Anda di halaman 1dari 17

KONSEP BELAJAR

Reni Tri Subekti,SST.,M.Kes


PENGERTIAN BELAJAR
 Menurut Kozier (2000) belajar merupakan
berubahnya kemampuan seseorang yang
terus berlanjut dalam suatu waktu.
 Menurut Patricia,Potter dan Anne Perry
(2005), Belajar adalah proses memperoleh
ilmu, sikap dan kemampuan baru melalui
latihan dan pengalaman
 Kesimpulan : Belajar merupakan kegiatan
dalam memperoleh hal-hal baru terutama
ilmu yang didapat melalui latihan atau
menempa diri serta pengalaman.
MENGAJAR
 Mengajar menurut kamus besar Bahasa
Indonesia mempunyai arti memberi
pelajaran atau pelatihan.
 Menurut The Free Dictionary, Mengajar
merupakan suatu aktifitas untuk mendidik
atau melatih dan didalam aktifitas
mengajar, pengajar berusaha memberi
atau menanamkan pengetahuan atau
keterampilan kepada para pelajar.
PENDAPAT BEBERAPA TOKOH
TENTANG MENGAJAR
 Mengajar tidak hanya menyampaikan
pengetahuan tetapi juga merangsang
terjadinya proses berpikir, tumbuhnya
sikap kritis atau hanya mengubah
pandangan para pelajar
(Rooijakkers,1991)
 Mengajar atau pembelajaran merupakan
perolehan pengetahuan, perilaku dan
keterampilan baru. (Bastable,2003 dalam
Potter dan Perry,2010)
KESIMPULAN
 Dari pendapat diatas disimpulkan
bahwa Mengajar adalah suatu
kegiatan yang bertujuan untuk
menularkan ilmu pengetahuan yang
dimiliki kepada orang yang belajar
sehingga dapat menumbuhkan sikap
kritis dari para pelajar hingga
mengubah sikap pelajar dan juga
agar dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
TEORI-TEORI BELAJAR
 TEORI BEHAVIOR
Teori ini berpandangan bahwa belajar adalah
proses perubahan prilaku.J.B Watson yang
dikenal sebagai Bapak Teori Behavior
mempelajari studi yang dilakukan oleh Ivan
Pavlov tentang eksperimennya terhadap
respon seekor anjing yang dikondisikan pada
kondisi berulang, Watson menyimpulkan
bahwa Belajar adalah proses penerimaan
respon dari stimulus yang dapat diukur dan
dapat diobservasi.
TEORI KOGNITIF
 Teori ini melihat kegiatan belajar sebagai
sesuatu yang aktif. Mereka berinisiatif
mencari pengalaman untuk belajar, mencari
informasi untuk menyelesaikan masalah,
mengatur kembali dan mengorganisasi apa
yang telah mereka ketahui untuk mencapai
pelajaran baru.
 Teori belajar kognitif sering disebut sebagai
teori perseptual karena menurut teori ini,
kegiatan belajar adalah perubahan persepsi
yang terkadang tidak dapat diamati atau
diikuti.
TEORI HUMANISTIK
 Tujuan belajar adalah untuk
memanusiakan manusia. Hal itu
dikarenakan menurut teori ini kepribadian
individu tidak hanya berasal dari dalam
diri individu tersebut. Contoh
pembelajaran dari dalam diri individu
tersebut adalah kebebasan untuk
memilih, dan motivasi untuk mencapai
aktualisasi diri atau memenuhi keunikan
mereka sebagai manusia
 Menurut teori ini pula, terdapat 2 tipe
belajar yaitu :
1. Belajar kognitif atau tipe belajar
berdasarkan makna
2. Belajar eksperiensial atau tipe belajar
berdasarkan pengalaman.
Tetapi, secara umum teori ini bersifat elektif
sehingga tehnik belajar apapun dapat
dilakukan oleh seorang individu agar tujuan
belajar dapat tercapai.
TEORI SIBERNETIK
 Belajar adalah pengolahan informasi
(Nursalam dan Ferry Efendi,2008). Teori
ini lebih mementingkan sistem informasi
dari pada proses.
 Sistem informasi adalah suatu cara
tertentu untuk menyediakan informasi
yang dibutuhkan oleh organisasi agar
dapat beroperasi secara benar dan
menguntungkan. (Teguh Wahyono,2010).
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI BELAJAR
 Menurut Frandsen, Belajar dipengaruhi oleh :
 a) Adanya sifat ingin tahu yang ingin menyelidiki
dunia yang lebih luas
 b) Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia,
dan keinginan selalu maju
 c) Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati
dari org tua, guru dan teman-teman
 d) Adanya keinginan memperbaiki kegagalan
 E) Adanya keinginan untik mendapatkan rasa
aman bila menguasai pelajaran
 F) Adanya hukuman sebagai akhir dari pada
belajar
MASLOW
 Motif-motif untuk belajar yaitu :
 Adanya kebutuhan fisik
 Adanya kebutuhan akan rasa aman
 Adanya kebutuhan akan kecintaan dan
penerimaan dalam hubungan dengan orang
lain
 Adanya kebutuhan untuk mendapat
kehormatan dari masyarakat
 Sesuai dengan sifat untuk mengemukakan diri
MENURUT SYAH
 Faktor yang mempengaruhi belajar ada 3 :
1. FAKTOR INTERNAL SISWA
a.Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani yang sehat dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam
mengikuti pelajaran.
b. Aspek Psikologis ; Intelegensi Siswa
pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan
psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang tepat.
Tingkat kecerdasan siswa sangat menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa
SIKAP SISWA
 adalah gejala internal yang berdimensi
afektif berupa kecenderungan untuk
merespon dengan cara yang relatif tetap
terhadap objek, barang,dsb baik secara
positif maupun negatif.
 BAKAT SISWA
adalah kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada
masa yang akan datang.Sehubungan dengan
itu bakat akan mempengaruhi tinggi
rendahnya prestasi bjr bidang studi tertentu.
MINAT
 Minat berarti keinginan yang besar terhadap
sesuatu.Guru dalam hal ini sebaiknya
membangkitkan minat yang dimiliki oleh anak
didiknya.
 MOTIVASI SISWA
Motivasi adalah keadaan internal seseorang
yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu.
Brown mengemukakan ciri-ciri siswa yang
mempunya motivasi belajar adalah :
1. Tertarik pada guru, tidak acuh
2. Tertarik pada pelajaran yang diajarkan
NEXT....
3. Mempunyai antusias yang tinggi serta
mengendalikan perhatiannya pada guru
4. Ingin selalu bergabung dalam kelompok
kelas
5. Ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain
6. Tindakan dan moralnya selalu dalam kontrol
diri
7. Mengingat pelajaran dan mempelajarinya
kembali
2.FAKTOR EKSTERNAL SISWA
1. Lingkungan sosial
a. Keluarga
b. Guru
c. Masyarakat
d. Teman
2. Lingkungan Non Sosial
a. Rumah
b. Sekolah
c. Peralatan
d. Alam

Anda mungkin juga menyukai