Anda di halaman 1dari 3

Nama Kel :

Lembar Kerja 2.8.


Memberdayakan Guru dan Tenaga Kependidikan di
Madrasah

Petunjuk :

Pada kegiatan ini, Saudara diminta melakukan diskusi secara kelompok/ berpasangan dengan
kepala madrasah lain (atau jika tidak memungkinkan bisa dilakukan secara individual), untuk
menganalisis kasus A dan kasus B yang ada di bawah ini. Kemudian lengkapi pertanyaan untuk
masing-masing kasus.

Kasus A
Di madrasah Saudara sedang ada kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni dalam rangka
memperingati Milad Madrasah. Banyak kegiatan yang dilombakan untuk para pelajar yang
dapat diikuti oleh peserta didik madrasah lain. Untuk menyelenggarakan acara tersebut, pihak
madrasah sudah merencanakan program kegiatan tersebut dengan matang.

Kepala Madrasah telah membentuk panitia kegiatan yang melibatkan seluruh guru dan tenaga
kependidikan untuk kebutuhan penyelenggaraan lomba tersebut. Dalam SK Panitia Kegiatan
telah tercantum deskripsi tugas masing-masing. Namun pada pelaksanaannya, tampak ada
sebagian panitia yang sangat sibuk, sedangkan sebagian lainnya terlihat santai.

Banyak peserta lomba yang mengeluh tentang lemahnya penyelenggaraan lomba, terutama
berkaitan dengan pelayanan kebutuhan peserta lomba. Selain itu ada jadwal kegiatan yang
tidak tepat waktu, peserta terlambat datang, peralatan belum siap, sehingga pada akhir
kegiatan hasilnya tidak maksimal.
1. Apa saja permasalahan-permasalahan yang ada pada kasus 1 di atas?

2. Mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Adakah kaitan dengan kemampuan kepala madrasah
dalam memberdayakan guru dan tenaga kependidikan?

3. Jika ini terjadi di madrasah Saudara, apa yang seharusnya Saudara lakukan dalam
membentuk panitia kegiatan, agar pelaksanaan kegiatan bisa berjalan lancar?

1
Kasus B
Madrasah A memiliki sarana prasarana yang memadai dalam mendukung kegiatan
pembelajaran antara lain: perpustakaan, media pembelajaran dan alat peraga berupa model
maupun gambar. Setiap awal semester kepala madrasah selalu melihat dan menandatangani
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru. Dalam RPP tersebut guru
telah menuliskan model-model pembelajaran dan strategi pembelajaran yang bervariasi.

Namun pada saat kepala madrasah melakukan supervisi pembelajaran hanya 50% guru yang
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disusun. Banyak guru yang tidak
memanfaatkan media dan alat peraga yang ada. Masih banyak guru yang mengajar
menggunakan metode ceramah, peserta didik duduk diam mendengarkan gurunya, sehingga
hanya guru yang aktif dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Setelah ditanya oleh kepala
madrasah tentang pemanfaatan alat peraga, banyak guru menjawab repot apabila harus
menggunakan alat peraga.

Selain itu, perpustakaan di madrasah tersebut jarang dibuka karena madrasah tidak memiliki
tenaga khusus untuk melayani peserta didik dalam memanfaatkan perpustakaan. Selama ini
madrasah hanya menunjuk salah satu guru untuk mengelolanya, namun karena tugas guru
tersebut sangat banyak sehingga perpustakaan tidak dapat melayani peserta didik dengan
baik. Pada saat istirahat tidak ada peserta didik yang masuk perpustakaan untuk membaca
atau meminjam buku. Banyak buku-buku baru yang sudah dibeli namun masih tersimpan rapi
di dalam kardus.
1. Apa pendapat Saudara atas kondisi guru di madrasah A tersebut? (Saudara kaitkan dengan
ketentuan pada UU Guru dan Dosen)

2. Menurut Saudara apakah kepala madrasah A telah memberdayakan guru di Madrasah


tersebut dengan baik?

4. Jika Saudara sebagai kepala madrasah di madrasah A tersebut, apa yang anda lakukan?

5. Apakah jenis dan bentuk kegiatan pemberdayaan yang akan Saudara lakukan?

5. Apa upaya Saudara untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan mengingat


perpustakaan merupakan ‘jantung madrasah’ dan sumber pembelajar kedua setelah guru

2
3

Anda mungkin juga menyukai