Nim: 1420119026
Tingkat 4A
JURNAL KE 1
Pendahuluan: Banyak faktor yang dapat meningkatkan kepuasan tenaga kerja setelah
mendapatkan pekerja yang kurang mampu, kompensasi yang diperoleh dengan harapan
dari karyawan, lingkungan kerja dan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan
pekerjaan (keseimbangan kehidupan kerja ). Estudio ini menganalisis hubungan antara
disposisi jam kerja dan keseimbangan antara kehidupan tenaga kerja dan pribadi antara
tenaga kerja dan dampaknya pada kepuasan tenaga kerja.
Hasil: Para peserta walikota (60 %) dari para peserta enfermeras mengungkapkan
kepuasan dengan pekerjaan mereka, dan persepsi mereka tentang program pergantian dan
keseimbangan antara kehidupan kerja dan sumber daya pribadi dengan positif walikota
mereka. Namun, proporsi investasi yang dianggap positif oleh konsiliasi tenaga kerja dan
pribadi (65 %) untuk walikota bahwa proporsi yang dianggap positif untuk waktu luang
(59 %). Sebuah pengalaman Chi-cuadrado reveló sebuah korelasi yang signifikan antara
kepuasan kerja dan tiga faktor: tingkat pendidikan (valor de p 0,008; OR = 1,40), arreglos
de horario de turnos (valor de p 0,006; OR = 3,08 ) y equilibrio trabajo-vida (p -valor
0,016; OR = 2,82).
Kesimpulan: Hallazgo mostró una correlación significativa entre the level of education, el
horario de turnos, el equilibrio entre el trabajo y la vida personal y la satisfacción laboral
entre las enfermeras. Jika tidak ada pelanggan kelas atas untuk pergantian pekerjaan,
tenaga kerja di unit pasien rumah sakit yang berksperimen dengan walikota bekerja keras
dan mengurangi kepuasan tenaga kerja. Organisasi dapat membantu menerapkan dan
meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan median pengantar politik
yang menguntungkan keluarga, sebagai jam kerja yang fleksibel.
JURNAL KE 2
Hasil: Hasil dari 20 penelitian yang mengeksplorasi QNWL dan kelelahan perawat.
Selain itu, sebagian besar ulasan hasil menunjukkan hubungan yang signifikan antara
QNWL dan kelelahan di antara perawat. Selanjutnya, faktor yang berhubungan dengan
QNWL, dan burnout meliputi faktor lingkungan termasuk konflik peran, beban kerja,
kurangnya dukungan sosial, tekanan dari pasien, intimidasi di tempat kerja, kurangnya
kesempatan pengembangan profesional, konsumsi alkohol, dan tingkat fleksibilitas
dalam waktu kerja sementara pribadi. faktor adalah jenis kelamin, usia, status
perkawinan, kepribadian, harapan, lama bekerja, dan memiliki anak.
Kesimpulan: Ada hubungan QNWL dengan burnout pada perawat. Selain itu, burnout
perawat perlu dikendalikan karena dapat mempengaruhi perawat QNWL, berdampak
pada kualitas asuhan keperawatan, kepuasan, dan kinerja.
Desain studi: Tinjauan sistematis ini mengikuti pedoman Pernyataan Item Pelaporan
Pilihan untuk Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis (PRISMA). Selain itu, telah
dilengkapi data review jurnal menggunakan empat database akademik (Science Direct,
PubMed, Scopus, dan ProQuest) dengan rentang publikasi dari tahun 2017 hingga
2022.
Daftar Pustaka
Rohita, T. (2022a). Optimizing shift scheduling and work-life balance to improve job satisfaction
among female nurses. Gaceta Médica de Caracas, 130(Supl. 5).
https://doi.org/10.47307/GMC.2022.130.s5.37
Rohita, T. (2022b). Relationship quality of nursing work life and burnout among nurses: A systematic
review. Gaceta Médica de Caracas, 130(Supl. 5). https://doi.org/10.47307/GMC.2022.130.s5.46