Anda di halaman 1dari 3

Nama: Fira Amanda

Tugas: Resume
Dosen : Ahmad Halwani, MA.Pd

Prinsip-Prinsip Yang Perlu di Perhatikan di Dalam Pembelajaran


Prinsip belajar merupakan sebuah hubungan yang terjadi antara
pendidik dengan peserta didik dengan tujuan agar peserta didik
mendapatkan motivasi belajar yang berguna untuk dirinya sendiri. Prinsip
ini juga dijadikan sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi
siswa maupun guru dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan yaitu
bagi siswa prinsip belajar bertujuan untuk meningkatkan upaya belajarnya
sedangkan untuk guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas
mengajarnya.
1. Perhatian dan Motivasi
Menurut Gage dan Berliner (1984:355) kajian belajar pengolahan
informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tidak akan mungkin
terjadi belajar. Maksud dari teori tersebut yaitu, perhatian terhadap pelajar
akan timbul pada siswa apabila materi yang disampaikan sesuai dengan
kebutuhannya. Apabila materi pembelajaran itu di rasakan sebagai sesuatu
yang dibutuhkan atau di perlukan untuk belajar lebih lanjut atau bisa juga
di perlukan dalam kehidupan sehari-hari akan membangkitkan perhatian
serta motivasi untuk mempelajarinya. Sedangkan, Motivasi memiliki
kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap suatu
bidang studi tertentu biasanya akan tertarik perhatiannya dan dengan
demikian timbul motivasi untuk mempelajarinya.

2. Keaktifan
Menurut John Dewey mengemukakan pendapatnya bahwa belajar
menyangkut apa yang harus dilakukan siswa untuk dirinya sendiri, maka
siswa harus memiliki inisiatif sendiri dan guru hanya bertugas untuk
membimbing dan mengarahkan.
Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar itu tidak dapat
dipaksakan oleh orang lain, belajar hanya mungkin terjadi apabila anak
mengalaminya sendiri. Setiap anak memiliki dorongan tersendiri untuk
melakukan sesuatu, setiap anak mampu mencari, menemukan, dan
menggunakan pengetahuan yang telah di perolehnya. Dan tugas guru
hanyalah membimbing dan mengarahkan.

3. Keterlibatan langsung / berpengalaman


Menurut Edgar Dale mengemukakan pendapatnya bahwa belajar yang
paling baik adalah belajar yang melalui pengalaman langsung. Yang
dimaksud teori diatas ialah, belajar haruslah dilakukan sendiri oleh siswa,
belajar adalah mengalami dan bukan di limpahkan pada orang lain. Dalam
belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak hanya mengamati tapi
juga ikut merasakan, terlibat langsung dalam kegiatan dan bertanggung
jawab dengan hasilnya.

4. Pengulangan
Dalam teori psikologi daya menerangkan bahwa belajar merupakan bentuk
melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya
mengamat, mengingat, menanggap, mengkhayal, dan berfikir melakukan
pengulangan makna tersebut akan semakin berkembang dan daya yang
dilatih dengan adanya pengulangan akan menjadi sempurna.
Maksud dari teori tersebut adalah mengulang kembali materi yang sudah
dipelajari, karena dengan dilakukannya pengulangan materi yang belum
kita pahami atau yang dengan mudah kita lupakan akan semakin kita ingat
dan melekat pelajaran itu di dalam diri seseorang.

5. Tantangan
Menurut teori medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan
bahwa siswa dalam belajar berada dalam suatu medan. Yaitu, dalam
situasi belajar biasanya siswa akan menghadapi saat dimana siswa
memiliki tujuan yang ingin di capai, tetapi selalu memiliki hambatan
dalam mempelajari materi dalam pembelajaran tersebut, maka timbullah
keinginan untuk mengatasi hambatan tersebut. Dan apabila hambatan
sudah teratasi maka artinya tujuan belajar tersebut telah tercapai. Maka
siswa itu akan menghadapi medan yang baru dan tujuan yang baru, sampai
seterusnya. Dalam teori ini menjelaskan bahwa belajar adalah berusaha
untuk mengatasi hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan agar pada diri
anak timbul keinginan yang kuat untuk mengatasi hambatan yang baik,
maka bahan pelajaran harus menantang.

6. Balikan dan Penguatan


Menurut teori nelajar operant conditioning dari B.F. Skinner, kunci dari
teori ini adalah hukum efeknya Thordike, hubungan stimulus dan respon
akan bertambah erat. Jika disertai perasaan puas atau senang dan
sebaliknya akan lenyap jika disertai perasaan perasaan tidak senang.
Maksud dari teori tersebut adalah siswa biasanya akan lebih semangat
belajar apabila hasilnya baik dan akan menjadi suatu hal yang
menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajarnya. Tidak hanya
penguatan positif saja yang mampu memperkuat belajar siswa namun
penguatan negative pun mampu membantu memperkuat belajar siswa,
seperti sebaliknya, siswa yang mendapatkan nilai jelek saat ulangan akan
merasa takut untuk tidak naik kelas, karena takut tidak naik kelas ia
terdorong untuk belajar lebih giat.

7. Perbedaan Individu
Siswa merupakan individu yang unik yang mana masing-masing
mempunyai perbedaan yang khas, seperti perbedaan minat, bakat, hobi
tingkah laku maupun sikap, berbeda pula latar belakang, kebudayaan, dan
sosial ekonomi dan keadaan orang tuanya. Maka dari itu guru harus
memahami perbedaan siswa secara individu, agar dapat memberikan
pendidikan yang sesuai dengan perbedaan itu.

Anda mungkin juga menyukai