Akbar Wasis W Fajar Jauhari Findra Dwisthasasi Al Aziz Imam Baihaqi Muhammad Abya’la
Teori Behaviourism by Ivan Petrovich Pavlov
Kemampuan individu dalam mengartikan input yang diberikan oleh individu berupa stimulus. Stimulus biasanya berupa reward yang dapat meningkat motivasi individu tersebut secara instan. Kecendurungan adanya reward ini bisa membuat penurunan secara instan pula dari individu ketika reward (stimulus) dihilangkan. Namun bisa juga penurunan ini teralihkan karena individu merasa akan mendapat reward meskipun reward telah dihilangkan. Di dalam kelas, hal ini seperti pembelajaran yang berbasis teacher oriented dimana peserta didik pada awalnya semangat karena ada materi pembelajaran yang telah disediakan guru namun berubah menjadi malas ketika peserta didik disuruh untuk mencarinya sendiri. Sama halnya dengan ketika mereka melakukan tes dengan reward dan tanpa reward. Maka ketika tes dengan reward peserta didik akan bersungguh- sungguh mengerjakannya berbanding terbalik dengan tes yang tanpa reward mereka cenderung mengerjakan sebisanya saja. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan Pavlov terhadap seekor anjing menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya: a) Law of Respondent Conditioning b) Law of Respondent Extinction Pada dasarnya kedua eksperimen ini mempunyai kesamaan, yakni sama- sama mengenai pembiasaan. Jika didalam Conditioning, stimulus dihadirkan secara simultan (yang salah satunya berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks dan stimulus lainnya akan meningkat. Sedangkan dalam Extinction, Jika refleks yang sudah diperkuat melalui Respondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya akan menurun. Teori Behaviourism by Edward Lee Thorndike Kemampuan individu untuk mengetahui hasil dari sebuah tindakan yang dipicu oleh adanya stimulus yang ada. Individu dapat mengetahui hasil dari hal yang dilakukannya setelah melewati trial dan eror secara berulang-ulang. Sehingga didapatkan pemecahan masalah dari hal dilakukannya dan menghasilkan hasil yang sangat efisien dari sebelumnya. Hasil yang efisien tersebut dapat membantu untuk memperoleh stimulus yang biasanya berupa reward. Di dalam kelas, hal ini seperti pembelajaran yang berbasis student oriented dimana peserta dihadapkan pada masalah yang ada lalu mereka mencoba menyelesaikannya dengan solusi yang berkaitan dengan masalah tersebut. Peserta didik menemukan solusi namun masih belum efisien sehingga diharuskan untuk berdiskusi dengan peserta didik lainnya secara berulang-ulang sehingga menemukan solusi yang efisien tanpa bantuan dari guru sama sekali dan pada akhirnya memperoleh nilai tambahan dari guru.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu