Anda di halaman 1dari 2

1.

Teknik-teknik Penghematan (Technical Economies)


Teknik-teknik penghematan dalam merger ada 3 langkah yaitu sebagai berikut :
 Skala Ekonomi
Dimana merger horizontal memungkinkan untuk itu, jika perusahaan-perusahaan yang
bergabung kedua-duanya dibawah skala efisien yang minimum.
 Vertical Ekonomi
Yang diperoleh melalui penggabungan 2 perusahaan pada 2 tingkat produksi.
 DiversivikasiEkonomi
Dapat muncul dari konglomerasi merger. Seluruh perusahaan dapat distabilisasikan
dengan menggabungkan kegiatan-kegiatan yang berbeda.
Keuntungan bersih merger merupakan bagian yang relevan dalam menilai kontribusi
social dari merger. Suatu merger hanya merupakan salah satu dari 3 cara utama dalam
melakukan penghematan. Cara lainnya adalah pertumbuhan internal, yaitu perusahaan
menginvestasikan dananya untuk menciptakan kapasitas baru
Cara lain untuk mencapai teknik penghematan adalah kontrak jangka panjang
perusahaan. Kontrak jangka panjang dapat diatur untuk menghasilkan apa saja, tergantung
pada koordinasi antar perusahaan.
2. PenghematanKeuangan (Pecuniary Economies)
Ada beberapa macam-macam penghematan keuangan, yang member keuntungan
financial tanpa menambah penggunaan sumberdaya yang ada.
 Pertama, perusahaan yang bergabung dapat menekan pembelian input pada tingkat
yang rendah. Misalnya suatu perusahaan berharap dapat mengurangi biaya pembelian
input setelah bergabung atau merger dengan perusahaan lain. Apakah penekanan itu
berhasil itu urusan yang lain.
 Kedua, peraturan perpajakan dan akutansi dapat meningkatkan kemampuan
mendapatkan kemampuan mendapatkan keuntungan. Perusahaan dizinkan untuk
menyatukan kerugian dan keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mereka; pajak
harus dibayar hanya terhadap total keuntungan bersih. Hal ini dan ketentuan pajak
yang lainnya dapat membuat merger lebih menguntungkan meskipun tidak ada
manfaat teknik yang dihasilkan.
 Ketiga, merger memberikan keuntungan promosi. Jika kekuatan pasar dapat
dipindahkan, maka hasilnya adalah penghematan keuangan.
Disamping merger murniantara 2 perusahaan yang sudah berdiri, ada juga penjualan
cabang-cabang perusahaan. Ini merupakan satu cara untuk membuang kegiatan yang lemah
atau mengurangi perusahaan. Kadang-kadang unit yang dijual dapat dibangun oleh
pemiliknya yang baru. Penjualan seperti ini merupakan bagian fungsi-fungsi normal pada
pasar modal.
a. Dd
b. Pola-pola Merger Yang Sesungguhnya
Meskipun merger sudah setua kegiatan bisnis itu sendiri, kita dapat
menfokuskan diri pada abad-abad terakhir. Banyak perusahaan rel kereta api dan
industry besar membentuk merger antara tahun 1859 dan 1890. Sesungguhnya pasar
saham pada masa 1870 dan 1900 sering didominasi oleh persaingan yang besar-
besaran, perserikatan, merger anntara raja-raja dibidang rel kereta api, baja, pelayaran,
minyak, daging dan dengan perusahaan lain.
Demam merger diredakan oleh Undang-undang antitrustnya Roosevelt dan
dengan kemerosotan dalam pasar saham. Banyak perusahaan-perusahaan gabungan
yang baru menghilang dengan cepat karena pertikaian didalam perusahaan tersebut,
karena inefisiensi atau karena masuknya pesaing-pesaing baru. Yang lain tetap bertahan
untuk beberapa decade atau bahkan sampai sekarang. Gelombang-gelombang parallel
merger terjadi di Inggris, Kanada dan dimana-mana, juga banyak menciptakan
perusahan yang dominan. Karena kesepakatan yang masih legal di Negara-negara
tersebut makahanya ada sedikit intensif untuk mendirikan merger dan demikian juga
gelombang merger di Amerika berkembang lebih cepat dibandingkan yang lain.
Ada 2 gelombang merger yang besar di Amerika, yaitu tahun 1920 dan 1960.
Gelombang 1920 menimbulkan kegoncangan yang besar dalam pemanfaatan merger,
yang membuat ledakan yang tidak stabil. Banyak horizontal merger yang tejadi diantara
persahaan-perusahaan sekunder dalam pasar industry. Hal ini cenderung cenderung
memperkuat struktur oligopoly di banyak industry.
Setelah tahun 1950 perkembangan merger mencapai kepuncaknya dengan
ledakan yang terjadi pada tahun 1964-1969. Sekitar 80% merger yang terjadi
diklasifikasikan sebagai “konlomerat”. Merger-merger tersebut dibagi menjadi
“perluasan produk”, “perluasan pasar”, merger konglomerat murni.
Merger perluasan pasar adalah penggabungan 2 perusahaan yang menjual
barang-barang yang sama secara fisik dipasar geografis yang berbeda. Merger ini juga
merupakan hal yang biasa/umum.
Merger konglomerat murni pada dasarnya tidak memiliki hubungan tersebut
diatas maupun hubungan teknis yang lain dalam keguatan perusahaan. Pada praktik,
biasanya dan tumpang tindih kegiatan. Beberapa merger memilikielemen-elemen
horizontal, vertical dankonglomerat merger yang besar. Klasifikasi yang resmidari
merger seharusnyajanganterlaludiartkansecaraharfiahsebelumpolaumumnyacukupjelas.
Sebagianbesar merger yang adasekaranginiberbentukkonlomerat,
danhalinisepertinyaakanterusberlangsung.

Anda mungkin juga menyukai