Anda di halaman 1dari 5

Selisih Temperatur Ekuivalen (TDEk) adalah :

Konstanta yang muncul akibat dari adanya beda/ selisih temperature ruang luar dengan
ruang dalam yang telah direncanakan, yang dipengaruhi oleh berat material dinding yang
dirambati panas.
Selisih temperature ini terjadi karena efek radiasi matahari yang mengenai udara luar
ruangan dan mengenai dinding fasade bangunan, kemudian panas tersebut merambat ke
dinding dimana besarnya rambatan panas tersebut sangat dipengaruhi oleh berat material/
media dinding yang dirambati panas tersebut, sementara di dalam ruangan temperaturenya
telah dikondisikan/ didinginkan sesuai temperature yang diinginkan. Panas yang merambat
pada dinding dari luar ke dalam tadi mempengaruhi beban pendingin di dalam ruangan,
sehingga aliran panas tersebut harus diimbangi/ dihambat dengan cara mendinginkan udara
di dalam ruangan. Selisih temperature ekuivalen merupakan konstanta yang mempengaruhi
cepat atau lambatnya panas yang masuk ke dalam ruangan pada suhu ruangan yang telah
ditentukan, dimana selisih temperature ekuivalen ini dapat mempengaruhi besarnya beban
pendingin.
Beda/selisih temperatur ekuivalen (TD Ek ) sangat dipengaruhi oleh :
- Tipe, massa dan densitas konstruksi
- Intensitas radiasi dan lama penyinaran
- Lokasi dan orientasi bangunan, dan
- Kondisi perancangan
Secara praktis, dapat disimpulkan bahwa selisih temperature ekuivalen ini berkaitan dengan
berat material. Oleh karena itu perlu dihitung terlebih dahulu berat total material dinding
sesuai dengan densitas komponen pembentuknya.
TDek untuk Dinding TDek untuk Atap
TDek untuk Dinding TDek untuk Atap
Contoh Soal :
Bangunan orientasi Timur.
Pada fasade bangunan terdiri atas :
1. Bidang masif berupa dinding bata tebal 15 cm.
2. Bidang kaca tebal 8 mm.
3. Kusen alumunium pada kaca tebal 16 cm.
4. Kanopi sepanjang 1,5 m ke arah depan yang menutupi bagian entrance bangunan.

Hitunglah Selisih Temperatur Ekuivalen pada masing-masing elemen bangunan tersebut!

1. Densitas dinding bata 1.760 kg/m3 dikalikan tebal dinding 0,015 m, maka beratnya adalah
26,4 kg/m2, sehingga TDek = 15. (karena beratnya kurang dari 125 kg/m2)
2. Densitas kaca 2.512 kg/m3 dikalikan tebal kaca 0,008 m, maka beratnya adalah 20,096
kg/m2, sehingga TDek = 15. (karena beratnya kurang dari 125 kg/m2)
3. Densitas kusen alumunium 2.672 kg/m3 dikali tebal kusen 0,16 m, maka beratnya adalah
416,83 kg/m2, sehingga TDek = 10. (kerena beratnya lebih dari 195 kg/m2)
4. Kanopi sepanjang 1,5 m merupakan elemen yang dianggap sangat panjang dan sangat
solid, sehingga dapat diasumsikan mempunyai densitas yang sangat besar. Oleh karena itu
diasumsikan mengambil nilai densitas material yang paling besar, dalam hal ini material
yang mempunyai nilai densitas yang paling tinggi adalah beton, yaitu 2.400 kg/m3,
kemudian dikalikan panjang kanopi kedepan 1,5 m, maka beratnya adalah 3.600 kg/m2,
sehingga TDek = 10. (karena beratnya lebih dari 125 kg/m2)

Anda mungkin juga menyukai