Anda di halaman 1dari 4

TATALAKSANA UMUM

1. Jalan napas dan pernapasan


2. Suplementasi O2 pada pasien hipoksia : Jika pasien
mengalami hipoksia (saturasi oksigen di bawah
94%), berikan oksigen. Mulai dari pemberian 2
liter per menit menggunakan nasal kanul dan
tingkatkan hingga 4 liter per menit sesuai kondisi
pasien

3. Sirkulasi (Tekanan Darah)


4. Pilihan terapi hipertensi pada stroke
-Labetalol 10-20 Mg/jam Intravena dalam 1-2 menit;
boleh diulang sekali
-Nicardipine 5 Mg/jam Intravena dititrasi 2,5 Mg/jam
tiap 5-15 menit maksimal 15 Mg/jam
-Clavidipine 1-2 Mg/jam Intravena, dosis digandakan
tiap 2-5 menit maksimal 21 Mg/jam
5. Suhu tubuh : hipertemia (>38oC) harus dicari tahu
penyebabnya dan diterapi
6. Hitung tingkat keparahan stroke dengan NIHSS
(National Institute of Health Stroke Scale)
7. CT scan non kontras kurang dari sama dengan 20
menit dari kedatangan IGD

8. GDS :
a. Hiperglikemia : target 140-180 Mg/dL
b. Hipoglikemia : 80-110 Mg/dL\
9. Nutrisi Enteral : 7 hari pertama onset stroke

TATALAKSANA ISKEMIK AKUT


TEKANAN DARAH
1. Pertahankan Tekanan Darah
1. sebelum terapi fibrinolitik
1. sistolik : <185 mmHg
2. diastolik : <110 mmHg
b. 24 jam setelah terapi fibrinolotik
1. <180/105 mmHg
2. Monitor Tekanan Darah setelah terapi fibrinolitik.
a. 15 menit selama 2 jam pertama
b. 30 menit selama 6 jam berikutnya
c. 60 menit selama 16 jam berikutnya

FIBRINOLITIK DENGAN ALTEPLASE


1. Indikasi dihitung dari onset gejala
1. ≤3 jam : usia ≥18 tahun, stroke berat/ ringan,
risiko disabilitas
2. 3 - 4,5 jam : usia ≤ 80 tahun, tidak ada riwayat
DM dan stroke sebelumnya, NIHSS <25, tidak
konsumsi obat antikoagulan dan tidak ada
jejeas iskemik >⅓ area yang diperdarahi
Arteri serebri media
2. Kontraindikasi
a. Onset : tidak jelas / >3-4,5 jam / stroke setelah
bangun tidur (kondisi normal terakhir >3-4,5
jam)
b. CT scan : perdarahan intracranial
c. Riwayat stroke iskemik atau trauma kepala
dalam 3 bulan
d. riwayat pembedahan intracranial/intraspinal
dalam 3 bulan
d. riwayat perdarahan intracranial
e. perdarahan subarachnoid
f. koagulopati
g. endocarditis infektid
h. diseksi aorta
i. neoplasma intracranial intraaksial

TROMBEKTOMI MEKANIS
1. Indikasi (harus memenuhi semua)
1. Skor MRS (Modifies Ranking Stroke) sebelum
stroke 0-1
2. Oklusi di arteri karotis interna/arteri serebri
media (M1)
3. Usia ≥18 tahun
4. Skor NIHSS ≥6
5. ASPECTS (Alberta Stroke Program Early CT
Score) ≥6
f. Perlu diperhatikan
1. punksi daerah inguinal dalam 6 jam dari onset
2. TD setelah 24 jam trerapi harus dipertahankan
≤180/105 mmHg
Tatalaksana Stroke Pendarahan

TEKANAN DARAH
1. Sistolik 150-220 mmHg : diturunkan hingga 140
mmHg
2. apabila >220 mmHg : terapi agresif antihipertensi
Intravena dan monitor berkala

STROKE PERDARAHAN AKIBAT KONSUMSI


ANTAGONIS VITAMIN K
1. hentikan antagonis vit. K
2. Administrasi vit. K secara IV (5-10 Mg)

PENGENDALIAN TEKANAN INTRAKRANIAL


1. pemantauan ketat TIK 48 jam pertama serangan
stroke
2. Indikasi pemasangan monitor TIK
1. Skor GCS ≤8
2. Bukti klinis Herniasi Trastentorial
3. Perdarahan intraventrikel atau hidrosefalus
4. Target TIK <20mmHg dan tekanan
perfusi serebral 50-70 mmHg
3. Terapi peningkatan TIK
a. Mannitol 0,5-1 g/KgBB, >20 menit. tiap 4-6
jam. target osmolaritas darah <310 M0sm/L.
b. Pemasangan drainase ventrikel eksternal

Anda mungkin juga menyukai