Amankan diri, amankan pasien, evakuasi ketempat yg aman, tempatkan pada tempat datar
dan keras
Cek respon
Panggil bantuan
Cek nadi 10 detik, cek napas ada tidaknya napas spontan yang adekuat selama 10-12x/menit.
Apabila henti napas (nadi teraba), maka lakukan napas buatan tiap 1x 5-6 detik/ 10-12
napas/menit, lakukan selama 2 menit, evaluasi apabila nadi tidak teraba
maka henti jantung, maka lakukan high quality CPR dengan kedalaman 5-6 cm, kecepatan
100-120x/menit, recoil sempurna, hindari hiperventilasi, dan minimalisir interupsi
setelah bantuan datang, saya membagi tugas.
pastikan angina atau bukan dengan opqrst (anamnesis singkat) sambil meminta perawat
untung memasangkan oksigen dan iv line
lalu minta ekg
apabila ada st elevasi di 2 lead maka lakukan terapi awal pemberian onacom (O2,
nitrat,aspirin,clopidogrel, morfin) + reperfusi (farmakologi (fibrinolitik streptokinase 1.5 jt
unit dlm 100 cc Nacl/D5% dlm 30-60 menit) atau invasif PCI (dalam 2 jam dan bersedia
ditindaki))
*checklist fibrinolitik (kontraindikasi): 2 kepala (intracranial hemorage kapanpun, tumor
intrakranial), 2 dada (diseksi aorta,kelainan struk. vaskular), 2 ekstremitas (stroke nhs 3
bulan, gang.pembekuan darah, cedera kepala/wajah 3 bulan). Resiko Tindakan fibrinolitik
Perdarahan, Aritmia, Hipotensi, Alergi.
Pentingnya melakukan ekg sblm dan setelah fibrinolitik untuk mengetahui keberhasilan.
Penilaian keberhasilannya: nyeri dada berkurang/membaik berdasarkan VAS, ST elveasi
menurun 50%, aritmia reperfusi, enzim jantung meningkat drastis