Tugas: Resume
Dosen : Ahmad Halwani, MA.Pd
2. Keaktifan
Menurut John Dewey mengemukakan pendapatnya bahwa belajar
menyangkut apa yang harus dilakukan siswa untuk dirinya sendiri, maka
siswa harus memiliki inisiatif sendiri dan guru hanya bertugas untuk
membimbing dan mengarahkan.
Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar itu tidak dapat
dipaksakan oleh orang lain, belajar hanya mungkin terjadi apabila anak
mengalaminya sendiri. Setiap anak memiliki dorongan tersendiri untuk
melakukan sesuatu, setiap anak mampu mencari, menemukan, dan
menggunakan pengetahuan yang telah di perolehnya. Dan tugas guru
hanyalah membimbing dan mengarahkan.
4. Pengulangan
Dalam teori psikologi daya menerangkan bahwa belajar merupakan bentuk
melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya
mengamat, mengingat, menanggap, mengkhayal, dan berfikir melakukan
pengulangan makna tersebut akan semakin berkembang dan daya yang
dilatih dengan adanya pengulangan akan menjadi sempurna.
Maksud dari teori tersebut adalah mengulang kembali materi yang sudah
dipelajari, karena dengan dilakukannya pengulangan materi yang belum
kita pahami atau yang dengan mudah kita lupakan akan semakin kita ingat
dan melekat pelajaran itu di dalam diri seseorang.
5. Tantangan
Menurut teori medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan
bahwa siswa dalam belajar berada dalam suatu medan. Yaitu, dalam
situasi belajar biasanya siswa akan menghadapi saat dimana siswa
memiliki tujuan yang ingin di capai, tetapi selalu memiliki hambatan
dalam mempelajari materi dalam pembelajaran tersebut, maka timbullah
keinginan untuk mengatasi hambatan tersebut. Dan apabila hambatan
sudah teratasi maka artinya tujuan belajar tersebut telah tercapai. Maka
siswa itu akan menghadapi medan yang baru dan tujuan yang baru, sampai
seterusnya. Dalam teori ini menjelaskan bahwa belajar adalah berusaha
untuk mengatasi hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan agar pada diri
anak timbul keinginan yang kuat untuk mengatasi hambatan yang baik,
maka bahan pelajaran harus menantang.
7. Perbedaan Individu
Siswa merupakan individu yang unik yang mana masing-masing
mempunyai perbedaan yang khas, seperti perbedaan minat, bakat, hobi
tingkah laku maupun sikap, berbeda pula latar belakang, kebudayaan, dan
sosial ekonomi dan keadaan orang tuanya. Maka dari itu guru harus
memahami perbedaan siswa secara individu, agar dapat memberikan
pendidikan yang sesuai dengan perbedaan itu.