Minngu 2 PENERAPAN HKM PERPAN
Minngu 2 PENERAPAN HKM PERPAN
Q = -k A dT/dx
Penghambatan energi
panas dengan
menggunakan bahan
yang konduktivitasnya
Perbandingan jenis kecil pada atap rumah
material yang digunakan
pada dinding
Contoh Soal
• Sebuah tembok dengan tebal hingga 10 cm dilapisi oleh bahan yang
tahan panas, tembok pertama mengunakan kayu sebagai lapisannya
dan tembok kedua menggunakan tembok beton sebagai lapisannya,
apabila nilai konduktivitas kayu dan beton berturut-turut adalah 0,159
dan 0,72 W/m.K, apabila kalor yang dipancarkan sebesar 200 W,
berapa suhu didalam ruangan tersebut (anggap dalam kondisi 1
dimensi dan luas temboknya sama dengan 25 m2 ) apabila suhu luar
ruangan 34 derajat Celcius
Jawaban 1
• Dikarenakan kondisi yang dicerita adalah kondisi satu dimensi, maka
nilai suhu didalam ruangan adalah:
• Tembok Kayu
Q = k A dT/x
200 = 0,159 x 25 x dT/ 0,1
dT = (200 x 0,1)/3,975 = 5,03 K
sehingga nilai temperatur ruangan adalah:
dT = t1 – t2
t2 = ((34 + 273) – 5,03) – 273 = 28,97 C
Jawaban 2
• Tembok Beton
Q = k A dT/x
200 = 0,72 x 25 x dT/ 0,1
dT = (200 x 0,1)/18 = 1,11 K
sehingga nilai temperatur ruangan adalah:
dT = t1 – t2
t2 = ((34 + 273) – 1,11) – 273 = 32,89 C
• Dari kedua jawaban diatas, perununan suhu yang cukup tinggi adalah tembok dari
kayu, hal ini dikarenakan kayu mendekati kondisi penghambat panas yang baik
dibanding beton, sehingga tembok yang dilapisi kayu lebih terasa sejuk
dibandingan tembok dari beton
Konveksi
Dalam perpindahan panas, kondisi ketika panas berpindah dari kondisi
solid ke wilayah yang diliputi oleh fluida (baik itu cair maupun gas)
terjadi perpindahan yang membuat peritiwa tersebut disebut konveksi.
Kondisi konveksi terjadi apabila 2 medium yang saling bertabrakan
mengakibatkan perubahan temperatur yang cukup besar, oleh sebab
itu dalam ilmu pendinginan, hal ini sangat berarti dalam menurunkan
kondisi temperatur sistem hanya dengan temperatur dari udara
sekitarnya.
Rumus Pada Peristiwa Konveksi
Rumus dasar dari konduksi yakni:
Q = h A (Ts – T00)