Anda di halaman 1dari 2

Nama :M.

Harjiman Tamimi

NIM : C1B021035

Matkul : Geomorfologi

Tugas 2 : Glasial

Glasial adalah istilah yang merujuk pada suatu periode dalam sejarah bumi yang ditandai oleh
peningkatan volume es dan penyebaran gletser di berbagai wilayah. Periode glasial ini adalah bagian
dari siklus iklim bumi yang mencakup periode es atau periode dingin yang berlangsung selama ribuan
hingga jutaan tahun. Dalam konteks ini, "glasial" berlawanan dengan "interglasial," yang merupakan
periode antara masa-masa es yang lebih hangat.

Proses terbentuknya gletser melibatkan langkah-langkah berikut:

 Akumulasi Salju: Proses dimulai dengan akumulasi salju di daerah pegunungan yang memiliki
suhu rendah sepanjang tahun. Salju yang terkompresi terus menerus oleh lapisan salju baru
yang menumpuk di atasnya.
 Kompaksi dan Transformasi: Lapisan salju bertumpuk di atas lapisan salju yang lebih tua akan
mengalami tekanan dan kompresi. Tekanan ini mengubah salju menjadi es dengan
menghilangkan rongga udara di antara butir salju, sehingga membentuk es firn.
 Pembentukan Gletser: Firn yang mengalami kompresi lebih lanjut akan menjadi es gletser. Ini
terjadi ketika tekanan dan berat es yang terkumpul mencapai titik di mana es mulai mengalir
seperti cairan yang sangat kental.
 Gerakan Gletser: Gletser akan terus bergerak secara lambat ke bawah lereng pegunungan
karena gravitasi. Proses ini memungkinkan gletser untuk mengikis batuan dan membentuk
lembah glasial saat bergerak.
 Pelapukan dan Pencairan: Gletser melapukan dan mengukir batuan serta tanah di sekitarnya
karena gesekan. Pada musim panas atau saat suhu naik, gletser dapat mengalami pencairan di
permukaannya, membentuk aliran sungai es yang disebut aliran es hulu.

Proses terbentuknya periode glasial melibatkan berbagai faktor dan perubahan dalam iklim global.
Beberapa faktor kunci yang memengaruhi terbentuknya periode glasial adalah:

 Variasi Orbit Bumi: Perubahan dalam bentuk orbit Bumi, seperti eksentrisitas (bentuk orbit yang
bulat atau lebih elips) dan kemiringan sumbu (inklinasi sumbu rotasi Bumi), dapat memengaruhi
seberapa banyak sinar matahari mencapai permukaan bumi di berbagai belahan dunia dan
musim. Perubahan ini dapat memicu perubahan iklim global.
 Aktivitas Matahari: Variabilitas dalam aktivitas matahari, termasuk siklus matahari, dapat
mempengaruhi radiasi matahari yang mencapai Bumi dan memengaruhi suhu global.
 Perubahan Gas Rumah Kaca: Konsentrasi gas rumah kaca dalam atmosfer, seperti karbon
dioksida (CO2) dan metana (CH4), dapat memengaruhi efek rumah kaca dan suhu global.
Perubahan dalam kadar gas ini dapat memicu atau memperkuat periode glasial.
 Interaksi Antar Osean dan Atmosfer: Pola sirkulasi atmosfer dan osean yang kompleks dapat
mempengaruhi distribusi panas di seluruh planet dan memainkan peran penting dalam
perubahan iklim.

Pembentukan gletser adalah hasil dari keseimbangan antara akumulasi salju di atasnya dengan
pelapukan dan pelelehan yang terjadi di bagian bawahnya. Proses ini dapat memakan waktu berabad-
abad, dan gletser adalah fitur geologis yang sangat penting dalam pemahaman kita tentang perubahan
iklim dan perubahan lingkungan.

Selama periode glasial, gletser mulai tumbuh dan menyebar ke daerah yang lebih luas, menyebabkan
penurunan permukaan laut dan pengubahan lanskap. Sebaliknya, selama periode antarglasial atau
interglasial, gletser mencair dan mundur, menyebabkan naiknya permukaan laut dan perubahan iklim
yang lebih hangat.

Proses terbentuknya periode glasial adalah hasil dari interaksi kompleks antara faktor-faktor alam, dan
memahami mereka membantu kita melacak sejarah perubahan iklim Bumi yang panjang. Ini juga
memiliki implikasi penting dalam pemahaman kita tentang perubahan iklim saat ini dan masa depan.

Anda mungkin juga menyukai