal ini akan mempermudah
respon kegawatdaruratan yang terjadi dan mempercepat respond time.

Saat ini AGD Dinkes menerapkan sistem rujukan kolaborasi menggunakan sistem SPGDT yang
terintegrasi dengan seluruh fasilitas kesehatan yang ada di DKI Jakarta. Sistem komunikasi yang terdapat
di AGD dinkes merupakan sistem komunikasi yang terinterasi dengan NCC 119 dan 112 milik BPBD,
sehingga sehgala panggilan kegawatdaruratan yang masuk dapat ditindaklanjuti dengan cepat oleh
control command ambulance miliki AGD.

Selain memiliki layanan ambulans, AGD memiliki layanan pelatihan, yaitu pelatihan BTCLS atau Basic
Trauma Cardiac Life Support khusus perawat, Devensive Driving untuk pengemudi ambulans.,
Interpretasi EKG khusus perawat, FAB atau First Aid Basic dan FAA atau First Aid Advance untuk awam,
dengan instruktur yang berpengalaman di bidangnya.

Dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 ini, AGD selalu siap siaga dengan melakukan penambahan
unit infeksi, membangun gedung pemulihan sebnagai sarana sterilisasi ambulans serta penersapan 3T
kepada petugas yang telah mengevakuasi pasien Covid-19. Dan dengan itupun kami selalu memberikan
usaha terbaik kami untuk melayani Masyarakat DKI Jakarta.

Kompeten
AGD Dinkes DKI Jakarta melayani kegawatdaruratan primary medevac, secondary medevac dan tertiary
medevac. AGD merupakan unit pelayanan ambulans dengan ambulans terbanyak yang tersebar di
seluruh DKI Jakarta serta selalu siap siaga selama 24 jam dalam melayanai Masyarakat DKI Jakarta.

AGD memiliki 76 ambulans yang tersebar di 58 pos di DKI Jakarta, tentunya hal ini akan mempermudah
respon kegawatdaruratan yang terjadi dan mempercepat respond time.

Pada Desember 2020, UP Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta meraih Silver
Award IndoHCF (Indonesia Health Care Forum) tingkat nasional, kategori Inovasi Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap Jakarta Emergency Medical Service (JEMS), sebuah
inovasi penanganan kegawatdaruratan medis bagi masyarakat di Jakarta baik sehari-hari maupun saat
bencana.

Anda mungkin juga menyukai