3. Saraf ekstrinsik
4. Hormon pencernaan
Jenis utama aktivitas listrik spontan di otot polos pencernaan adalah (potensial
gelombang lambat) atau basic electrical rhythm/irama listrik dasar saluran cerna.
Sel-sel mitip sel otot tetapi tidak berkontraksi yang dikenal sebagai sel interstitium
Cajal adalah sel pemacu yang memicu aktivitas gelombang lambat siklik.
Sel-sel pemacu ini terletak dibatas antara lapisan otot polos longitudinal dan
sirkular.
Gelombang lambat tidak sama dengan potensial aksi, dan tidak secara
langsung memicu kontraksi otot; gelombang ini adalah fluktuasi potensial aksi ritmik
beralun yang secara siklis membawa membran mendekati atau menjauhi potensial
ambang. Alunan gelombang lambat ini disebabkan oleh variasi siklik pelepasan Ca2+
setiap puncak terpicu potensial aksi sehingga terjadi siklus-siklus kontraksi otot yang
berirama.
Lembaran sel otot polos tersebut dihubungkan oleh taut celah yang dapat
dialiri oleh ion-ion bermuatan listrik. Dengan cara ini, aktivitas listrik yang tadinya
dimulai di sel pemacu saluran cerna menyebar ke sel-sel otot polos kontraktil di
sampingnya.
Pleksus saraf intrinsik adalah dua anyaman utama serat saraf-pleksus submukosa
ENTERIK.
Sebagian pleksus intrinsik adalah neuron sensorik, yang mempunyai reseptor yang
berespons terhadap rangsangan lokal tertentu di saluran cerna. Neuron lokal lain
mempersarafi sel otot polos serta kelenjar eksokrin dan endokrin saluran cerna
hormon pencernaan.
3. Saraf Ekstrinsik
Saraf Ekstrinsik adalah serat-serat saraf dari kedua cabang sistem saraf otonom
yang berasal dari luar saluran cerna dan menyarafi berbagai organ pencernaan.
Saraf otonom juga mempengaruhi motilitas dan sekresi saluran cerna, dengan
sekresi hormon pencernaan, atau pada beberapa kasus, bekerja langsung pada otot
jaringan yang dipersarafi. Sistem simpatis, yang mendominasi pada situasi “Fight
tenang “Rest and Digest”, saat berbagai aktivitas pemeliharaan umum misalnya
pencernaan dapat berlangsung optimal. Karena itu, serat saraf parasimpatis yang
mempersarafi saluran cerna, terutama yang datang melalui saraf vagus, cenderung
meningkatkan motilitas otot polos dan mendorong sekresi enzim dan hormon
pencernaan.
Hormon pencernaan
endokrin yang pada stimulasi yang sesuai, mengeluarkan hormon ke dalam darah.
polos dan kelenjar eksokrin. Banyak dari hormon yang sama ini dibebaskan dari
endokrin.
tegangan di dinding
Ketika jaringan saraf intrinsik mempengaruhi motilitas lokal atau sekresi sebagai
respons dari stimulasi lokal spesifik maka semua elemen refleks terletak di dalam
Aktivitas saraf otonom ekstrinsik dapat berjalan diatas kontrol lokal untuk
memodifikasi respons otot polos dan kelenjar. Karena refleks otonom mencakup jalur
panjang antara ssp dan sistem pencernaan maka refleks tersebut disebut refleks
panjang.