Anda di halaman 1dari 2

RESUME PRAKTIKUM PEMBUATAN LARUTAN

Nama : Alya Rahma Alifiah


NIM : 11230162000010
Kelas : Pendidikan Kimia 1A
Mata Kuliah : Praktikum Kimia Dasar I

Tujuan
Tujuan praktikum kimia dasar ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan larutan dari zat
padatan serta mengamati reaksi kimia yang terjadi dan mengetahui cara kerja alat dan bahan.
Dasar Teori
Larutan didefinisikan sebagai zat homogen yang merupakan campuran dari dua komponen atau
lebih, yang dapat berupa gas, cairan atau padatan (Sastroamidjojo, 2018). Kimiawan
membedakan larutan berdasarkan kemampuannya melarutkan zat terlarut. Larutan yang
mengandung jumlah maksimum zat terlarut di dalam pelarut, pada suhu tertentu, dinamakan
larutan jenuh (saturated solution). Sebelum titik jenuh tercapai, larutannya disebut larutan tak
(unsaturated solution). Larutan ini mengandung zat terlarut lebih sedikit dibandingkan dengan
kemampuannya untuk melarutkan. (Chang, 2005).
Larutan yaitu campuran homogen dari molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Suatu
larutan disebut suatu campuran karena susunannya dapat berubah-ubah. Larutan merupakan
bahan yang penting untuk dipelajari terutama menyangkut sifat komponen dan sifat larutan itu
sendiri. Pelarutan merupakan interaksi antar molekul yang terlibat dalam pembentukan larutan.
(Malau & Nugraha, 2021)
Dalam suatu larutan komponen-komponen zat yang dilarutkan terurai menjadi molekul-molekul
atau ion-ion dan kemudian menyatu dengan molekul-molekul pelarut, membentuk partikel-
partikel campuran yang merata dan menghasilkan fasa homogen. Partikel larutan berukuran ion
atau molekul tidak pernah mengendap walaupun didiamkam. Larutan semacam itu disebut
larutan sejati. (Widyatmoko, 2009)
Sifat-sifat suatu larutan sangat dipengaruhi oleh susunan komposisinya. Untuk menyatakan
komposisi larutan tersebut maka digunakan istilah konsentrasi larutan yang menunjukkan
perbandingan jumlah zat terlarut terhadap pelarut. (Khikmah, N. 2015). Air adalah suatu zat
kimia yang penting bagi kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet
lain. Air merupakan bahan pelarut yang universal, sehingga air merupakan pelarut yang baik. Air
mampu melarutkan berbagai jenis senyawa kimia seperti garam-garam, gula, asam, beberapa
jenis gas dan banyak molekul organic. (Utomo, S. 2015)
Alat : Neraca empat lengan, kaca arloji, gelas beaker 200 ml, gelas beaker 100 ml, gelas ukur
100 ml, labu takar 250 ml, spatula, batang pengaduk, pipet tetes, pipet volume, bulb pipet, ring,
statif, bosshead, corong kaca, penjepit kayu, tabung reaksi, rak tabung reaksi, spirtus, kertas
saring, gunting, korek kayu
Bahan :
CO(NH2)2, Air
Langkah Kerja :
1. Hitung massa urea
2. Lakukan pengenolan pada neraca empat lengan
3. Ukur massa kaca arloji kosong
4. Ukur massa urea + massa kaca arloji kosong
5. Ukur air 250 ml
6. Larutan urea dengan air + diaduk
7. Lalu disaring dengan teknik dekantasi
8. Bersihkan leher labu takar dengan pengaduk yang dilapisi tisu
9. Tambahkan air sampai garis miniskus pada labu takar dan memgocoknya
10. Tuang larutan ke dalam gelas beaker
11. Ambil larutan dengan pipet volume 1,25 ml
12. Masukkan larutan ke dalam tabung reaksi
13. Pemanasan larutan dengan pembakar spirtus
Daftar Pustaka
Chang, Raymond. (2005). Kimia Dasar: Konsep-konsep inti. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Malau, Nur Aisah., & Nugraha, Asep Wahyu. (2021). Indonesian Journal of Chemical Science and
Technology. Study of Energy and Structure on Intermolecular Interactions in Organic
Solvents Using Computational Chemistry Method. 4(2), 79-84.
Putri, Laili Mei Air., & Prihandono, Trapsilo., & Supriadi, Bambang. (2017). Pengaruh
Konsentrasi Larutan Terhadap Laju Kenaikan Suhu Larutan. Jurnal Pembelajaran Fisika.
6(2), 147-153.
Sastrohamidjojo, Hardjono. (2018). Kimia Dasar. Edisi Kedua. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Widyatmoko, H. (2009). Kimia Dasar: Pegangan Guru SMA dan Mahasiswa. Edisi Pertama.
Jakarta: Universitas Trisakti.

Anda mungkin juga menyukai