Anda di halaman 1dari 28

RISHALENI MUNIANDY

100100414
LIZANTHI SELVARAJAH
110100422
NASHA RIZKI ARTILIA
110100501
VINOTH VISWASNATHAN
110100518
ANDREW KURNIAWAN
090100104
CHRISTIAN FRIZT G.L
120100190
HUMIKO HESTIRA
120100208

BAB 3

STATUS ORANG SAKIT

ANAMNESA PENYAKIT
Keluhan Utama : Mencret
Telaah
:Hal ini telah dialami os 1 hari sebelum
masuk rumah sakit. Os juga mengalami sakit perut
pada sleuruh lapangan perut, Os mengeluhkan
mencret sudah 5 kali dalam satu hari sebelum masuk
rumah sakit, dengan konsistensi cair, komposisi air
lebih banyak dari ampas, warna kekuningan seperti
kuah sate kuning yang encer, tidak ada darah dan
lendir pada BAB. Volume sekali BAB sebanyak 1 gelas
aqua gelas atau 240 cc dengan bau seperti petai. Os
mengatakan sebelum mengalami mencret, os
mengonsumsi 1 porsi nasi goreng dan 1 porsi rujak.
Sebelumnya os belum pernah mengalami keluhan
seperti ini. Os juga mengeluhkan demam dan
berkeringat 1 hari sebelum masuk rumah sakit, demam
bersifat naik turun dan os sudah mengonsumsi obat
penurun demam namun demam tidak turun dengan

Os juga memiliki riwayat hipertensi, penyakit gula, dan


asam urat dijumpai dan terkontrol tiap bulan. Penyakit
Diabetes dialami 6 bulan yang lalu, KGD tertinggi
400 mg/dl.Os pernah mengalami TB paru 10 tahun
yang lalu dan sekarang sudah tidak mengonsusmsi
OAT lagi.
RPT : Diabetes, Hipertensi, Asam Urat,
Pembengkakan Jantung, Multiple Cyst Renal, TB
Paru.
RPO : Acarbose, Captopril, Isosorbid dinitrat,
Simvastatin, Imipiride, Furosemide, Bisoprolol, OAT.

ANAMNESA FAMILI : Tidak ada keluarga yang mengalami hal


yang sama

PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK

Diskusi

Pada kasus ini didapatkan keluhan utama


yaitu diare 5x / hari, demam dan nyeri perut.
Pasien juga tampak dehidrasi. Hasil
pemeriksaan laboratorium klinik didapatkan
leukositosis dengan jumlah neutrofil yang
meningkat. Tanda tanda tersebut membuat
kasus ini mengarah pada gastroenteritis yaitu
infeksi saluran pencernaan. Penyebabnya
kemungkinan disebabkan oleh bakteri.

BAB 5

KESIMPULAN
Seorang pasien datang dengan keluhan dan gejala
yang didapati dari hasil anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan laboratorium sehingga dapat diagnosa
berupa diare. Pasien diberikan terapi
medikamentosa berupa: Ciprofloxacin 2x500 mg,
Paracetamol 3 x 500 mg dan Loperamid 2 tab dan
terapi berupa suportif berupa IVFD Ringer Laktat
30 gtt/i makro. Terapi diet juga diberikan berupa
pemberian makan dengan prinsip small and
frequent feeding, yaitu porsi yang sedikit namun
sering.

Anda mungkin juga menyukai