Anda di halaman 1dari 4

Nama: Riris Udaeni Ramdonah

Nim: 1420119026

Tingkat 4A

RESUME Manajemen Keperawatan

JURNAL KE 1

Mengoptimalkan penjadwalan shift dan work-life balance untuk meningkatkan


kepuasan kerja di antara perawat wanita

Optimasi de programación de turnos


Tita Rohita1a,d*, Nursalam Nursalam2b, Krisna Yetti3c, Kuntarti Kuntarti4c, Dedeng Nurkholik5d,
Idyatul Hasanah6e

 Pendahuluan: Banyak faktor yang dapat meningkatkan kepuasan tenaga kerja setelah
mendapatkan pekerja yang kurang mampu, kompensasi yang diperoleh dengan harapan
dari karyawan, lingkungan kerja dan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan
pekerjaan (keseimbangan kehidupan kerja ). Estudio ini menganalisis hubungan antara
disposisi jam kerja dan keseimbangan antara kehidupan tenaga kerja dan pribadi antara
tenaga kerja dan dampaknya pada kepuasan tenaga kerja.

 Metode: Estudio ini mengadopsi sebuah enfoque transversal. Kemungkinannya adalah


komputasi yang disebabkan oleh properti dari layanan publik di salah satu rumah sakit
regional di Indonesia. Para peserta yang telah memutuskan untuk menggunakan salah
satu dari banyak tempat hiburan telah ditetapkan secara proporsional dengan 100 hadiah.
Variabel-variabel tersebut termasuk disposisi jam kerja, keseimbangan antara tenaga
kerja dan tenaga kerja pribadi dan kepuasan kerja. Selain itu, kami menyadari petunjuk
kepuasan tenaga kerja, jam kerja, dan keseimbangan antara kehidupan tenaga kerja dan
pribadi. Analisisnya mungkin menggunakan alat Chi-cuadrado.

 Hasil: Para peserta walikota (60 %) dari para peserta enfermeras mengungkapkan
kepuasan dengan pekerjaan mereka, dan persepsi mereka tentang program pergantian dan
keseimbangan antara kehidupan kerja dan sumber daya pribadi dengan positif walikota
mereka. Namun, proporsi investasi yang dianggap positif oleh konsiliasi tenaga kerja dan
pribadi (65 %) untuk walikota bahwa proporsi yang dianggap positif untuk waktu luang
(59 %). Sebuah pengalaman Chi-cuadrado reveló sebuah korelasi yang signifikan antara
kepuasan kerja dan tiga faktor: tingkat pendidikan (valor de p 0,008; OR = 1,40), arreglos
de horario de turnos (valor de p 0,006; OR = 3,08 ) y equilibrio trabajo-vida (p -valor
0,016; OR = 2,82).

 Kesimpulan: Hallazgo mostró una correlación significativa entre the level of education, el
horario de turnos, el equilibrio entre el trabajo y la vida personal y la satisfacción laboral
entre las enfermeras. Jika tidak ada pelanggan kelas atas untuk pergantian pekerjaan,
tenaga kerja di unit pasien rumah sakit yang berksperimen dengan walikota bekerja keras
dan mengurangi kepuasan tenaga kerja. Organisasi dapat membantu menerapkan dan
meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan median pengantar politik
yang menguntungkan keluarga, sebagai jam kerja yang fleksibel.

JURNAL KE 2

Hubungan kualitas kehidupan kerja keperawatan dan kelelahan di antara perawat:


Tinjauan sistematis

Relación calidad de vida laboral de enfermería y burnout entre enfermeras: Una


revisión sistemática

Tita Rohita1ad*, Nursalam Nursalam2b, Muhammad Hadi3c, Ferry Efendi4b, Dedeng


Nurkholik5d, Idyatul Hasanah6e

 Pendahuluan: Perawat merupakan tenaga profesional yang secara signifikan berisiko


mengalami burnout karena beban kerja dan stres kerja yang tinggi, yang sebagian besar
disebabkan oleh interaksi pasien dalam jangka panjang. Salah satu penyebab terjadinya
burnout adalah terjadinya work . family conflict yang akan menyebabkan penurunan
kualitas kehidupan kerja keperawatan. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi hubungan antara Quality of Nursing Work Life (QNWL) dengan
burnout pada perawat.

 Metode: Penelitian ini melakukan kajian sistematis menggunakan empat database


akademik (Science Direct, PubMed, Scopus, dan ProQuest) dengan rentang publikasi
dari tahun 2017 hingga 2022. Selanjutnya subjek dalam penelitian ini adalah perawat
yang bekerja di rumah sakit. Oleh karena itu, variabel-variabel ini meliputi kualitas
kehidupan kerja keperawatan dan kejenuhan. Kriteria inklusi dalam studi literatur
adalah artikel cross-sectional yang mengukur QNWL dan burnout pada perawat.
Pedoman untuk menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Review and
Meta-Analysis (PRISMA).

 Hasil: Hasil dari 20 penelitian yang mengeksplorasi QNWL dan kelelahan perawat.
Selain itu, sebagian besar ulasan hasil menunjukkan hubungan yang signifikan antara
QNWL dan kelelahan di antara perawat. Selanjutnya, faktor yang berhubungan dengan
QNWL, dan burnout meliputi faktor lingkungan termasuk konflik peran, beban kerja,
kurangnya dukungan sosial, tekanan dari pasien, intimidasi di tempat kerja, kurangnya
kesempatan pengembangan profesional, konsumsi alkohol, dan tingkat fleksibilitas
dalam waktu kerja sementara pribadi. faktor adalah jenis kelamin, usia, status
perkawinan, kepribadian, harapan, lama bekerja, dan memiliki anak.

 Kesimpulan: Ada hubungan QNWL dengan burnout pada perawat. Selain itu, burnout
perawat perlu dikendalikan karena dapat mempengaruhi perawat QNWL, berdampak
pada kualitas asuhan keperawatan, kepuasan, dan kinerja.

 Desain studi: Tinjauan sistematis ini mengikuti pedoman Pernyataan Item Pelaporan
Pilihan untuk Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis (PRISMA). Selain itu, telah
dilengkapi data review jurnal menggunakan empat database akademik (Science Direct,
PubMed, Scopus, dan ProQuest) dengan rentang publikasi dari tahun 2017 hingga
2022.
Daftar Pustaka

Rohita, T. (2022a). Optimizing shift scheduling and work-life balance to improve job satisfaction
among female nurses. Gaceta Médica de Caracas, 130(Supl. 5).
https://doi.org/10.47307/GMC.2022.130.s5.37

Rohita, T. (2022b). Relationship quality of nursing work life and burnout among nurses: A systematic
review. Gaceta Médica de Caracas, 130(Supl. 5). https://doi.org/10.47307/GMC.2022.130.s5.46

Anda mungkin juga menyukai