Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhamad Khairul Fikrie

NIM : G0021131
Kelompok : 2104

Seorang anak usia 5 tahun diantarkan ibu dengan keluhan diare cair berbau
sebanyak 10x sehari
Tugas Mahasiswa:
1. Lakukan anamnesis terhadap pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang relevan terhadap pasien!
3. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding!
4. Tentukan tata laksana farmakologis pada pasien ini!
5. Lakukan edukasi pada pasien

1. Anamnesis
a. Identitas Pasien
Nama : Firman maulana
Umur : 5 tahun
Berat Badan : 15 kg
TTL : kab. Semarang, 16 Desember 2017
Alamat : JL polonia ll Beji krajan Rt 03 Rw 01 ungaran timur
Pekerjaan : siswa TK
Status : Belum menikah

b. RPS
• Keluhan: Diare
• Onset kronologi : diare baru dirasakan sejak hari ini
• Lokasi :
• Kualitas : Diare disertai dengan pendarahan
• Kuantitas : Diare terus menerus, frekuensi 10 kali hingga hari ini
• Faktor memperberat : Saat melakukan aktivitas rasa sakit semakin parah,
sudah mengonsumsi obat diare namun tidak kunjung sembuh
• Keluhan lain : Sakit perut, mual, muntah, berat badan menurun, dan BAB
berdarah

c. RPD
• Alergi obat : -
• Tidak terdapat Riwayat operasi

d. RPK
• Anggota keluarga memiliki penyakit autoimun > Crhon Desease
• Tidak ada Riwayat penyakit hipertensi, kolestrol, jantung
• Alergi : -
e. Riwayat sosial ekonomi
• Lingkungan rumah bersih, tinggal Bersama orangtua
• Lingkungan sekolah bersih

f. Kebiasaan
• Makan teratur 3 kali sehari, namun sejak terkena diare berat badan dan
nafsu makan menurun
• Olahraga teratur 3 kali sehari
• Makan 4 sehat 5 sempurna
• BAB dan BAK teratur, kecuali saat diare kambuh

2. Pemeriksaan Fisik
1. Mencuci tangan 6 langkah WHO
2. Pemeriksaan Fisik
a. General survey
- Pasien dating dengan keadaan lemas lesu dan pucat
b. TTV
- Suhu : 38,5 C
- Detak jantung : 85 bpm
- RR : 12 kali / menit
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
c. IPPA
- Terdapat nyeri tekan pada abdomen
- Auskultasi terdengat bising usus frekuensi 40 kali/menit
- Tidak terdapat konjungtiva anemis , perbesaran hati, pembesaran
limfa, dan skelar ikterik

3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan feses
* Evaluasi adanya leukosit, parasite, dan kultur bakteri patogen pada feses.
* Untuk menyingkirkan diagnosis banding

2. Pemeriksaan darah langkap


* Terdapat gejala anemia akibat pendarahan
* Jumlah platelet normal, laju endap darah mengalami peningkatan

3. Kolonoskopi
* Terdapat gambaran kolitis segmental/ skip lesions,
* Tidak terdapat lesi di rektrum, sebagian besar lesi terdapat pada ileum
terminalis,
* Terdapat gambaran saluran fistula
* Terdapat gambaran ulserasi maupun cobble stone
* Menentukan lokasi lesi dan aktivitasnya
* Menghilangkan diagnosis banding kolitis ulseratif
4. Kolonoskopi
* Memberikan gambaran visual langsung terhadap mukosa dari rektrum, kolon
dan ileum terminal

4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding


Diagnosis banding: gastroenteritis,
giardiasis Diagnosis: crohn’s disease

5. Tatalaksana farmakoterapi
1. Pemberian obat Aminosalisilat (Asacol, Pentasa, Rowasa, dan Canasa)
2. Pemberian Loperamide dan kombinasi antara dipenoxylate dan atropine
untuk mengurangi pergerakan usus dan urgensi rektruum
3. Terpai antikholinergik dicyclomide untuk mengurangi spasme intestinal
4. Suplemen zat besi karena terdapat perdarahan yang signifikan

6. Komunikasi dan edukasi pasien


1. Menjaga pola makan dengan membatasi susu dan produk susu
2. Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering
3. Minum lebih banyak cairan, terutama air putih
4. Mengelola stress
5. Rutin berolahrga

Anda mungkin juga menyukai