Nama : Susi Silviani

Kelas : 038
Mata Kuliah : Agama
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Edy Suryadi, MT.

Menjadi Muslim Terbaik

Manusia diciptakan dari segumpal darah yang membentuk daging dan tulang yang
kemudian rupanya dipantaskan oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya. Manusia diutus ke
muka bumi tidak lain untuk menjadi seorang khalifah. Baik menjadi khalifah (pemimpin)
bagi kaumnya atau menjadi khalifah untuk dirinya sendiri. Kewajiban manusia adalah
beribadah sesuai yang tercantum dalam Adz-Dzariat ayat 56 yang memiliki makna, “Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” Lantas,
menjadi muslim yang terbaik tidak lepas dari tugas dan kewajiban kita sebagai manusia.
Sebagai Generasi Qurani, menjawab pertanyaan tentang bagaimana seseorang bisa
menjadi muslim yang terbaik tentu perlu merujuk pada Al-Quran. Di dalam surat At-Tin ayat
5-6 Allah berfirman yang bermakna, “Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka
mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.” Di dalam ayat lain, yaitu
surat Al-Hujurat ayat 13 disebutkan bahwa orang yang paling mulia di antara kita adalah
orang yang paling bertakwa. Dari ayat-ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa kita adalah
makhluk rendahan kecuali jika beriman dan bertakwa; mengerjakan segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.
Selain itu, penting bagi kita yang ingin menjadi seorang muslim terbaik untuk
menjadikan Nabi Muhammad Saw sebagai role model dalam hidup kita. Nabi Muhammad
sudah dipastikan akan masuk surga, dan Allah juga menyebutkan bahwa Nabi Muhammad
adalah suri tauladan bagi umatnya. Kita dapat mencontoh Nabi Muhammad dari hadits-hadits
yang telah sampai kepada kita. Hadits-hadits tersebut meliputi perkataaan, perbuatan, dan
ketetapannya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud, An-Nasai
dan Ibnu Majah disebutkan, untuk menjadi seorang muslim yang baik kita harus memberi
makan dan mengucapkan salam kepada orang yang dikenal ataupun tidak dikenal. Artinya,
apabila kita menginginkan menjadi seorang muslim yang terbaik kita harus peduli pada
lingkungan sosial.
 Uraian-uraian di atas menjawab pertanyaan apa yang akan saya lakukan ke depannya
agar menjadi muslim yang terbaik. Jawabannya adalah tidak lain dengan memperbaiki
hubungan (ibadah) antara diri saya dengan Allah SWT dan memperbaiki hubungan dengan
sesama manusia.